ꦈꦤꦶꦮ꦳ꦺꦂꦱꦶꦠꦱ꧀ꦱꦼꦮꦼꦭꦱ꧀ꦩꦉꦠ꧀ꦯꦸꦫꦏꦂꦠ Univèrsitas Sewelas Maret Suråkartå | |
Fail:Logo UNS.png Lambang UNS | |
Latin: Universitas Sebelas Maret Surakartensis | |
Nama lain | UNS |
---|---|
Nama lama | Universitas Negeri Surakarta |
Moto | Mangèsthi Luhur Ambangun Nagara (bahasa Kawi) |
Moto dalam Bahasa Melayu | Aspire Sublimely to Build Country |
Jenis | Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum |
Ditubuhkan pada | 11 Maret 1976 |
Rektor | Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum. (sejak 15 April 2019)[1] |
Pelajar | 37.459 |
Alamat | Jl. Ir Sutami No.36 A , , , 57126 , 7°33′39″S 110°51′24″E / 7.560709°S 110.856578°EKoordinat: 7°33′39″S 110°51′24″E / 7.560709°S 110.856578°E |
Kampus | Suburban 148.2 ekar (0.600 km2) |
Bahasa | Bahasa Indonesia |
Warna | Turquoise |
Nama samaran | Light Blue Jacket (Akronim: LBJ) |
Penggabungan | ASAIHL, SEAMEO, AUN, AACSB Accredited |
Laman sesawang | uns |
Fail:UNS LOGO.png |
Universitas Sebelas Maret (disingkat UNS) adalah salah satu institut pendidikan tinggi bertaraf "universitas" negeri di Indonesia yang berada di Kota Solo. Ia menyediakan berbagai-bagai pakej pendidikan mulai dari diploma, sarjana, pascasarjana, dan doktoral.
Sebahagian kandungan di laman rencana ini menggunakan istilah atau struktur ayat yang terlalu menyebelahi gaya bahasa negara tertentu hasil penggunaan semula kandungan sumber tanpa pengubahsuaian. Anda diminta mengolah semula gaya bahasa rencana ini supaya penggunaan istilah di rencana ini seimbang, selaras serta mudah difahami secara umum dalam kalangan pengguna bahasa Melayu yang lain menggunakan laman Istilah MABBIM kelolaan Dewan Bahasa dan Pustaka. Silalah membantu. Kata nama khas dan petikan media tertentu (seperti daripada akhbar-akhbar atau dokumen rasmi) perlu dikekalkan untuk tujuan rujukan. Sumber perkamusan dari Dewan Bahasa dan Pustaka Malaysia juga disediakan. Anda boleh rujuk: Laman Perbincangannya • Dasar dan Garis Panduan Wikipedia • Manual Menyunting |
Nama universiti ini datang daripada tarikh pembukaan rasmi institut ini pada 11 Mac (atau "Maret") 1976 oleh Pemerintah Indonesia- universiti ini ditubuhkan sebagai merupakan kesinambungan seberapa institut yang digabungkan di bawah nama Universitas Negeri Surakarta:
Pengabungan beberapa perguruan tinggi tersebut, mempunyai satu tujuan yang besar, yakni meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Surakarta. . Cikal bakal UNS sendiri dapat dirunut jejaknya dari 1950-an.
Pada masa itu, Solo telah memiliki keinginan untuk mendirikan sebuah universitas negeri sendiri, mengingat kota lain telah memiliki universitas yang umurnya bahkan telah mencapai puluhan tahun. Namun, akibat perang, penyatuan pemerintahan, kekeruhan arus politik, ekonomi rakyat rusak, dan lain-lainnya, universitas negeri di Solo belum dapat diwujudkan.
Pada 1953, setelah semua kekacauan berakhir, timbul keinginan mewujudkan universitas itu kembali. Hal ini mengingat Solo sebagai pusat kebudayaan Jawa asli, serta terdapat potensi yang besar di lapangan perguruan, baik tenaga pengajar dan siswanya. Panitia pendirian universitas pun dibentuk, dengan ketua Mohammad Saleh, Wali Kota Solo saat itu. Hanya saja, usaha ini gagal sebelum sempat dimulai.
Penyebabnya adalah tidak adanya sumber kewangan baik dari pemerintah daerah dan pusat, timbulnya keinginan sementara golongan untuk mendirikan universitas swasta secara sendiri-sendiri, dan kurang mendapat simpati beberapa orang dari Universitas Gajah Mada. Adanya hambatan dan pembangunan yang sedang dilakukan di Kota Solo membuat gagasan pendirian itupun lenyap. Hal itu ditambah pula dengan kegaduhan politik antarpartai yang berebut kekuasaan di pemerintahan.
Sepuluh tahun kemudian, pada 1963, mendadak muncul Universitas Kota Praja Surakarta (UKPS) ditubuhkan pemerintah daerah kala itu dipimpin oleh Utomo Ramelan. Pada masa ini pula, Partai Komunis Indonesia tengah tumbuh dengan baik. Berbagai lini kehidupan juga terpengaruh keadaan itu. Begitu pula dengan UPKS, ilmu tentang sosialisme berkembang di dunia pendidikan universitas. Umur universitas ini juga tidak lama. Saat peristiwa Gerakan 30 September pecah di Indonesia, universitas ini pun akhirnya terkubur atas keterkaitan kuat institut ini dengan semua hal yang berbau sosialisme mahupun komunisme yang dilarang.
Gagasan pendirian universitas muncul lagi pada 11 Januari 1968, saat R. Kusnandar menjadi Wali Kota Kepala Daerah Kota Madya Surakarta. Beliau pun membentuk panitia pendirian universitas. Hanya, seperti panitia yang terbentuk sebelumnya, panitia inipun gagal. Latar belakang kegagalan ini juga masih sama dengan sebelumnya, yaitu pemerintah pusat waktu itu tidak dapat membiayai pendirian universitas negeri di Solo serta keuangan daerah Solo ketika itu juga tidak mampu untuk membiayainya.
Di saat yang hampir bersamaan, pada 1966, Universitas Nasional Saraswati pun mengajukan dirinya untuk menjadi universitas negeri. Hal itu diperbolehkan oleh menteri. Kemudian, beserta universitas swasta dan kedinasan lainnya, sekumpulan universitas ini menjadi satu universitas baru bernama Universitas Gabungan Surakarta (UGS). Pada 1 Juni 1975, delapan universitas yang tergabung dalam UGS resmi didirikan. Kedelapan universitas itu adalah: STO Negeri Surakarta, PTPN Veteran Surakarta, AAN Saraswati, Universitas Cokroaminoto, Universitas Nasional Saraswati, Universitas Islam Indonesia cabang Surakarta, Universitas 17 Agustus 1945 cabang Surakarta, dan Institut Jurnalistik Indonesia Surakarta.
Pada penghujung Desember 1975, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan meninjau UGS dan memastikan bahwa pada 11 Mac 1976, UGS akan di-”negerikan.”
Selanjutnya, UGS akan digabung dengan perguruan tinggi negeri dan swasta lain untuk membentuk universitas negeri di Solo. Perguruan tinggi tersebut adalah: Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Negeri, Sekolah Tinggi Olahraga, Akademi Administrasi Niaga Negeri yang sudah diintegrasikan ke Akademi Administrasi Niaga Negeri di Yogyakarta, Universitas Gabungan Surakarta, Fakultas Kedokteran P. T. P. N. Veteran cabang Surakarta. Universitas tersebut terdiri atas 9 "fakultas", iaitu Fakultas Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan, Fakultas Sastera Budaya, Fakultas Sosial Politik, Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, Fakultas Kedokteran, Fakultas Pertanian serta Fakultas Teknik.
Dengan tuntasnya persiapan, akhirnya Universitas Negeri Surakarta Sebelas Maret resmi berdiri sebagai Perguruan Tinggi Negeri di Solo dengan dibacanya Keputusan Presiden Republik Indonesia pada 11 Mac (atau "Maret") 1976 jam pukul 10.00 pagi Waktu Indonesia Barat.
Setelah 5 tahun melakukan konsolidasi, UNS mempersiapkan diri untuk memulai proses perkembangannya. Pembanguan secara fisik dimulai pada tahun 1980. Di bawah kepemimpinan dr. Prakosa, kampus yang semula terletak di di beberapa tempat disatukan dalam suatu kawasan. Lokasi tersebut adalah di daerah Kenthingan, di tepi Sungai Bengawan Solo, dengan cakupan area sekitar 60 hektare. Di daerah Kenthingan inilah, pembangunan kampus tahap pertama berakhir pada tahun 1985.
Pembangunan fisik kampus yang tergolong cepat, juga diimbangi dengan perkembangan di sektor yang lain. Tahun 1986, Prof. Dr. Koento Wibisono selaku rektor berikutnya, melakukan peletakan dasar-dasar percepatan pertumbuhan, Pada masa ini, perubahan telah terjadi, seperti perkembangan yang cukup bagus dalam bidang akademik dan jumlah staf, juga dalam penguatan infrastruktur kampus.
Setelah Prof. Haris Mudjiman, Ph.D menjadi rektor berikutnya, percepatan UNS dimulai untuk melangkah ke arah yang lebih baik. Semangat dan komitmen yang tinggi untuk melakukan perubahan sangatlah dibutuhkan untuk membuat kemajuan di setiap sisi kehidupan UNS. Efek dari perubahan tersebut sangatlah mengesankan.
Sekarang ini, UNS merupakan universitas muda dengan pertumbuhan yang luar biasa. Dengan berbagai potensi yang ada, misal seperti dokter bedah kulit dengan reputasi nasional (Fakultas Kedokteran), penemuan starbio dan padi tahan garam (Fakultas Pertanian), dan beberapa kemajuan yang terjadi di setiap fakultas dan unit-unit kerja lainnya. UNS juga melakukan langkah maju dalam perkembangan teknologi informasi. Dengan ekspansi jaringan teknologi informasi yang lebih besar lagi, Pusat Komputer UNS Solo membuat torehan sejarah UNS dalam buku kemajuan dan perkembangan UNS. Torehan-torehan sejarah yang lebih mengesankan lainnya akan terjadi seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan universitas ini. Pada peringatan Dies Natalis ke-37 pada tahun 2013 UNS telah mendukung gerakan global yaitu apa yang dinamakan dengan Go Green.Momentum untuk menunjukkan tekad itu adalah dengan dicanangkannya Gerakan UNS Green Campus (GC) oleh Menteri Lingkungan Hidup, Balthasar Kambuaya, pada 6 Maret 2013, dengan penanaman pohon secara simbolis di halaman depan kampus UNS. Rencananya, UNS akan dijadikan pilot project untuk program penghijauan kampus ini.
Ada 11 Fakultas di UNS
Unsur Pimpinan Universitas terdiri dari:
Senat Universitas merupakan badan normatif dan perwakilan tertinggi pada Universitas, yang terdiri atas Guru Besar, Guru Besar Emeritus, Pimpinan Universitas, Dekan, Ketua Lembaga dan wakil dosen Fakultas. Guru Besar Luar Biasa dan Pejabat-pejabat lain dalam lingkungan Universitas dapat menjadi anggota Senat Universitas yang penetapannya dengan keputusan Rektor setelah mendapat persetujuan Senat Universitas.
Senat institut ini diketuai oleh Rektor didampingi oleh seorang Sekretaris yang dipilih di antara anggota. Jabatan Sekretaris Senat Universitas setara dengan Pembantu Rektor dan jika Ketua Senat berhalangan, Sekretaris Senat dapat bertindak sebagai Ketua Senat. Masa jabatan anggota Senat Universitas wakil dosen Fakultas adalah 4 (empat) tahun, dan dapat diangkat kembali dengan ketentuan tidak boleh lebih dari 2 (dua) kali masa jabatan berturut-turut.
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan unsur pelaksana Universitas Sebelas Maret yang mempunyai tugas mengkoordinasikan, memantau, dan menilai pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan oleh Pusat-Pusat di Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Fakultas, Jurusan, Bagian, kelompok dan perorangan, mengusahakan pengendalian dalam hal penggunaan sumber daya, serta mengusahakan pengembangan dan peningkatan mutu penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Lembaga Pengembangan Pendidikan dibentuk dalam rangka mengkoordinasikan berbagai program pengembangan dan mengatasi berbagai hambatan serta kendala dalam upaya peningkatan kualitas institusi di Universitas Sebelas Maret. Lembaga Pengembangan Pendidikan saat ini mengkoordinasikan dua pusat pengembangan, yaitu Pusat Pengembangan Sistem Pembelajaran (PPSP), Pusat Bimbingan Konseling dan Pengembangan Karier (PBKPK), Pusat Pengembangan Sumberdaya Manusia (PPSDM) dan Pusat Pengembangan Teknologi Informasi untuk Pembelajaran (PPTIuP).
Peningkatan kualitas dan kompetensi lulusan merupakan tuntutan dalam pengembangan pendidikian tinggi di era globalisasi ini. Untuk itu UNS terus berupaya membekali mahasiswa dengan pengetahuan, keterampilan, teknologi dan seni. Peran-peran tersebut telah dilaksanakan dengan baik oleh beberapa unit penunjang pendidikan atau Unit Pelaksana Teknik (UPT), antara lain:
Dikaitkan dengan apa yang telah dilakukan, dihasilkan dan disumbangkan UNS kepada bangsa Indonesia sampai dengan hari ini. Di bidang “Penguasaan IPTEK”, khususnya dalam bidang pembelajaran dan penelitian, secara bertahap UNS telah menghasilkan berbagai prestasi, antara lain: Berhasil mengembangkan mobil hemat bahan bakar. UNS telah berhasil dan sukses mengembangkan mobil Samudra Generasi II rakitan Tim Bengawan mahasiswa Fakultas Teknik UNS yang di beberapa kejuaraan berhasil meraih prestasi bergengsi sebagai juara di tingkat Internasional. Tim tersebut berhasil meraih juara 2 (Runner Up) kategori Gasoline Urban Concept kompetisi hemat bahan bakar Shell Eco-Marathon (SEM) Asia di Manila. Mobil ini mampu bersaing dan mengalahkan Tim dari luar negeri (Phillipines, India, Qatar dan Pakistan). Penguatan riset Mobil Listrik Nasional (MOLINA) dengan battery Lithium “Sinar UNS”.
Perpaduan antara hasil publikasi karya ilmiah dosen di jurnal internasional dengan penguatan TIK berdampak langsung terhadap pengakuan ranking institusi UNS berupa, antara lain:
Beberapa bukti bahwa UNS telah dikelola secara baik dan benar dengan beberapa perolehan prestasi gemilang, antara lain adalah:
Kategori:Alumni Universitas Sebelas Maret: