Yahudi Irak (Ibrani: יְהוּדִים בָּבְלִים, Yahudi Babilonia, Yehudim Bavlim, bahasa Arab: يهود العراقYahūd al-ʿIrāq), telah terdokumentasikan dari zaman pembuangan ke Babilonia pada sekitar tahun 586 SM. Yahudi Irak merupakan salah satu komunitas Yahudi paling signifikan dan tertua di dunia.
Komunitas Yahudi di Babilonia meliputi Ezra sang Ahli Taurat, yang kembali ke Yudea pada akhir abad ke-6 SM yang dikaitkan dengan perubahan sigifikan dalam perayaan ritual Yahudi dan pembangunan kembali Bait Allah. Talmud dikompilasikan di Babilonia, diidentifikasikan dengan Irak modern.[4]
Dari zaman Babilonia sampai kebangkitan kekhalifahan Islam, komunitas Yahudi di Babilonia menjadi pusat pembelajaran Yahudi. Invasi Mongol dan diskriminasi Islam pada Abad Pertengahan berujung pada pembersihannya.[5] Di bawah Kekaisaran Utsmaniyah, Yahudi di Irak diperlakukan dengan baik. Komunitas tersebut mendirikan sekolah-sekolah modern pada paruh kedua abad ke-19.[6]
Pada abad ke-20, Yahudi Irak memainkan peran penting pada hari-hari awal kemerdekaan Irak. Antara 1950–52, 120,000–130,000 komunitas Yahudi Irak (sekitar 75%) dibawa ke Israel dalam Operasi Ezra dan Nehemia.[7]
^Ben-Yaacob, Abraham, et al. (2007). "Iraq." Encyclopaedia Judaica. 2nd ed. Vol. 10 (pp. 14-24). Detroit: Macmillan Reference USA. p. 16. Estimate based on the 1947 census, amounting to 2.6% of the total population. Ben-Yaacob et al. note that some studies suggest that the total population of Iraqi Jews "in the late 1940s" could have been as high as 135,000, given that 123,500 were estimated to have immigrated to Israel between 1948 and 1951, and that 6,000 still remained in Iraq after the mass immigration.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "UN1949NuriSaid1949" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Glitzenstein2004p205" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "AdelmanBarkan2013p365" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "AdelmanBarkan2013p237" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Bashkin2012p277" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Bashkin2012p90" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Gale, Naomi (2005). The Sephardim of Sydney: Coping with Political Processes and Social Pressures (edisi ke-2005). Sussex Academic Press. ISBN9781845190354. – Total pages: 188
Kalpakian, Jack (2004). Identity, Conflict and Cooperation in International River Systems (edisi ke-2004). Ashgate Publishing. ISBN9780754633389. – Total pages: 213
Simon, Reeva S.; Laskier, Michael Menachem; Reguer, Sara (2013). The Jews of the Middle East and North Africa in Modern Times (edisi ke-2013). Columbia University Press. ISBN9780231507592. – Total pages: 432
Aiding the Enemy Iraq's recent hatred for Jews makes it an odd place to celebrate Passover for American GIs, By T. Trent Gegax, Newsweek Web Exclusive, MSNBC
'It Is Now or Never', Iraqi Jews who were stripped of their citizenship and their homes over the past half century may finally get a chance to reclaim them, By Sarah Sennott, Newsweek, MSNBC