Sun Ce

Infobox orangSun Ce

Edit nilai pada Wikidata
Posthumous name (en) Terjemahkan桓 dan 長沙桓王 Edit nilai pada Wikidata
Biografi
Kelahiran175 Edit nilai pada Wikidata
Yancheng Edit nilai pada Wikidata
Kematian5 Mei 200 Edit nilai pada Wikidata (24/25 tahun)
Dantu District (en) Terjemahkan Edit nilai pada Wikidata
Kegiatan
Pekerjaanfilsuf Edit nilai pada Wikidata
Keluarga
Pasangan nikahDa Qiao (en) Terjemahkan Edit nilai pada Wikidata
AnakSun Shao (en) Terjemahkan, Q108061736 Terjemahkan, Lady Sun (Lu clan) (en) Terjemahkan, Q108061739 Terjemahkan Edit nilai pada Wikidata
Orang tuaSun Jian Edit nilai pada WikidataLady Wu (en) Terjemahkan Edit nilai pada Wikidata
SaudaraSun Shangxiang, Sun Yi (en) Terjemahkan, Sun Kuang (en) Terjemahkan, Sun Quan dan Sun Lang (en) Terjemahkan Edit nilai pada Wikidata

Sun Ce (Bo Fu, 175-200) adalah seorang jenderal militer pada masa Dinasti Han dan Zaman Tiga Negara di Tiongkok. Ia merupakan anak sulung dari Sun Jian. Setelah kematian ayahnya saat ia berusia 17 tahun, ia menggantikan ayahnya untuk memerintah. Ia memiliki sahabat bernama Zhou Yu yang ahli dalam strategi. Bersama dengan Zhang Zhao dan Zhou Yu, ia berhasil membangun dasar bagi Negara Sun Wu, yang kaisar pertamanya adalah saudara Sun Ce yang lebih muda, Sun Quan.

Masa muda

[sunting | sunting sumber]

Lahir tahun 175, Sun Ce merupakan anak tertua dari 5 anak laki-laki Sun Jian. Sewaktu Sun Jian berkuasa di Chang Sa, Sun Ce bertemu dengan Zhou Yu, mereka belajar bersama dan bersahabat karib, hingga akhirnya bersumpah saudara.

Tahun 192, Sun Jian diminta oleh Yuan Shu untuk menyerang Liu Biao di daerah Jing dan Sun Ce mengikuti perang tersebut. Ini merupakan perang pertama Sun Ce yang saat itu berusia 16 tahun. Sungguh sangat disayangkan Sun Jian wafat di perang ini karena taktik Huang Zu. Sun Ce membawa jasad ayahnya ke Qu'E untuk dimakamkan. Setelah ini Sun Ce menjadi kepala keluarga Sun, dan dia memilih untuk mengabdi kepada Yuan Shu.

Penakluk kecil

[sunting | sunting sumber]

Yuan Shu memperlakukan dan menyayangi Sun Ce dengan sangat baik, ia berharap Sun Ce adalah anaknya. Tapi biarpun dia sayang, dia juga takut terhadap Sun Ce, sehingga Sun Ce tidak pernah memegang posisi penting. Ini berlangsung sampai tahun 194, Lu Fan salah satu mantan anak buah Sun Jian mengusulkan kepada Sun Ce untuk menukar cap kerajaan warisan ayahnya (Sun Jian menemukannya di Luo Yang setelah peperangan di Gerbang Hulao) dengan prajurit. Sun Ce setuju dengan rencana ini, akhirnya Yuan Shu memberikan 3000 prajurit, dan Sun Ce pun berangkat ke daerah Wu bersama mantan anak buah Sun Jian, Cheng Pu, Huang Gai dan Han Dang.

Setelah menyebrangi sungai Yangtze, Sun Ce bertemu dengan saudara angkatnya Zhou Yu, akhirnya Zhou Yu pun bergabung dengan Sun Ce sebagai ahli strategi. Zhou Yu mengusulkan untuk merekrut 2 orang pintar yaitu Zhang Zhao dan Zhang Hong, maka Sun Ce pun pergi ke kediaman mereka, hasilnya kedua orang itu setuju untuk bergabung. Bergabung juga dengan pasukan Sun Ce 2 orang bajak laut, Zhou Tai dan Jiang Qin. Setelah pasukannya bertambah banyak Sun Ce pun langsung menyerang Liu Yong, Yan Baihu, dan Wang Lang. Dan berhasil menduduki kota Moling (kemudian hari diganti menjadi Jianye oleh Sun Ce), Wu dan Huiji. Dalam perang ini Sun Ce sempat berduel dengan seorang jendral pasukan Liu Yong, Taishi Ci, pertarungan berakhir seri. Setelah Liu Yong menyerah Taishi Ci bergabung dengan Sun Ce. Karena keberhasilan dalam waktu yang sangat singkat ini, Sun Ce mendapat julukan "Penakluk Kecil".

Tahun 195, Yuan Shu yang menerima cap kekaisaran dari Sun Ce dan mengangkat dirinya menjadi kaisar dari Dinasti Cheng. Mendengar berita ini Sun Ce langsung memutuskan hubungan dengan Yuan Shu dan bergabung dangan Cao Cao dan Liu Bei dalam aliansi menumpas Yuan Shu. Tahun 199 Yuan Shu wafat karena sakit, Yuan Yin saudara Yuan Shu menyerahkan kota Shouchun ke Cao Cao dan pergi Huancheng untuk berlindung di wilayah kekuasaan Liu Xun tersebut. Karena kekurangan suplai Liu Xun memerintahkan untuk menyerang Haiun. Sun Ce sedang dalam perjalanan untuk menyerang Huang Zu di Xia Kou ketika mendengar berita ini, dia langsung mengubah arah dan menyerang Huangcheng. Sun Ce berhasil menangkap 30000 orang mantan pasukan Yuan Shu. Liu Xun langsung balik ke Huancheng untuk menyerang Sun Ce dengan bantuan Huang Zu, tetapi semua berhasil dikalahkan oleh Sun Ce.

Dengan kemenangan ini Sun Ce hampir menguasai seluruh wilayah selatan Cina, dan menjadi orang ketiga terkuat di Cina setelah Yuan Shao dan Cao Cao pada usia yang sangat muda, belum mencapai 25 tahun.

Tahun 199, Sun Ce berhasil menumpas pemberontakan Xu Gong. Anak buah Xu Gong berniat balas dendam tetapi menunggu waktu yang tepat.

Tahun 200 Cao Cao berperang melawan Yuan Shao dalam Battle of Guan Du, sehingga penjagaan di ibu kota Cao Cao, Xu Chang menjadi lemah. Sun Ce yang mendengar berita ini langsung memutuskan untuk menyerang Xu Chang dengan alasan meyelamatkan kaisar. Pada saat persiapan perang, Sun Ce pergi berburu sendirian, disana ia dikepung oleh 3 orang mantan anak buah Xu Gong, biarpun berhasil selamat Sun Ce terluka parah dan akhirnya meninggal. Sebelum meninggal Sun Ce sempat berkata kepada Sun Quan "urusan dalam negeri diskusikan dengan Zhang Zhao, dan urusan luar negeri dengan Zhou Yu".

Setelah Sun Ce gugur, Klan Wu dipimpin oleh Sun Quan adik Sun Ce dengan bantuan Zhou Yu dan Zhang Zhao. Sun Quan mendirikan kerajaan Wu dan ia berhasil memperbesar kekuasaannya hingga menjadi 1 di antara 3 kerajaan besar di China pada masa tiga negara. Sun Quan kemudian mengangkat dirinya sendiri sebagai Kaisar Wu yang pertama pada tahun 229 M, dengan bergelar Kaisar Wulie. Sun Ce sendiri diberi gelar Pangeran Huan.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
Klan Sun dari Wu pada Zaman Tiga Negara
Sun Qiang Sun Jian Sun Jing
Sun Ben Sun Fu Sun He Sun Ce Sun Quan Sun Yi Sun Kuang Sun Gao Sun Yu Sun Jiao
  Sun Huan Sun Shao Sun Shao Sun Deng Sun He Sun Ba Sun Xiu Sun Liang   Sun Chou Sun Gong  
  Sun Kai Sun Yi Sun Feng   Sun Hao Sun Qian   Sun Lin Sun Jun