Tradisi Injil lisan, budaya pengabaran yang disampai dari satu generasi sampai generasi berikutnya dari mulut ke mulut, merupakan tahap awal pembentukan injil-injil tertulis. Tradisi lisan tersebut meliputi jenis-jenis cerita yang berbeda tentang Yesus. Contohnya, terdapat anekdot-anekdot tentang Yesus menyembuhkan orang sakit dan berdebat dengan lawan-lawannya. Tradisi tersebut juga meliputi perkataan yang diatributkan kepada Yesus, seperti perumpamaan-perumpamaan dan pengajaran-pengajaran tentang berbagai subyek yang bersama dengan perkataan lainnya, membentuk tradisi Injil lisan. [1][2]
Dunn, James D. G. (2003). "The History of the Tradition: New Testament". Dalam Dunn, James D. G.; Rogerson, John William. Eerdmans Commentary on the Bible. Wm. B. Eerdmans Publishing Company. hlm. 950–71. ISBN978-0-8028-3711-0.