Tembusan

Sebuah salinan dibuat dengan kertas karbon

Sebelum berkembangnya mesin fotokopi, tembusan atau salinan karbon merujuk pada dokumen cetak atau tulis duplikat yang diletakkan di bawah kertas karbon dan di bawah dokumen aslinya, serta hasil salinan yang menembus melalui karbon itu sendiri.[1] Saat salinan dari surat resmi telah dibuat, biasanya digunakan frasa "Tembusan", akronim "CC", atau "cc" diikuti tanda titik dua dan ditempatkan di bawah tanda tangan penulis untuk menginformasikan penerima asli bahwa salinan telah dibuat dan dikirimkan kepada pihak-pihak yang didaftarkan setelah tanda titik dua tersebut.[2] Seiring dengan kemajuan pengolah kata dan surel, "cc" hanya digunakan sebagai penanda formal bahwa ada pengiriman surat ke penerima kedua.

Penggunaan

[sunting | sunting sumber]

Selembar kertas karbon ditempatkan di antara dua atau lebih lembar kertas biasa. Kemudian kertas paling atas ditekan dengan menggunakan pulpen, pensil, mesin tik, atau pencetak sehingga pigmen dari kertas karbon mereproduksi isi dari kertas yang diletakkan di paling atas ke kertas yang ada di bawah kertas karbon. Lebih dari satu salinan dapat dibuat dengan menumpuk sejumlah lembar kertas dengan kertas karbon diletakkan di antaranya. Empat atau lima salinan biasanya dibuat dalam satu kali penyalinan. Kertas paling atas disebut dokumen asli, sementara kertas yang memuat hasil salinannya disebut kopi karbon.

Penggunaan kertas karbon makin menurun dengan penciptaan mesin fotokopi dan aplikasi pembuatan dan pengiriman dokumen secara elektronik. Salinan karbon masih dapat ditemui dalam sejumlah hal, antara lain pada nota toko, sehingga pemilik toko dapat menyimpan salinan dari tiap nota yang pernah dibuat, walaupun kertas penyalin nirkarbon juga kerap digunakan.

Surat resmi pun masih sering mencantumkan frasa tembusan, untuk memberitahu penerima surat, siapa saja yang menerima salinan dari surat tersebut, walaupun sebenarnya salinan tersebut tidak dibuat dengan kertas karbon lagi.

Etimologi alternatifnya adalah "c:" jika penerima salinan hanya satu orang, sementara "cc:" digunakan apabila penerima salinannya lebih dari satu orang.[3]

Frasa "kopi karbon" juga kerap digunakan untuk menyebut duplikat dari barang/dokumen asli.

Pada umumnya, sebuah surel memiliki tiga kolom alamat, yakni kolom TO untuk diisi penerima utama dari surel, kolom CC untuk diisi penerima sekunder dari surel tersebut, serta kolom BCC untuk diisi penerima tersier dari surel tersebut, dengan alamat surelnya tidak dapat dilihat oleh penerima utama maupun penerima sekunder.[4]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Raj (2020-07-13). "History of CC and BCC before Emails". Budding Geek (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-07-20. 
  2. ^ Beal, Peter. (2008) "carbon copy" in A Dictionary of English Manuscript Terminology 1450–2000. Online edition. Oxford University Press, 2008 Leon Hellqvist. http://www.oxfordreference.com Retrieved 22 November 2013.
  3. ^ "CC all readers". New Scientist. 2011. Retrieved 2011-08-03.
  4. ^ Resnick, Pete (April 2001). "RFC 2822 - Internet Message Format". The Internet Society. Diakses tanggal 2008-04-11. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]