Wilayah perbatasan Billung (bahasa Jerman: Billunger Mark atau Mark der Billunger) adalah wilayah perbatasan di ujung timur laut Kadipaten Sachsen pada abad ke-10. Wilayah ini dinamai dari keluarga penguasanya, yaitu Wangsa Billung.
Wilayah ini terbentang dari Sungai Elbe hingga Laut Baltik dan dari Limes Saxoniae hingga Sungai Peene di timur, kurang lebih mencakup wilayah Holstein timur, Mecklenburg dan sebagian wilayah Pommern Barat pada masa modern. Wilayah ini didirikan pada tahun 936 ketika Adipati Sachsen dan Raja Francia Timur Otto I mengangkat Hermann Billung sebagai princeps militiae (secara harfiah berarti "pangeran milisi") yang menjadikannya penguasa wilayah perbatasan dengan suku-suku Obotrite (termasuk suku Polabia, Warnabi dan Wagri) serta suku-suku Redarii, Circipani, dan Kissini dari konfederasi Veleti.
Orang-orang Slavia di wilayah ini umumnya saling bermusuhan, sehingga mereka tidak dapat bersatu untuk melawan Sachsen. Meskipun begitu, pada tahun 955, kepala suku Obotrite yang bernama Nako bersekutu dengan keponakan Hermann, Wichmann yang Muda dan Egbert si Mata Satu. Pemberontakan ini memicu Pertempuran Recknitz, tetapi pasukan Raja Otto berhasil mengalahkan suku Obotrite dalam pertempuran tersebut.
Wilayah perbatasan Billung terpaksa ditinggalkan setelah terjadinya pemberontakan Obotrite dan Veleti pada tahun 983.