Upacara Musim Tanam Kerajaan | |
---|---|
Nama resmi |
|
Nama lain | Hari Petani |
Dirayakan oleh | Thai atau Kamboja |
Jenis | Nasional di Kerajaan Thailand dan Kerajaan Kamboja |
Makna | Menandai permulaan musim tanam padi |
Kegiatan | Musim Tanam |
Tanggal | Ditentukan (Thailand) hari ke-4 bulan candra ke-6 saat bulan sabit (Kamboja)[1] |
Upacara Musim Tanam Kerajaan (bahasa Khmer: ព្រះរាជពិធីបុណ្យច្រត់ព្រះនង្គ័ល Preah Reach Pithi Chrot Preah Neangkol; bahasa Thai: พระราชพิธีจรดพระนังคัลแรกนาขวัญ Phra Ratcha Phithi Charot Phra Nangkhan Raek Na Khwan) adalah sebuah ritus kerajaan kuno yang diadakan di beberapa negara Asia untuk menandai permulaan musim tanam padi. Upacara musim tanam kerajaan, yang disebut Lehtun Mingala (လယ်ထွန်မင်္ဂလာ, diucapkan [lɛ̀tʰʊ̀ɴ mɪ̀ɴɡəlà]) atau Mingala Ledaw (မင်္ဂလာလယ်တော်), juga dipraktikan di Burma sebelum masa penjajahan sampai tahun 1885 ketika monarki ditiadakan.
Salah satu tugas Kaisar Jepang sebagai kepala pendeta Shinto adalah penanaman ritualistis benih padi pertama di sebuah sawah di halaman Istana Kekaisaran Tokyo. Ia juga menjadi salah satu orang yang melakukan panen pertama ritualistis.[2][3]
King Vairamuthu ... inaugurates the food production by ploughing the paddy field.