U-Wei bin Haji Saari | |
---|---|
Lahir | 1954 |
Kebangsaan | Malaysia |
Pekerjaan | Seniman |
Dikenal atas | Sutradara ternama Malaysia |
Zuhir bin Haji Saari atau yang dikenal dengan U-Wei bin Haji Saari (lahir di Bentong, Pahang, Malaysia tahun 1954) adalah seorang sutradara film ternama asal Malaysia.
U-Wei lahir dari pasangan perantau Minangkabau.[1] Kariernya di dunia film bermula ketika ia menjadi sutradara drama televisi hingga tahun 1996.[2] Pada tahun 1993 untuk pertama kalinya ia menjadi sutradara film. Filmnya yang pertama: Perempuan, Isteri dan...?, sempat mengundang kontroversi di tengah masyarakat. Namun dari film inilah kemudian U-Wei dinobatkan sebagai Sutradara Terbaik dalam Festival Film Malaysia ke-11.
Selain sukses di dalam negeri, U-Wei juga membawa film-film Malaysia ke berbagai festival mancanegara. Di antarakarya-karyanya yang diputar di luar negeri ialah Jogho dan Kaki Bakar. Dalam beberapa filmnya, U-Wei sering melibatkan aktor Khalid Salleh, dan kemudian membawa aktor tersebut menjadi Aktor Terbaik dalam Festival Film Asia Pasifik tahun 1998. Pada tahun 2014, U-Wei merilis film kolosal Gunung Emas Almayer yang melibatkan insan film dari tiga negara: Indonesia, Malaysia, dan Australia.[3][4] Film ini diangkat dari novel Almayers Folly karya Joseph Conrad Korzeniowski, yang menceritakan tentang kehidupan masyarakat Melayu pada abad ke-19.[5]
Filem | |||
---|---|---|---|
Tahun | Judul & Produksi | Peran | Catatan |
1993 | Perempuan, Isteri & .....?
Berjaya Film Production |
Sutradara Skenario Cerita |
|
1994 | Black Widow - Wajah Ayu
Raja Azmi & HW Ent. |
Sutradara Skenario |
|
1999 | Jogho
Gambar Tanah Licin |
Produser Sutradara Skenario |
|
2001 | Kaki Bakar
Satu Gitu & Gambar Tanah Licin |
Produser Sutradara Skenario |
|
2004 | Buai Laju-Laju
Lebrocquy Fraser |
Sutradara Cerita |
|
2012 | Hanyut
Gambar Tanah Licin |
Produser Eksekutif Sutradara |