Toko Persahabatan (Hanzi sederhana: 友谊商店; Hanzi tradisional: 友誼商店; Pinyin: Yǒuyì Shāngdiàn) merupakan jaringan toko BUMN Tiongkok yang awalnya berdagang secara eksklusif kepada pengunjung asing, turis, diplomat dan pejabat pemerintah, tetapi sekarang terbuka untuk umum.
Toko Persahabatan pertama kali muncul pada 1950-an, saat itu sering dikunjungi oleh banyak ahli Soviet yang membantu pembangunan ekonomi Tiongkok. Toko Persahabatan menjual barang-barang impor dari Barat seperti selai kacang dan barang seni serta kerajinan Tiongkok yang berkualitas tinggi. Harganya jauh lebih tinggi daripada di negara asal tetapi karena toko beroperasi sebagai monopoli untuk barang impor maka pembeli tidak punya pilihan lain. Toko Persahabatan awalnya hanya menerima "sertifikat valuta asing" sebagai alat pembayaran. Barang-barang yang dijual termasuk literatur Barat yang tidak disensor seperti The New York Times sehingga penjaga mencegah siapa pun yang berpenampilan lokal Tiongkok untuk masuk. Seringkali orang-orang memandang dari luar, jendela kaca atau pintu untuk melihat apa saja yang dijual di dalam.
Sertifikat valuta asing dihapus pada awal 1990-an dan pengunjung asing diizinkan memegang renminbi di Tiongkok sebagai alat pembayaran. Sebagian besar toko Persahabatan sekarang telah tutup, kecuali di beberapa kota besar.
Toko Persahabatan Beijing sekarang memiliki Starbucks, Baskin-Robbins, Pizza Hut dan toko buku dengan berbagai macam majalah dan koran berbahasa Inggris. Pemerintah telah mengumumkan bahwa Toko Persahabatan akan dibangun kembali dan dikembangkan menjadi pusat perbelanjaan yang lebih modern, kantor, bahkan akan bermitra dengan jaringan Hotel Conrad.
Toko Persahabatan juga ada di Shanghai, satu toko masih beroperasi di pusat kota dan satu lagi yang sudah tutup pada 2018 berada di Hongqiao,[1] sedangkan Toko Persahabatan di Guangzhou telah berkembang menjadi perusahaan terbuka, terlepas dari toko aslinya yang berlokasi di seberang The Garden Hotel, sekarang memiliki lima cabang di Guangzhou, Foshan dan Nanning.