APEC Papua Nugini 2018 | |
---|---|
Tuan rumah | Papua Nugini |
Tanggal | 17–18 November 2018 |
Tempat | Port Moresby |
Sebelumnya | 2017 |
Selanjutnya | 2019 |
Situs web | www |
APEC Papua Nugini 2018 adalah pertemuan tahunan Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (bahasa Inggris: Asia-Pacific Economic Cooperation; APEC) yang diselenggarakan di Papua Nugini.[1]
Untuk pertama kalinya Papua Nugini menjadi tuan rumah pertemuan APEC ini.[2] Australia menyediakan seperempat hingga sepertiga biaya tuan rumah pertemuan ini serta membantu Papua Nugini dengan logistik dan keamanan (G4S). Tiga kapal pesiar disewa melalui perusahaan Australia untuk melayani sekitar 10.000 delegasi dan tamu undangan.[1][3]
Banyak dari peserta dan delegasi sebelumnya menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Asia Timur 2018 yang diadakan pada 11 November hingga 15 November di Singapura, yang diselenggarakan oleh Ketua Konferensi Lee Hsien Loong, Perdana Menteri Singapura. Setelah KTT tersebut, banyak pemimpin negara, termasuk Perdana Menteri Lee, terbang dari Singapura ke Papua Nugini.
Pertemuan ini merupakan pertemuan APEC pertama bagi Presiden Chili Sebastián Piñera, Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, dan Perdana Menteri Australia Scott Morrison, sejak pelantikan mereka pada tanggal 11 Maret 2018, 10 Mei 2018, dan 24 Agustus 2018, berturut-turut; Piñera dan Mahathir sebelumnya menghadiri beberapa pertemuan APEC dalam masa jabatan pertama mereka sebagai presiden dan perdana menteri.
Lima presiden tidak menghadiri konferensi tahun ini – Presiden Meksiko Enrique Peña Nieto, Presiden Peru Martín Vizcarra, Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Amerika Serikat Donald Trump, dan Presiden Vietnam Nguyễn Phú Trọng.[4] Peña Nieto diwakili oleh Menteri Perdagangan Luar Negeri Meksiko Juan Carlos Baker, sementara Vizcarra mengirimkan Menteri Luar Negeri Peru Nestor Popolizio untuk menghadiri pertemuan ini.[4] Putin diwakili oleh mantan Presiden Rusia, sekarang merupakan Perdana Menteri Dmitry Medvedev, sementara Trump mengirim Wakil Presiden Mike Pence untuk menghadiri konferensi ini. Nguyễn Phú Trọng diwakili oleh Perdana Menteri Vietnam Nguyễn Xuân Phúc.[4]
Para pemimpin dan perwakilan negara Kepulauan Pasifik diundang oleh Papua Nugini untuk menghadiri "Dialog Para Pemimpin APEC dengan Para Pemimpin Kepulauan Pasifik" pada tanggal 17 November.[7][8]
Peserta Kepulauan Pasifik pada Pertemuan Pemimpin Ekonomi APEC 2018[7][9] | ||||
---|---|---|---|---|
Negara | Nama | Jabatan | ||
Kepulauan Cook | Henry Puna | Perdana Menteri | ||
Fiji | Inoke Kubuabola | Menteri Keamanan dan Pertahanan Nasional | ||
Polinesia Prancis | Tearii Alpha | Menteri Pengembangan Sumber Daya Utama, Penggunaan Lahan, Pengembangan dan Penambangan | ||
Kiribati | David Ateti Teaabo | Utusan khusus Presiden Taneti Mamau | ||
Kepulauan Marshall | Hilda Heine | Presiden | ||
Mikronesia | Peter M. Christian | Presiden | ||
Nauru | Baron Waqa | Presiden | ||
Niue | Toke Talagi | Perdana Menteri | ||
Samoa | Tuilaepa Aiono Sailele Malielegaoi | Perdana Menteri | ||
Kepulauan Solomon | Rick Houenipwela | Perdana Menteri | ||
Tonga | ʻAkilisi Pōhiva | Perdana Menteri | ||
Tuvalu | Enele Sopoaga | Perdana Menteri | ||
Vanuatu | Charlot Salwai | Perdana Menteri |
Menurut Reuters, "para pemimpin gagal menyepakati sebuah komunike pada pertemuan puncak di Papua Nugini pada hari Minggu untuk pertama kalinya dalam sejarah APEC karena perpecahan yang dalam antara Amerika Serikat dan Tiongkok atas perdagangan dan investasi yang menghambat kerja sama ini."[10] Juga menurut artikel yang sama: "O’Neill mengatakan bahwa sebagai tuan rumah APEC, ia akan merilis Pernyataan Ketua, meskipun tidak jelas kapan."[10] O'Neill mengatakan bahwa pembicaraan tersebut mengalami kebuntuan mengenai bahasa tentang Organisasi Perdagangan Dunia[11] Sementara Reuters melaporkan bahwa penyebab kebuntuan ini adalah adanya ketidaksetujuan atas bagian dari draft komunike yang berkaitan dengan WTO yang menyebutkan penentangan atas "praktik perdagangan yang tidak adil" dan reformasi WTO, sementara lainnya terkait dengan pembangunan berkelanjutan.[10]
Didahului oleh: APEC Vietnam 2017 |
Pertemuan APEC 2018 |
Diteruskan oleh: APEC Chile 2019 |