Ketidaksaksamaan peruntukan (politik)





Malapportionment

[sunting | sunting sumber]

Ketidaksaksamaan peruntukan adalah pembentukan daerah-daerah pemilihan dengan nisbah pemilih dan wakil yang berbeza. Misalnya, jika sebuah daerah pemilihan dengan satu wakil memiliki 10,000 pemilih dan daerah pemilihan lain memiliki 100,000 pemilih, para pemilih di daerah pemilihan yang disebut pertama memiliki sepuluh kali ganda pengaruh, per orang, terhadap badan pemerintahan. Ketidakseimbangan itu boleh diukur dengan ratio kerusi-ke-undi. Ketidakseimbangan boleh jadi disengaja, kerana alasan-alasan seperti bias representasi terhadap wilayah geografis atau minoritas di atas kesetaraan individu. Misalnya, dalam sebuah federasi, setiap unit anggota mungkin memiliki representasi yang sama terlepas dari jumlah penduduknya.

Kesannya mungkin bukan hanya perbezaan samar-samar beberapa pemilih tetapi juga bias sistemik terhadap pemerintah negara. Banyak contoh di seluruh dunia muncul di mana daerah-daerah pedesaan yang luas dan jarang penduduknya diberi representasi yang setara dengan daerah kota yang padat penduduknya.[2] Sebagai contoh, di Amerika Syarikat, Parti Republik diuntungkan oleh keuntungan institusional di negara-negara bagian yang penduduknya sedikit, sehingga Senat dan Kepresidenan boleh mencerminkan hasil-hasil yang berlawanan dengan jumlah total suara popular.

Perwakilan yang tidak sama rata boleh diukur dengan cara berikut:

(a) Dengan rasio daerah pemilihan terpadat dengan yang paling sedikit penduduknya.

(b) Berdasarkan deviasi standar pemilih di daerah pemilihan.

(c) Berdasarkan peratus terkecil pemilih yang bisa meraih suara majoriti di badan pemerintahan karena dispariti populasi daerah pemilihan. Misalnya, dalam sebuah badan beranggotakan 61 orang, jumlah ini adalah separuh dari pemilih di 31 daerah pemilihan dengan populasi terendah. Sangat persuasif untuk menunjukkan bahawa jauh lebih sedikit dari 50% pemilih yang boleh meraih suara majiriti dalam badan pemerintahan. Tetapi diperlukan penelitian tambahan untuk menyimpulkan bahawa hasil seperti itu realiti: apakah ketidakseimbangan itu sistematis dan dirancang untuk membiaskan badan tersebut, atau merupakan hasil dari faktor-faktor yang memberikan kekuatan ekstra kepada para pemilih yang kepentingannya tidak mungkin sama.

Bahkan ketika daerah-daerah pemilihan memiliki populasi yang sama, para legislator bisa saja menarik batas-batas itu untuk mengejar agenda-agenda peribadi; lihat Gerrymandering. daerah pilihan raya mempunyai populasi yang sama, penggubal undang-undang boleh menarik sempadan untuk meneruskan agenda persendirian; lihat Gerrymandering .

Bentuk lain dari ketidakseimbangan ini disebut ketidakseimbangan reaktif, yang dapat terjadi dalam tiga cara. Yang pertama adalah dampak golput, di mana jumlah pemilih yang lebih rendah di suatu daerah pemilihan berarti lebih sedikit suara yang dibutuhkan untuk menang di sana. Hal ini dapat dilihat di Inggris melalui kekuatan Partai Buruh di daerah-daerah pusat kota yang jumlah pemilihnya paling rendah. Yang kedua adalah dampak dari parti-parti kecil, yang bekerja dengan cara yang sama; lebih banyak suara yang masuk ke parti-parti kecil bererti lebih sedikit suara yang diperlukan untuk dua parti besar. Bentuk ketidakseimbangan ini menguntungkan parti terbesar di daerah di mana parti-parti kecil unggul. Akhirnya, contoh sebuah parti kecil memenangkan sebuah konstituensi menyangkal kemenangan salah satu dari dua parti utama.[5]

Lihat juga

[sunting | sunting sumber]
  • Pembahagian di Parlimen Eropah
  • Pembahagian dalam Parlimen Hellenic
  • Pembahagian kongres Amerika Syarikat

Pautan luar

[sunting | sunting sumber]