Nama penuh | Gresik United Football Club | |||
---|---|---|---|---|
Gelaran | Kebo Gudel Askar Joko Samudro (Joko Samudro Warriors) | |||
Nama pendek | GRE, GRES | |||
Diasaskan | 2005 | |||
Stadium | Kandang Kebo Gresik, Jawa Timur (Kapasiti: Sak RT) | |||
Pemilik | PT. Gresik Usaha Sejahtera | |||
Pengerusi | Pengerusi | |||
Liga | Liga 2 | |||
Tapak sesawang | Laman kelab | |||
Kumpulan penyokong | RT 4 | |||
| ||||
Musim semasa |
Gresik United FC[1] (dulu PS Petrokimia Putra Gresik dan Persegres Gresik sebelum merger menjadi Gresik United) adalah sebuah klub sepak bola Indonesia yang bermarkas di Gresik, Jawa Timur. Julukan Gresik United FC adalah Kebo Giras (ms: Kerbau Cekatan). Kelab ini memiliki pendukung fanatik bernama Ultras Gresik.
Klub ini didirikan pada tanggal 2 Desember 2005 sebagai hasil penggabungan dari klub eks Galatama dan juga Jawara Ligina 2002 PS Petrokimia Putra Gresik, dengan tim Divisi II, Persegres Gresik.
Klub kota kecil yang bersebelahan dengan ibukota Surabaya ini cukup mempunyai sejarah panjang dalam proses pembentukannya, Dari bersatunya klub yang cukup melegenda PS Petrokimia Putra Gresik yang lolos Final Ligina musim 1994-95 yang merupakan Ligina edisi pertama melawan Persib Bandung, dan pada 7 Juli 2002 menjadi kampiun Divisi Utama Liga Indonesia 2002 atas Persita Tangerang dengan skor 2-1.
Dengan supporter fanatiknya Ultras Gresik yang kala itu menjadikan kota Gresik sebagai barometer sepakbola Indonesia dengan kebisingan saat klub berlaga serta kreativitas dalam aksinya.
Klub yang sempat sekian lamanya dihilangkan Identitasnya (2012 - 2019) dengan tambahan identitas 'Persegres' di depannya (Persegres Gresik United) oleh manajemen bobrok yang katanya Investor pada saat itu.
Liga 1 2017 lalu, hanya berhasil finish di posisi terakhir klasemen Liga 1 dengan hanya mengoleksi 10 poin dari 34 kali main (2 kali menang dan 4 kali imbang). Dengan demikian Gresik United terdegradasi ke Liga 2.
Pada Liga 2 2018, sayangnya Gresik United kembali mengalami hal serupa seperti tahun sebelumnya, dimana mereka hanya berhasil finish di posisi 10 dari 12 tim penghuni Region Timur Liga 2, sehingga terpaksa mengalami degradasi dua musim berturut-turut ke Liga 3 gara-gara Manajemen sangat bobrok dalam menukangi skuad Gresik United, hingga membuat klub kebanggaan arek-arek Gresik ini terjun bebas, sungguh manajemen saat itu sangat memprihatinkan.
Saat ini manajemen Gresik United sudah berpindah tangan ke PT Gresik Usaha Sejahtera, kinerja manajemen yang termasuk baru terbentuk ini sudah cukup profesional dalam membenahi skuad yang hancur lebur akibat manajemen lama, yang membuat Aura kebangkitan Gresik United mulai terasa.
Kini Gresik United berada di kasta terendah Liga 3 2021 Jawa Timur finish di posisi ke 3 dari 69 klub menjadikan Gresik United lolos ke babak Liga 3 putaran Nasional.
Prestasi Lainnya: