Nama | |
---|---|
Nama lain
Timbal difluorida
| |
Penanda | |
Model 3D (JSmol)
|
|
3DMet | {{{3DMet}}} |
ChemSpider | |
Nomor EC | |
PubChem CID
|
|
Nomor RTECS | {{{value}}} |
CompTox Dashboard (EPA)
|
|
| |
| |
Sifat | |
PbF2 | |
Massa molar | 245.20 g/mol |
Penampilan | serbuk putih |
Bau | tak berbau |
Densitas | 8.445 g/cm3 (orthorhombic) 7.750 g/cm3 (cubic) |
Titik lebur | 824 °C (1.515 °F; 1.097 K) |
Titik didih | 1.293 °C (2.359 °F; 1.566 K) |
0.057 g/100 mL (0 °C) 0.0671 g/100 mL (20 °C)[1] | |
Hasil kali kelarutan, Ksp | 2.05 x 10−8 (20 °C) |
Kelarutan | larut dalam asam nitrat dan asam klorida; tidak larut dalam aseton dan amonia |
−-58.1·10−6 cm3/mol | |
Struktur | |
Fluorite (cubic), cF12 | |
Fm3m, No. 225 | |
Bahaya | |
Dosis atau konsentrasi letal (LD, LC): | |
LD50 (dosis median)
|
3031 mg/kg (oral, rat) |
Senyawa terkait | |
Anion lain
|
Timbal(II) klorida Timbal(II) bromida Timbal(II) iodida |
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa). | |
verifikasi (apa ini ?) | |
Referensi | |
Timbal(II) fluorida adalah senyawa anorganik dengan rumus PbF2. Dalam kondisi standar, senyawa ini berbentuk padatan putih. Senyawa ini memiliki polimorf, yaitu bentuk ortorombik dan kubik.
Timbal(II) fluorida digunakan:[2]
Timbal(II) fluorida dapat dibuat dengan mereaksikan timbal(II) hidroksida atau timbal(II) karbonat dengan asam fluorida:
Selain itu, senyawa ini dapat dibentuk sebagai endapan dengan menambahkan asam fluorida pada larutan garam berion timbal(II), atau dengan menambahkan kalium fluorida pada larutan timbal(II) nitrat.[3]
Senyawa ini terdapat pada mineral langka fluorocronite.[4]