Teologi Salib (Latin: Theologia Crucis,[1]bahasa Jerman: Kreuzestheologie[2][3][4]) atau staurologi[5] (dari Yunanistauros: salib, dan -logy: "kajian")[6] adalah sebuah istilah yang dicetuskan oleh teologMartin Luther[1] untuk menyebut teologi yang menempatkan salib sebagai satu-satunya sumber pengetahuan yang Allah berikan dan cara Allah menyelamatkan. Ini kontras dengan Teologi Kejayaan[1] (theologia gloriae),[1] yang menempatkan sanjungan yang lebih besar terhadap kemampuan dan akal budi manusia.
Forde, Gerhard. On Being a Theologian of the Cross. Eerdmans, 1997. ISBN0-8028-4345-X .
Furuya, Yasuo (1982). "A Critical View on the So-called Asian Theology". THEOLOGICAL STUDIES IN JAPAN. The Japan Society of Christian Studies (21): 26–38. doi:10.5873/nihonnoshingaku.1982.26. ISSN2185-6044.