Upāli

Upāli adalah salah satu murid dari Buddha. Ia awalnya merupakan penganut Jainisme dan murid dari Mahawira. Setelah kalah berdebat dengan Buddha mengenai karma, ia mengikuti ajaran Buddha. Ajaran yang diperolehnya dari Buddha mengenai cara-cara menemukan pengajaran Buddha.

Keyakinan awal

[sunting | sunting sumber]

Upāli awalnya adalah perumah-tangga yang kaya dan berpengaruh. Ia menjadi pendukung utama bagi Jainisme.[1] Ia tinggal di Nālānda dan berguru kepada tokoh Jainisme bernama Nigantha Nataputta yang bergelar Mahawira. Setelah ajaran Buddha menyebar, ia menawarkan dirinya untuk pergi menemui Sidharta Buddha Gautama untuk memberikan bantahan atas ajarannya.[1] Ia dikirim oleh Mahawira untuk berdebat mengenai kamma. Teori kamma antara Mahawira dan Buddha memang berbeda.[2] Namun, pada akhirnya ia malah terpengaruh oleh ajaran Buddha.[1]

Pengajaran dari Buddha

[sunting | sunting sumber]

Upāli menerima dari Buddha ajaran tentang cara-cara menemukan pengajaran Buddha. Caranya dengan mengamati segala hal yang berkaitan dengan kekecewaan, kebosanan dan kehilangan. Ajaran Buddha juga dapat ditemukan melalui pengetahuan langsung, pencerahan dan nirwana.[3]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c Lie, F., dan Melissa, G., ed. (2013). Khotbah-khotbah Menengah Sang Buddha: Majjhima Nikāya (PDF). Jakarta Barat: DhammaCitta Press. hlm. 84. ISBN 0-86171-072-X. 
  2. ^ Rahula, Walpola (2019). Inilah Dhamma. Jakarta Barat: Dhammavihārī Buddhist Studies. hlm. 22. 
  3. ^ Bhikkhu Bodhi (2015). Nurjadi, J., dan Tendean, N., ed. Aṅguttara Nikāya: Khotbah-Khotbah Numerikal Sang Buddha (PDF). Diterjemahkan oleh Anggara, Indra. Jakarta Barat: DhammaCitta Press. hlm. 31. ISBN 978-1-61429-040-7.