Dibuka | 3 Januari 1971 |
---|---|
Lokasi | Jurong, Singapura (akan berhenti beroperasi dan dipindahkan ke Mandai pada 2020) |
Koordinat | 1°19′05″N 103°42′26″E / 1.31806°N 103.70722°E |
Luas area | 202 ha (500 ekar) |
Jumlah koleksi | 5.000[1] |
Jumlah spesies | 380[1] |
Pengunjung tahunan | 900.000 (2010)[1] |
Pemilik | Wildlife Reserves Singapore |
Situs web | www |
Taman Burung Jurong (Inggris: Jurong Bird Park) adalah sebuah taman burung dan tempat wisata di dareah Jurong, Singapura. Taman burung ini, yang dikelola oleh Wildlife Reserves Singapore, memiliki luas 20 hektare di lereng barat dari Bukit Jurong, titik tertinggi di wilayah Jurong.
Wildlife Reserves Singapore pada tanggal 1 Juni 2016 menyatakan bahwa Taman Burung Jurong akan berhenti beroperasi dan akan dipindahkan ke daerah Mandai pada tahun 2020 dan berganti nama. Untuk saat ini, taman ini beroperasi seperti biasanya.[2][3]
Hewan yang ada disini termasuk ara ararauna, pelikan australia, flamingo karibia dan flamingo amerika
Ide kandang burung permanen pertama kali digagas oleh Dr Goh Keng Swee, yang saat itu menjabat sebagai Menteri Keuangan, pada tahun 1968. Dalam pertemuan Bank Dunia di Rio de Janeiro, Dr Goh mengunjungi kebun binatangnya dan terkesan dengan kandang burung yang mana burung-burungnya beterbangan dengan bebas. Setelah itu, dia memastikan bahwa Singapura akan memiliki sebuah tempat di mana para penduduk dapat bersantai dengan alam.[4]
Pembangunan kandang burung ini dimulai pada Januari 1969.[5] Tempat seluas 35 hektare di lereng barat Bukit Peropok di Jurong, dipilih untuk proyek ini. Taman burung ini diperkirakan selesai pada akhir tahun 1969.[6]
Pada tanggal 3 Januari 1971, Taman Burung Jurong, yang memakan biaya pembangunan sebesar S$3,5 juta, secara resmi dibuka untuk umum.[7]
Taman Burung Jurong sekarang telah menjadi kebun burung yang terkenal di dunia di mana terdapat spesimen burung yang megah dari seluruh dunia, termasuk sejumlah besar kawanan flamingo. Saat ini taman burung ini adalah yang terbesar di dunia berdasarkan jumlah burung, dan terbesar kedua berdasarkan jumlah jenis burung dan luas lahan (setelah Weltvogelpark Walsrode di Jerman). Terdapat 5,000 burung dari 400 spesies di Taman Burung Jurong, yang mana 29 di antaranya adalah spesies yang terancam punah.[1]
Pada tahun 2006, Taman Burung Jurong menyelesaikan renovasi yang memakan biaya S$10 juta. Dengan renovasi ini, kebun ini memiliki plaza di gerbang masuk, restoran Bongo Burger, toko es krim, toko suvenir, dan rumah sakit burung yang dimiliki dan dikelola oleh manajemen taman.[8]