Artikel ini perlu diwikifikasi agar memenuhi standar kualitas Wikipedia. Anda dapat memberikan bantuan berupa penambahan pranala dalam, atau dengan merapikan tata letak dari artikel ini.
Untuk keterangan lebih lanjut, klik [tampil] di bagian kanan.
|
Transfer pengetahuan merupakan sebuah konsep berbagi informasi yang dibahas pada bidang ilmu sosial. Transfer pengetahuan merupakan proses belajar suatu kelompok masyarakat berdasarkan pengalamannya. Transfer pengetahuan pada tingkat individu memiliki makna sebagai sebuah proses duplikasi pengetahuan dari sumber pengetahuan ke penerima.
Dalam proses transfer pengetahuan terdapat proses penciptaan pengetahuan yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok orang saat menjadikan sebuah informasi sebagai pengetahuan untuk dirinya sendiri.
Menurut Nonaka, adanya pengetahuan dikarenakan interaksi antara pengetahuan tacit dan pengetahuan eksplisit bukan hanya pengetahuan tacit atau pengetahuan eksplisit saja. Antara kedua pengetahuan ini saling berinteraksi dan tidak dapat berjalan sendiri, dengan hanya mengikuti pengetahuan eksplisit tanpa pengetahuan tacit saja dapat menghilangkan makna dari pengetahuan itu sendiri. Maka dari itu diperlukan pengaturan pengetahuan eksplisit dan tacit sebagai bagian yang saling melengkapi.[1]
Menurut Jonjoubsong, pengetahuan tacit lebih menunjukkan pengetahuan mengenai bagaimana “know how”, sedangkan pengetahuan lainnya dikaitkan dengan sistem operasional dari pengetahuan itu sendiri. Pengetahuan yang dapat dilihat menerangkan sesuatu dinamakan “know-what”, pengetahuan yang menjelaskan mengenai cara dinamakan “know-how", pengetahuan yang menjelaskan teori dinamakan “know-why”, dan pengetahuan pribadi dinamakan “know-who.” Dengan demikian, pengetahuan memiliki unsur-unsur yaitu know, knowing, knower, knowledge. Know berkaitan dengan apa yang diketahui, knowing untuk mengetahui dalam kata sifat, knower untuk orang yang mengetahui dan knowledge untuk objek pengetahuan.
Pembentukan pengetahuan baru merupakan proses yang berkelanjutan yang membutuhkan interaksi antara pengetahuan tacit dan eksplisit. Interaksi ini dinamakan Four Modes of Knowledge Conversion proses konversi pengetahuan. Konversi merupakan proses sosial antar individu bukan terlahir dari individu. Adapun empat proses konversi pengetahuan yaitu sosisalisasi, eksternalisasi, kombinasi dan internalisasi (SECI) yang membentuk spiral pengetahuan.
Konversi pengetahuan dimulai dengan socialization yang merupakan tahap awal membagi pengetahuan dalam bentuk tacit pemberi ke tacit penerima. Pengetahuan tacit yang sudah didapatkan penerima dijadikan pengetahuan eksplisit yang didokumentasikan dalam bentuk tulisan atau terekam yang dinamakan externalization. Setelah itu pengetahuan yang direkam penerima dijadikan bentuk yang sederhana seperti panduan untuk memudahkan pembelajaran yang dinamakan combination. Pengetahuan yang terekam dalam bentuk panduan dipelajari kemudian dijadikan pengetahuan tacit kembali, tahapan ini dinamakan internalization.