Indeks Ketidaksetaraan Gender | |
---|---|
Nilai | 0.360 (2012) |
Peringkat | 66 |
Kematian ibu (per 100,000) | 48 (2010) |
Wanita dalam parlemen | 15.7% (2012) |
Perempuan di atas 25 tahun dengan pendidikan menengah | 29.0% (2010) |
Wanita dalam tenaga kerja | 63.8% (2011) |
Indeks Ketimpangan Gender Global[1] | |
Nilai | 0.6928 (2013) |
Peringkat | 65 dari 144 |
Wanita di Thailand adalah salah satu dari kaum wanita pertama di Asia yang meraih hak suara pada 1932. Mereka diwakilkan dalam politik Thailand.[2][3] Yingluck Shinawatra, seorang wanita, menjadi perdana menteri dari 2011 sampai 2014. Peran wanita dalam pembangunan nasional Thailand tak sepenuhnya berdiri. Faktor-faktor yang berdampak pada keikutsertaan wanita dalam bidang sosio-ekonomi meliputi "kesadaran kesenjangan gender dalam kebijakan dan proses perencanaan" dan stereotipe sosial.[4]
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama TDRI
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama Iwanaga
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama GS