Wingko babat

Wingko
Wingko Babat
Tempat asalIndonesia
DaerahBabat dan Semarang
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini
Wingko babat
Nilai nutrisi per 100 g (3,5 oz)
Energi1.485 kJ (355 kcal)
51.4 g
Serat pangan2.4 g
15.1 g
3.2 g
VitaminKuantitas
%AKG
Tiamina (B1)
7%
0.08 mg
Riboflavin (B2)
7%
0.08 mg
MineralKuantitas
%AKG
Kalsium
5%
47 mg
Zat besi
8%
1.1 mg
Fosfor
9%
63 mg
Komponen lainnyaKuantitas
Air29.7 g
Persen AKG berdasarkan rekomendasi Amerika Serikat untuk orang dewasa.
Sumber: Data Komposisi Pangan Indonesia AP113

Wingko atau sering disebut juga Wingko babat (Hanacaraka: ꦮꦶꦁꦏꦺꦴꦧꦧꦠ꧀) adalah makanan tradisional khas Indonesia. Wingko adalah sejenis kue yang terbuat dari kelapa muda, tepung beras ketan dan gula. Wingko sangat terkenal di pantai utara pulau Jawa. Kue ini sering dijual di stasiun kereta api, stasiun bus atau juga di toko-toko kue untuk oleh-oleh keluarga.

Wingko biasanya berbentuk bundar biasa disajikan dalam keadaan hangat dan dipotong kecil-kecil. Wingko dapat dijual dalam bentuk bundar yang besar atau juga berupa kue-kue kecil yang dibungkus kertas. Kombinasi gula dan kelapa menjadikan kue ini nikmat. Harga kue ini dapat bervariasi tergantung tempat menjualnya dan merek wingko ini.

Wingko yang paling terkenal dibuat di Semarang. Ini menyebabkan banyak orang yang mengira bahwa wingko juga berasal dari kota ini. Meskipun demikian, wingko babat sebenarnya berasal dari Babat, yakni kecamatan di Lamongan, Jawa Timur. Babat adalah titik persimpangan Kabupaten Bojonegoro, Jombang, dan Tuban

Di Babat, yang merupakan kota kecil dibandingkan dengan Semarang, Wingko memiliki peranan penting bagi pertumbuhan ekonomi daerah ini. Ada banyak perusahaan penghasil wingko yang memperkerjakan banyak orang. Kelapa yang digunakan untuk bahan wingko ini diambil dari daerah-daerah sekitar tempat ini.

Saat ini wingko adalah makanan yang terkenal di Babat dan Semarang dengan berbeda merek dan besar yang dijual. Banyak Wingko yang saat ini masih menggunakan nama Tionghoa.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]