Xu Xiake | |
---|---|
Lahir | Xu Hongzu 5 Januari 1587 Jiangsu, Tiongkok |
Meninggal | 8 Maret 1641 (umur 54) Tiongkok |
Pekerjaan | Penjelajah |
Xu Xiake (Hanzi: 徐霞客; Pinyin: Xú Xiákè; Wade–Giles: Hsü Hsia-k'o, 5 Januari 1587 – 8 Maret 1641), nama lahir Xu Hongzu (徐弘祖), nama kehormatan Zhenzhi (振之), adalah seorang penulis perjalanan Tiongkok dan ahli geografi pada masa Dinasti Ming (1368–1644), Xu terkenal karena risalah geografisnya, selain itu dia juga terkenal karena keberanian dan kerendahan hatinya. Dia bepergian ke seluruh Tiongkok selama lebih dari 30 tahun, mendokumentasikan seluruh perjalanannya. Catatan perjalanannya tersebut kemudian disusun secara anumerta menjadi Catatan Perjalanan Xu Xiake, oleh Ding Wenjiang.[1] Tulisan Xu termasuk dalam sastra Tiongkok kuno kategori "sastra catatan perjalanan" (youji wenxue, "遊記文學"), yang menggunakan gaya penulisan naratif dan prosa untuk menggambarkan pengalaman perjalanan seseorang.[2]
Xu Xiake (88), sebuah kapal barak Tentara Pembebasan Rakyat, diambil dari namanya.
Leluhur Xu berasal dari provinsi Jiangxi, sedangkan Xu Xiake lahir di tempat yang sekarang bernama kota setingkat county Jiangyin di provinsi Jiangsu, dengan nama lahir Xu Hongzu (宏祖), sebagai putra kedua Xu Yu'an (徐豫庵, 1545–1694) dan ibunya bernama Wang Ruren (王孺人, 1545–1625). Sering diceritakan bahwa ibunya yang mendorongnya untuk melakukan perjalanan dan membentuk minat Xu. Nama kehormatannya adalah Zhenzhi (振之), sedangkan "Xiake" adalah nama alias (別號) yang diberikan oleh temannya Chen Jiru (陳繼儒, 1558–1639), yang mengandung arti "orang yang berada di awan matahari terbenam". Temannya yang lain, Huang Daozhou (黃道周, 1585–1646), juga memberi Xu nama alias "Xiayi" (霞逸), bermakna "tidak terhalang oleh awan matahari terbenam."
Dalam perjalanannya ke seluruh Tiongkok, ia bepergian dengan seorang pembantunya bernama Gu Xing (顧行). Xu sering menghadapi kesulitan di sepanjang perjalanannya, dan acapkali bergantung pada perlindungan cendekiawan lokal yang membantunya setelah semua barang-barangnya habis dirampok oleh penjahat.[1] Para kepala biara Buddha setempat yang dikunjunginya sering memberinya akomodasi dan ia terkadang dibayar karena mencatat sejarah kuil lokal mereka.[1] Dari daerah bersalju Sichuan, melintasi hutan subtropis Guangxi dan Yunnan, hingga ke pegunungan Tibet, Xu Xiake menulis semua pengalamannya dan banyak sekali hasil pengamatannya yang ditulis secara detail.
Karya tulis catatan perjalanan dan buku harian Xu Xiake berisi sekitar 404.000 aksara Han, sebuah karya besar untuk seorang penulis tunggal pada masanya.[3] Xu melakukan perjalanan ke seluruh provinsi Tiongkok, sering dengan berjalan kaki, guna menulis risalah geografis dan topografi yang sangat tebal, mendokumentasikan berbagai detail perjalanannya, seperti lokasi ngarai kecil, atau lapisan bawah mineral seperti bebatuan sekis mika.[4]
Cara kerja Xu cukup sistematis, ia merinci pengukuran dengan akurat, dan karyanya kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Mandarin modern oleh Ding Wenjiang, lebih mirip catatan seorang penyurvei abad ke-20 ketimbang sarjana awal abad ke-17.[4] Di Guizhou, ia menemukan sumber yang sebenarnya dari Sungai Barat. Dia juga melihat bahwa sungai Sungai Mekong dan Sungai Salween sebenarnya adalah drainase yang terpisah dari daerah aliran sungai dan kedua sungai tersebut benar-benar berbeda dan terpisah satu sama lainnya.[4] Xu membuat tulisan penting penting bahwa jaringan Sungai Jinsha adalah bagian hulu yang sebenarnya dari Sungai Yangtze, memperbaiki kesalahan dalam sebuah bab geografi Tiongkok kuno bernama "Yu Gong" yang dimasukkan oleh Konfusius ke dalam Kitab Sejarah Klasik Shujing, yang tertulis bahwa Sungai Min atau Sungai Yalong sebagai hulunya, faktanya, keduanya merupakan anak Sungai Yangtze.[4]