Volocopter

Volocopter GmbH
Perusahaan swasta
IndustriDirgantara
PendiriAlexander Zosel dan Stephan Wolf
Kantor pusat,
Tokoh kunci
CEO Florian Reuter, Ketua Stefan Klocke
ProdukHelikopter listrik
Situs webwww.volocopter.com

Volocopter GmbH (semula E-Volo GmbH) adalah produsen pesawat Jerman berpusat di Bruchsal (sebelumnya berada di Karlsuhe) dan didirikan oleh Alexander Zosel dan Stephan Wolf. Perusahaan ini fokus kepada desain helikopter multirotor bertenaga listrik dalam wujud kendaraan terbang pribadi, dirancang untuk taksi udara.[1][2]

CEO nya ialah Florian Reuter dengan ketua Stefan Klocke.[2]

Perusahaan ini menerbangkan demonstrator teknologi Volocopter VC1 dan Volocopter VC2, disusul dengan purwarupa Volocopter VC200 dua penumpang. VC1 terbang perdana pada tanggal 21 Oktober 2011.[1][2]

Volocopter VC2
Volocopter 2X
VoloCity

Proyek 2 kursi penumpang yang menjadi cikal bakal Volocopter 2X dimulai pada tahun 2013, berkembang dari purwarupa awal Volocopter VC2 satu penumpang di tahun 2011. Purwarupa 2 kursi penumpang dinamai VC-200 dan model produksi turunan 2X.[3][4]

Sebuah upaya penggalangan dana online pada tahun 2013 di situs Seedmatch telah mengumpulkan 500.000 dalam waktu 2 jam 35 menit, memecahkan rekor baru di Uni Eropa. Dana tersebut digunakan untuk mengerjakan prototipe VC-200.[5]

Perusahaan ini menerima investasi dari beberapa organisasi termasuk dari Daimler AG, dengan total keseluruhan 25 juta di tahun 2017 untuk memulai produksi 2X. Helikopter tersebut masuk produksi serial pada bulan April 2018 dan akan digarap di bawah kontrak produsen pesawat layang Jerman, DG Flugzeugbau.[6][7]

Pada tanggal 9 September 2019, Geely, yang merupakan perusahaan induk dari Volvo Cars, Terrafugia dan Lotus Cars, memimpin penggalangan dana yang telah mengumpulkan $55 juta dalam wujud investasi pribadi bagi Volocopter.[8]

Pada tanggal 21 Oktober 2019, Volocopter meluncurkan VoloPort, sebagai "stasiun taksi udara pertama di dunia" di Marina Bay, Singapura. VoloPort kemudian dibongkar untuk dipindahkan pada peluncuran selanjutnya.[9]

Pada bulan September 2020, Volocopter mulai melakukan perjalanan promosi pre-sales untuk Volocity, layanan taksi listrik udara yang akan datang.[10]

Pesawat terbang

[sunting | sunting sumber]

Berikut daftar pesawat terbang yang dibuat oleh Volocopter:

Lihat juga

[sunting | sunting sumber]

Pengembangan terkait

[sunting | sunting sumber]

Pesawat dengan peran, konfigurasi dan era yang sama

[sunting | sunting sumber]

Daftar terkait

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b Tacke, Willi; Marino Boric; et al: World Directory of Light Aviation 2015-16, page 206. Flying Pages Europe SARL, 2015. ISSN 1368-485X
  2. ^ a b c Volocopter GmbH. "Volocopter - Company". www.volocopter.com. Diakses tanggal 19 April 2018. 
  3. ^ "Volocopter Two-Seater In Development". AVweb. Diakses tanggal 19 April 2018. 
  4. ^ "E-Volo, Closer To Flying Car Functionality? (With Video)". AVweb. Diakses tanggal 19 April 2018. 
  5. ^ "Volocopter Fund Drive Breaks Records". AVweb. Diakses tanggal 19 April 2018. 
  6. ^ "Volocopter Starts Serial Production". AVweb. Diakses tanggal 19 April 2018. 
  7. ^ "Volocopter Draws 25 Million Euro Investment". AVweb. Diakses tanggal 19 April 2018. 
  8. ^ "Geely invests in flying car startup". Bloomberg. Diakses tanggal 9 September 2019. 
  9. ^ Ong, Alexis (21 November 2019). "The flying taxi future is coming, but it's elitist and underwhelming". The Verge. Diakses tanggal 11 April 2020. 
  10. ^ "Volocopter kicks off pre-sales for its first air taxi flights — with a wait time of 2-3 years". TechCrunch (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-09-17. 
  11. ^ "Volocopter air taxi flies over Singapore's Marina Bay". press.volocopter.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-16. Diakses tanggal 22 October 2019. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]