Ananda Mikola Soeprapto | |
---|---|
Lahir | 27 April 1980 Jakarta, Indonesia |
Pekerjaan | Pembalap mobil |
Suami/istri | Marcella Zalianty |
Anak | Kana Mahatma Soeprapto Ayrton Magali Sastra Soeprapto |
Orang tua | Tinton Soeprapto dan Dewi Anggraini |
Kerabat | Moreno Soeprapto (adik) |
Ananda Mikola Soeprapto (akrab dikenal sebagai Ananda Mikola) (lahir 27 April 1980) adalah pembalap nasional Indonesia berdarah Jawa.[1] Ananda tampil di ajang Formula 3000 dari tahun 1999 hingga 2001 dan ia menjadi juara Asian F3 pada musim 2005. Dirinya sempat absen beberapa musim sebelum akhirnya ia membela tim A1 Indonesia di ajang A1GP pada musim 2005/2006 dan musim 2006/2007. Pada musim berikutnya, 2007/2008, Indonesia diwakili oleh Satrio Hermanto. Ananda Mikola merupakan kakak kandung pembalap F3 Moreno Soeprapto dan anak dari pembalap mobil Tinton Soeprapto dan Dewi Anggraini.
Ananda Mikola bersama dengan pacarnya Marcella Zalianty terlibat dalam kasus penganiayaan, pemukulan dan penculikan terhadap Agung Setiawan. Kasusnya ditangani Polres Jakarta Pusat. Untuk tuduhan ini Ananda diancam hukuman minimal 5 tahun penjara.
Pada Rabu 1 Juli 2009, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menjatuhkan vonis 7 bulan penjara dipotong masa tahanan kepada Ananda Mikola.[2] Kemudian ia dibebaskan dari tahanan karena masa penahanan telah habis pada saat vonis dijatuhkan.
Pada tanggal 29 November 2010 Ananda menikahi Marcella Zalianty.[1]
Pada tanggal 19 Juni 2011 Ananda dikarunai anak pertama yang diberi nama Kana Mahatma Soeprapto.[3][4]
Pada tanggal 20 Oktober 2013 Ananda dikarunai anak kedua yang diberi nama Ayrton Magali Sastra Soeprapto, yang terinspirasi dari nama pembalap Formula Satu legendaris asal Brasil, Ayrton Senna.[5]
Ananda juga pernah tampil dalam film layar lebar "Roda-Roda Asmara di Sirkuit Sentul" (1995) sebagai bintang tamu, film yang dibintangi artis film panas Indonesia era 90-an Inneke Koesherawati dan Febby Lawrence ini mengisahkan tentang cinta segitiga dengan pembalap Alvin Bahar yang ternyata hanya akal-akalan untuk menutupi kedok sebagai lesbian.