Agur ben Jakeh (bahasa Ibrani: אגור בן יקה) adalah pengkompilasi kumpulan peribahasa yang ditemukan dalam Amsal 30, yang terkadang disebut sebagai Kitab Agur atau Firman Agur.
Perkataan Agur bin Yake dari Masa. Tutur kata orang itu: Aku berlelah-lelah, ya Allah, aku berlelah-lelah, sampai habis tenagaku. Sebab aku ini lebih bodoh daripada orang lain, pengertian manusia tidak ada padaku. Juga tidak kupelajari hikmat, sehingga tidak dapat kukenal Yang Mahakudus. Siapakah yang naik ke sorga lalu turun? Siapakah yang telah mengumpulkan angin dalam genggamnya? Siapakah yang telah membungkus air dengan kain? Siapakah yang telah menetapkan segala ujung bumi? Siapa namanya dan siapa nama anaknya? Engkau tentu tahu!
Pertanyaan Agur "Siapa namanya dan siapa nama anaknya? Engkau tentu tahu!" dalam Amsal 30:4 ditafsirkan oleh beberapa penulis Kristen sebagai salah satu alusi dalam Perjanjian Lama tentang kedatangan Kristus, Putra Allah.[1] Sudut pandang tersebut juga ditorehkan dalam "On the Purity of The Heart" karya John Witherspoon.
Namun, Rashi menafsirkan ayat tersebut dan ayat sebelumnya (Amsal 30:3) merujuk kepada Musa.[2][3]