Alkohol primer dalam klasifikasi merupakan alkohol yang memiliki gugus fungsi OH terikat pada atom C primer, yaitu atom C yang terikat pada satu atom C yang lain. Beberapa contoh alkohol primer[1] adalah 1-propanol, 1-butanol, atau 1-pentanol sesuai penamaan IUPAC.
Selain alkohol primer juga terdapat alkohol sekunder dan alkohol tersier. Ketiganya berbeda pada letak gugus fungsi OH yang terikat pada atom C. Alkohol primer, sekunder, dan tersier dapat dikenali dengan menggunakan pengoksidasi sedang seperti larutan Kalium dikromat (K2C2O7) dalam suasana asam.
Pereaksi oksidator akan mengoksidasi alkohol dengan memberikan oksigennya dengan menghasilkan aldehid dan H2O. Selanjutnya, aldehid dapat dioksidasi kembali dengan menghasilkan asam karboksilat.
Pada reaksi oksidasi terhadap alkohol ini, atom oksigen dari oksidator akan menyerang atom H yang terikat pada atom karbon. Atom karbon mengandung gugus OH atau O dan mengalami dioksidasi. Selanjutnya, ada dua gugus OH yang terikat pada atom C. Ketidakstabilan gugus ini menyebabkan molekul air terlepas.