Amran Sulaiman

Andi Amran Sulaiman
Menteri Pertanian Indonesia ke-27
Mulai menjabat
25 Oktober 2023
PresidenJoko Widodo
Prabowo Subianto
WakilHarvick Qolbi (2020–2024)
Sudaryono (2024–)
Sebelum
Pengganti
Petahana
Sebelum
Masa jabatan
27 Oktober 2014 – 20 Oktober 2019
PresidenJoko Widodo
Sebelum
Pendahulu
Suswono
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir27 April 1968 (umur 56)
Bone, Sulawesi Selatan, Indonesia
Suami/istriMartati
Anak4
KerabatAndi Sudirman Sulaiman (adik)
AlmamaterUniversitas Hasanuddin
PekerjaanPengusaha
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Andi Amran Sulaiman (lahir 27 April 1968)[2] adalah seorang bangsawan Bugis dan pengusaha berkebangsaan Indonesia yang menjabat Menteri Pertanian sejak 25 Oktober 2023 setelah sebelumnya memangku jabatan itu dari 27 Oktober 2014 hingga 20 Oktober 2019.[3] Sebelum menjadi menteri, ia adalah pemimpin Tiran Group, sebuah perusahaan konglomerat yang bermarkas di Makassar ini sebagian besar beroperasi di Indonesia Timur menjadikannya menteri terkaya yang diangkat ke kabinet baru.

sejak pemerintahan Prabowo Subianto, ia kembali terpilih sebagai menteri pertanian indonesia untuk kesekian kalinya pada kabinet merah putih 2024-2029.[1]

Lahir di Bone, Sulawesi Selatan, pendidikan dan sebagian besar karirnya berkisar pada bidang pertanian, dan ia tercatat sebagai dosen ilmu pertanian di Universitas Hasanuddin.

Kehidupan pribadi

[sunting | sunting sumber]

Kehidupan awal

[sunting | sunting sumber]

Andi Amran Sulaiman merupakan anak ketiga dari dua belas bersaudara dari ayah Andi B. Sulaiman Dahlan Petta Linta, seorang veteran, dan ibu Andi Nurhadi Petta Bau. Ketika ia lahir di Bone, ia menghabiskan sebagian besar masa kecilnya di daerah tetangga, Barru, di mana ia tinggal selama 7 tahun dan pertama kali bersekolah di sekolah dasar. Kemudian, ia kembali ke Bone dan menyelesaikan pendidikan dasar 12 tahun pertamanya, lulus dari sekolah menengah atas negeri di Lappariaja pada tahun 1989.[4][5]

Pendidikan tinggi

[sunting | sunting sumber]

Setelah menyelesaikan studi dasarnya, Amran belajar ilmu pertanian di Universitas Hasanuddin Makassar, dimulai pada tahun 1988 dan memperoleh gelar sarjana pada tahun 1993. Ia melanjutkan untuk memperoleh gelar master dan pascasarjana dari universitas yang sama masing-masing pada tahun 2003 dan 2012, semuanya pada subjek yang sama.[6] Ia lulus dengan IPK maksimal, dan mematenkan berbagai penemuan yang mencakup pengendalian hama.[7] Saat ini ia memegang 5 hak paten, selain tercatat sebagai dosen di Hasanuddin.[8]

Ia menikah dengan Martati dan pasangan ini memiliki empat anak – semuanya dengan nama depan Andi. Menurut catatan silsilah, Amran merupakan keturunan jauh raja Bone ke-23.[9]

Adiknya, Andi Sudirman Sulaiman menjadi Wakil Gubernur Sulawesi Selatan di bawah Gubernur Nurdin Abdullah.[10] Ia kemudian naik menjadi Gubernur setelah Nurdin ditangkap dan dibui karena kasus korupsi.[11]

Setelah lulus, Sulaiman bekerja di PT Perkebunan Nusantara XIV. Ia memulai kariernya sebagai kepala operasi lapangan di sebuah pabrik gula pada tahun 1994, dan dipromosikan sebanyak 4 kali selama enam tahun pertamanya di perusahaan tersebut, dengan puncaknya sebagai kepala logistik. Dia mengundurkan diri setelah 15 tahun. Kemudian, ia mendirikan bisnisnya sendiri, dimulai dengan patennya atas racun tikus (bernama "Tiran" sebagai akronim dari Tikus diracun Amran) dan berkembang pesat, mencakup 10 perusahaan dengan pendapatan tahunan gabungan mendekati US$1 miliar pada tahun 2014 Ia menerima penghargaan sipil Satyalancana Pembangunan dari Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2007.[12]

Joko Widodo mengumumkan pengangkatannya sebagai Menteri Pertanian pada 26 Oktober 2014 (Di Lantik Kembali 25 Oktober 2023), dan ia dilantik keesokan harinya.[13] Ia kemudian menjadi menteri dengan kekayaan bersih tertinggi yang dilaporkan, senilai Rp330,8 miliar pada November 2014.[14] Target kementeriannya adalah swasembada 4 komoditas pangan utama yaitu beras, jagung, kedelai, dan gula dalam waktu 3 tahun serta perbaikan sistem irigasi di 11 provinsi di Indonesia.[15][16] Ia berhasil selamat dari dua perombakan kabinet yang dilakukan oleh Widodo, yang dilakukan masing-masing pada tahun 2015 dan 2016 meskipun ada rumor awal tentang penggantinya.[17]

Riwayat pendidikan

[sunting | sunting sumber]
  • SD Inpres 10 Mappesangka, Bone
  • SMP Negeri Ponre, Bone
  • SMA Negeri Lappariaja, Bone
  • Sarjana Fakultas Pertanian Unhas 1988–1993
  • Magister Ilmu Pertanian Unhas 2002–2003
  • Doktor Ilmu Pertanian Unhas 2008–2012

Kursus dan Seminar

[sunting | sunting sumber]
  • Presentase Pengendalian Hama Tikus di Istana Presiden, Jakarta 1996
  • SUSKALAK-PIM di Pakatto, Gowa, Sulsel, 1997
  • Presentase Pengendalian Hama Tikus untuk Kalteng di Istana presiden, Jakarta, 1999
  • Studi Banding di Singapura, 2002
  • Seminar Internasional Palm Oil Belt di Malaysia 2002
  • Studi Banding di Bangkok, Thailand, 2009
  • Kunjungan ke Sutech Engineering Co. Ltd (Perusahaan perakitan mesin pabrik gula) untuk transaksi pembelian Pabrik Gula dan Erawan Power (Pabrik Gula Terbesar di Thailand), 2014

Penghargaan

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Amran Sulaiman". Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia. 
  2. ^ Tri Wahono (26 Oktober 2014). "Ini Sosok Amran Sulaiman, Menteri Pertanian". Kompas.com. Diakses tanggal 25 Oktober 2023. 
  3. ^ "Jokowi Resmi Lantik Amran Sulaiman Jadi Menteri Pertanian". CNN Indonesia. 25 Oktober 2023. Diakses tanggal 25 Oktober 2023. 
  4. ^ Tambak, Ruslan (20 March 2017). "Nostalgia Ke Kampung, Menteri Amran Bercerita Kisah Kecil dan Genjot Semangat Petani". rmol. Diakses tanggal 8 November 2017. 
  5. ^ Arsyan, Ilham (26 Oktober 2014). "Ayah Amran Sulaiman Ternyata Seorang Tentara". Tribun Makassar. Diakses tanggal 8 November 2017. 
  6. ^ "Andi Amran Sulaiman". Merdeka.com. Diakses tanggal 10 November 2017. 
  7. ^ "Amran Sulaiman: dari Racun Tikus ke Menteri". CNN Indonesia. 26 Oktober 2014. Diakses tanggal 10 November 2017. 
  8. ^ "KABINET JOKOWI-JK: Amran Sulaiman, CEO & Anak Kolong Kini Jadi Mentan". Bisnis Indonesia. 26 Oktober 2014. Diakses tanggal 10 November 2017. 
  9. ^ "Andi Amran Sulaiman". Tirto.id. 
  10. ^ Muhammad Nur Abdurrahman (7 Oktober 2017). "Nurdin Abdullah Pilih Adik Mentan Jadi Wakilnya di Pilgub Sulsel". Detik.com. Diakses tanggal 4 Agustus 2018. 
  11. ^ "Jokowi Lantik Gubernur Termuda Andi Sudirman Sulaiman Hari Ini". CNN Indonesia. 10 Maret 2022. 
  12. ^ Panga, Nurhaya J. (28 Oktober 2014). "Mengenal lebih jauh Amran, wirausahawan yang kini menjabat Mentan". Lembaga Kantor Berita Nasional Antara. Diakses tanggal 10 November 2017. 
  13. ^ Subagyo (26 Oktober 2014). "Menteri Pertanian dijabat Amran Sulaiman". Lembaga Kantor Berita Nasional Antara. Diakses tanggal 10 November 2017. 
  14. ^ Bata, Anselmus (14 March 2016). "Menteri Pertanian Andi Amran Terkaya di Kabinet Kerja". beritasatu.com. Diakses tanggal 10 November 2017. 
  15. ^ Yulisman, Linda (29 October 2014). "New minister promises self-sufficiency in food". The Jakarta Post. Diakses tanggal 10 November 2017. 
  16. ^ "3 Tahun Tak Capai Swasembada Pangan, Jokowi: Saya Ganti Menterinya". DetikCom. 9 December 2014. Diakses tanggal 10 November 2017. 
  17. ^ "Menteri Amran, Aman dari Reshuffle Setelah Dipuji Jokowi". DetikCom. 27 July 2016. Diakses tanggal 10 November 2017. 
  18. ^ https://setkab.go.id/inilah-71-nama-penerima-bintang-mahaputera-dan-bintang-jasa/
Jabatan politik
Didahului oleh:
Syahrul Yasin Limpo
Menteri Pertanian Indonesia
2023–sekarang
Petahana
Didahului oleh:
Suswono
Menteri Pertanian Indonesia
2014–2019
Diteruskan oleh:
Syahrul Yasin Limpo