Thomas Braidwood (1715-1860), adalah seorang guru dari Skotlandia, mendirikan sekolah bagi anak tunarungu yang pertama di Britania Raya pada tahun 1760. Dikarenakan tidak mengetahui metode mengajar anak tunarungu yang telah dikembangkan di Eropa oleh Heinicke, Epee, dan yang lainnya, membuatnya mengembangkan tekniknya sendiri; yakni murid-muridnya itu belajar bicara dan membaca gerak bibir, belajar membaca dan menulis. Begitu memperoleh keefektifan dari metodenya itu, Braidwood mengajukan sebuah usul untuk penyediaan uang dari dana publik untuk pendidikan murid-murid yang tunarungu dari keluarga yang tidak mampu membiayai pendidikan anak-anaknya, serta untuk biaya pelatihan guru-gurunya menurut metode-metodenya itu. Ketika usulan untuk mendapatkan dana publik itu tidak diluluskan, Braidwood menyatakan bahwa sistem itu akan tetap menjadi hak propertinya, lalu ia meminta agar para anggota keluarga dan lain-lainnya di sekolah yang telah mempelajari tekniknya itu untuk bersumpah akan merahasiakannya (Bender, 1970)[1]
Braidwood memindahkan sekolahnya ke Hackney, dekat London pada tahun 1783. Karena obsesinya dengan perahasiannya itu, bagian-bagian dari metodenya tidak dikenal sampai kemudian setelah Braidwood meninggal dunia. Tulisan-tulisan dari keponakannya, Joseph Watson, yang membantunya di Hackney dan kemudian mendirikan sekolah pertama di Inggris bagi anak-anak tunarungu yang tidak mampu menunjukkan bahwa Braidwood telah mengembangkan suatu metode mutut yang pelik dengan pelatihan-pelatihan yang umumnya paralel dengan perkembangan oral approach ditempat-tempat lain. Kontribusi Braidwood yang besar adalah prakarsanya untuk pendidikan bagi orang-orang tunarungu di Britania Raya (Bender, 1970) [1]