Perseroan terbatas | |
Kode emiten | Euronext: VPK |
Industri | Penyimpanan minyak, gas, dan bahan kimia |
Didirikan | 1999 |
Kantor pusat | Rotterdam, Belanda |
Tokoh kunci | Eelco Hoekstra (CEO), Frits Eulderink (COO), Gerard Paulides (CFO) |
Produk | Terminal tangki untuk petrokimia dan bahan bakar, serta terminal regasifikasi gas alam cair |
Pendapatan | €1,305 milyar (2017)[1] |
€763,0 juta (2017)[1] | |
€490 juta (2017)[1] | |
Total aset | €4,7 milyar (end 2017)[2] |
Karyawan | 5.730 (end 2017) |
Situs web | www.vopak.com |
Koninklijke Vopak N.V. adalah sebuah perusahaan multinasional asal Belanda yang fokus pada penyimpanan dan penanganan berbagai macam minyak, bahan kimia, minyak yang dapat diminum, serta produk yang terkait dengan gas alam. Perusahaan ini dibentuk melalui penggabungan Van Ommeren dan Pakhoed pada tahun 1999. Pada tahun 2002, unit distribusi minyak dan gas alam Vopak dipisah menjadi perusahaan tersendiri, dengan nama Univar. Kantor pusat perusahaan ini terletak di Rotterdam.
Saham Vopak merupakan salah satu komponen Indeks AEX pada Euronext Amsterdam.
Pada tahun 1998, Koninklijke Pakhoed nv dan Koninklijke van Ommeren nv memutuskan untuk menggabungkan diri. Keduanya menawarkan layanan penyimpanan minyak, produk petrokimia, minyak sayur, dsb. Keduanya juga menyediakan layanan pengiriman.
Selain itu, Van Ommeren juga menawarkan pengiriman muatan berat melalui Dockwise, sementara Pakhoed menawarkan layanan distribusi produk kimia melalui Univar.
Komisi Eropa menyatakan bahwa penggabungan antara kedua perusahaan tersebut akan menciptakan perusahaan yang terlalu mendominasi bisnis penyimpanan di wilayah Antwerp-Rotterdam-Amsterdam (ARA), sehingga penggabungan ini tidak disetujui.[3]
Pada tahun 1999, setelah Pakhoed menjual terminalnya di Pernis dan Botlek, serta van Ommeren menjual sahamnya di terminal Gamatext di Pelabuhan Antwerp ke GATX,[4] Komisi Eropa akhirnya menyetujui penggabungan ini[3]
Pada tanggal 15 April 2000, Vopak mengumumkan bahwa mereka akan menjual terminal Botlek miliknya yang berkapasitas 1,5 juta m³ ke Odfjell.[4] Odfjell telah memiliki terminal di Houston, Tiongkok, dan Amerika Selatan. Seluruh pekerja di terminal Botlek juga diserahkan ke Odfjell.[4]
Pada awal tahun 2002, CEO Ton Spoor mengundurkan diri karena 'alasan pribadi', namun dirumorkan bahwa pengunduran diri ini karena tidak sepaham dengan perusahaan, akibat upaya pengenalan sistem teknologi informasi pan-Eropa yang gagal.[5] Spoor kemudian digantikan oleh Gary Pruitt.
Pada saat baru digabung, Vopak mengalami kesulitan karena tidak banyak sinergi yang dapat dilakukan di bisnis layanan penyimpanan dan layanan distribusi kimia, sementara Vopak juga kekurangan dana untuk mewujudkan strateginya. Karena itulah, Vopak akhirnya memutuskan untuk memisahkan bisnis layanan distribusi menjadi perusahaan yang berdiri sendiri dengan nama Univar. Akibatnya Vopak pun kehilangan sekitar 80% pendapatan. CEO Pruitt juga pindah ke Univar, sementara mantan CEO van Ommeren, Carel van der Driest ditunjuk sebagai CEO Vopak.
Layanan terminal yang ditawarkan oleh Vopak dapat dikelompokkan menjadi empat pasar, yakni:
Tergantung pada industrinya, Vopak eksis di Eropa, Timur Tengah, Afrika dan Asia, Amerika Utara, dan Amerika Selatan (hanya produk kimia).
Berikut ini gambaran umum keuangan Vopak selama 2005-2012, termasuk pendapatan dari joint venture[6]
Deskripsi | 2005 | 2006 | 2007 | 2008 | 2009 | 2010 | 2011 | 2012 |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Pendapatan (dalam € juta) | 684 | 778 | 853 | 924 | 1.001 | 1.106 | 1.172 | 1.314 |
Laba bersih (dalam € juta) | 93 | 132 | 183 | 213 | 251 | 270 | 401 | 392 |
Kapasitas (dalam juta m³) | 20,4 | 21,2 | 21,8 | 27,1 | 28,3 | 28,8 | 27,8 | 29,9 |
Pangsa pasar Vopak (seluruh dunia) | 13,0% | 12,0% | 11,6% | 11,1% | 10,6% | 10,2% | ||
# Pegawai (x1) | 4.607 | 4.643 | 4.669 | 5.243 | 5.341 | 5.756 | 5.901 | 6.100 |
Bersama N.V. Nederlandse Gasunie, Vopak membangun terminal gas alam cair pertama di Rotterdam. Pembangunan resmi dimulai pada tahun 2008 dan pada tanggal 23 September 2011, terminal tersebut diresmikan oleh Ratu. Terminal ini memiliki tiga tangki dengan total kapasitas 540.000 m³. Total investasi terminal ini diperkirakan mencapai 800 juta Euro. Keduanya juga memiliki kontrak tahun jamak dengan sejumlah produsen, seperti E.ON dan Essent, yang sejak tahun 2009 dimiliki oleh RWE. Gasunie dan Vopak memiliki 80% saham di terminal, sementara E.ON dan Essent masing-masing memiliki 5%.
Keduanya juga berencana membangun terminal gas alam cair di Eemshaven. Vopak dan Gasunie masing-masing akan memiliki 25%, sementara Essent 50% saham di terminal tersebut. Namun rencana ini dibatalkan pada tahun 2012.[7]
Sejak bulan Mei 2011, Vopak dan Chinese State Development & Investment Company (SDIC) memutuskan untuk membangun terminal di Yangpu untuk menyimpan minyak mentah dan produk olahan minyak. Terminal ini akan memiliki kapasitas 1,35 juta m³. Sebelumnya Vopak telah memiliki terminal dengan kapasitas 1,2 juta m³ di Tiongkok, yang sebagian besar digunakan untuk menyimpan produk kimia.[8]
Pada bulan Agustus 2019, Vopak mengumumkan bahwa mereka akan berinvestasi sebesar USD $2,8 miliar di Pakistan.[9]
Pada bulan September 2019, Vopak membeli 49% saham fasilitas impor gas alam cair Kolombia, di Cartagena.[10]
Pada bulan Oktober 2019, Vopak menjual terminalnya di Amsterdam dan Hamburg ke First State Investments.[11][12]