Sungai Beki

Aliran sungai Beki di Assam pada tahun 2019.

Sungai Beki adalah sebuah sungai yang melintasi wilayah negara Bhutan dan Assam. Daerah aliran sungai Beki sebagian besar melintasi wilayah Assam dan menjadi anak sungai dari sungai Brahmaputra. Sungai Beki menjadi lokasi penangkapan ikan, sedangkan tepi sungainya dijadikan lahan pertanian. Daerah aliran sungai Beki di Assam mengalami masalah lingkungan berupa pengikisan tanah akibat penambangan pasir dan kerikil yang mengakibatkan banjir, dan pencemaran air akibat pupuk yang hanyut selama musim hujan.

Daerah aliran sungai

[sunting | sunting sumber]

Sungai Beki merupakan salah satu anak sungai utama dari sungai Brahmaputra.[1] Aliran sungai Beki berasal dari wilayah Bhutan.[2] Namun sebagian besar alirannya melintasi wilayah negara bagian Assam di India.[3] Setelah melewati wilayah Bhutan, sungai Beki melintasi wilayah Mathanguri, Naranguri, Khusrabari, Valaguri, Mainamata, Udalguri, Jalan Barpeta, Nichukha, Sorbhog, Kalgachia, Balaipathar, Kharbali, Bardanga, Kamarpara, Srirampur, Daoukmari, Jania, Chanpur, Rubi, Sawpur, Gobindapur, Moinbarian dan Balikuri.[3]

Pemanfaatan

[sunting | sunting sumber]

Keanekaragaman hayati ikan di sungai Beki sangat tinggi sehingga menjadi lokasi penangkapan ikan skala besar. Penangkapan ikan dilakukan oleh para nelayan yang membuat permukiman di sekitar sungai Beki. Selain mengadakan penangkapan ikan, para nelayan juga mengadakan kegiatan pertanian di tepi sungai Beki.[3]

Masalah lingkungan

[sunting | sunting sumber]
Aliran sungai Beki di Distrik Barpeta yang sering menyebabkan banjir.

Masalah utama yang terjadi di sungai Beki ialah pengikisan tanah. Dua daerah yang mengalami masalah ini adalah Distrik Barpeta dan Distrik Baksa di negara bagian Assam.[4] Tanah di tepi sungai Beki mengalami penurunan akibat penambangan pasir dan kerikil.[3] Pengikisan tanah di tepi sungai Beki pada wilayah Distrik Barpeta di Assam, terjadi dengan intensitas yang tinggi disertai dengan banjir yang berulang sehingga merusak lahan pertanian, tanaman, ternak dan permukiman masyarakat di sekitarnya.[3]

Aliran sungai Beki di negara bagian Assam telah mengalami pencemaran.[5] Pada musim hujan, pupuk yang digunakan untuk pertanian di tepi sungai Beki hanyut ke aliran sungai dan mengubah kualitas air yang mengalir.[3]

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Wakid, A. (2005). Conservation of Gangetic Dolphin in Brahmaputra River System, India: Final Technical Report (PDF) (dalam bahasa Inggris). Guwahati: Gangetic Dolphin Conservation Project. hlm. 52. 
  2. ^ Pemerintah Assam 2022, hlm. 14.
  3. ^ a b c d e f Goswami, P., dan Singha, S. (Juni 2022). "Water Quality Assessment of Some Fish Landing Sites of Beki River, of Barpeta, Assam, India" (PDF). International Journal of Environmental Science and Development (dalam bahasa Inggris). 13 (3): 85. 
  4. ^ Pemerintah Assam 2022, hlm. 21.
  5. ^ Narula, A., dan Parashar, S. (Februari 2015). Arora, Chanchal, ed. Rivver Stretches for Restoration of Water Quality (PDF) (dalam bahasa Inggris). Central Pollution Control Board - Ministry of Environment, Forests & Climate Change. hlm. 1. 

Daftar pustaka

[sunting | sunting sumber]