Samdech Preah Agga Maha Sangharajadhipati Tep Vong (bahasa Khmer: សម្ដេចព្រះអគ្គមហាសង្ឃរាជាធិបតី ទេព វង្ស; 12 Januari 1932 – 26 Februari 2024) adalah seorang Sangharaja Kamboja. Ia memulai perjalanannya sebagai bhikkhu pada tahun 1952, namun terpaksa lepas jubah pada era Khmer Merah. Ia menjabat sebagai bhikkhu senior hingga tahun 1991, ketika tradisi Maha Nikaya dan Dhammayuttika Nikaya berpisah lagi, dan beliau naik ke posisi Sangharaja dari tradisi Maha Nikaya. Pada tahun 2006, ia kemudian diangkat menjadi Sangharaja Agung, yang memperkuat posisinya sebagai kepala dari kedua nikaya. Ia memainkan peran penting dalam merevitalisasi Agama Buddha di Kamboja setelah dampak buruk rezim Khmer Merah pada tahun 1975–1979, yang melibatkan upaya pemberantasan agama terorganisir dan mengakibatkan kematian sekitar 1,7 juta orang, termasuk hilangnya hidup sekitar lima dari setiap delapan bhikkhu di negara tersebut.[1]