Wilayah Timur dan Transilvania yang digabung kembali ke Tahta Suci Hungaria A Magyar Szent Koronához visszacsatolt keleti és erdélyi terület[1] | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Teritori di Hungaria | |||||||||
1940–1944 | |||||||||
Luas | |||||||||
• 1940[2] | 43.104 km2 (16.643 sq mi) | ||||||||
Populasi | |||||||||
• 1940[3] | 2577260 | ||||||||
Sejarah | |||||||||
• Jenis | Pemerintahan militer, kemudian pemerintahan sipil | ||||||||
Era sejarah | Perang Dunia II | ||||||||
• Putusan Arbitrase Wina Kedua | 30 Agustus 1940 | ||||||||
5–13 September 1940 | |||||||||
• Pemerintahan militer | 11 September 1940[4] | ||||||||
• Aneksasi | 8 Oktober 1940[5] | ||||||||
• Pemerintahan sipil | 26 November 1940[4] | ||||||||
• Pertempuran Transilvania | 26 Agustus – 25 Oktober 1944 | ||||||||
10 Februari 1947 | |||||||||
Pembagian politis | Kabupaten[6] | ||||||||
| |||||||||
Sekarang bagian dari | Rumania |
Transilvania Utara (bahasa Rumania: Transilvania de Nord, bahasa Hungaria: Észak-Erdély) adalah wilayah Kerajaan Rumania yang diserahkan kepada Kerajaan Hungaria selama Perang Dunia II sebagai akibat dari sebuah persetujuan yang dinamai "Putusan Arbitrase Wina Kedua". Dengan wilayah seluas 43.104 km2,[2] sebagian besar penduduknya adalah orang-orang Hungaria dan Rumania. Setelah berakhirnya Perang Dunia II, wilayah ini dikembalikan kepada Rumania berdasarkan Perjanjian Perdamaian Paris 1947 sesuai dengan batas yang ditetapkan oleh Perjanjian Trianon pada tahun 1920.