Austin Stevens | |
---|---|
Lahir | 19 Mei 1950 Pretoria, Rep. Afrika Selatan |
Pekerjaan | Herpetolog, Fotografer alam liar |
Situs web | http://www.austinstevens.net/ |
Austin Stevens atau bernama lengkap Austin James Stevens adalah seorang herpetolog (khususnya Ofiolog) sekaligus fotografer hewan kelahiran Afrika Selatan yang dikenal luas oleh masyarakat dunia karena herpetolog ini adalah pembawa acara dari film dokumenter Austin Stevens: Snakemaster atau yang juga dikenal dengan nama Austin Stevens: Most Dangerous.
Lahir di Pretoria, Rep. Afrika Selatan pada tahun 1950, dan mulai tertarik dengan ular (ofiofili) pada saat ia berusia 12 tahun. Selama masa remaja, ia memiliki koleksi binatang reptil yang cukup beragam termasuk reptilia berbisa.
Austin sempat menjalani kursus di sebuah lembaga militer, namun tidak terlalu lama. Ia kemudian keluar dari kemiliteran dan bekerja di Taman Ular di Transvaal, dekat Johannesburg sebagai ahli ular selama 6 tahun. Dari pekerjaan itulah akhirnya dia tahu segala hal tentang hewan melata ini dan menjadi seorang herpetolog.
Setelah ia keluar dari Taman Ular Transvaal, Austin menjadi herpetolog atau ahli herpetologi di Nordharzer Schlangenfarm di Jerman. Lalu, ia melanjutkan kariernya di Hartebeespoort Dam Snake dan Animal Park. Kemudian ia mulai berkecipung di dunia perfilman, ia menjalani 107 hari dan berinteraksi dengan 36 ular paling berbisa di Afrika. Pada hari ke-96 ia digigit oleh seekor ular sendok afrika. Meskipun demikian, ia masih hidup dan melanjutkan pekerjaannya selama 107 hari tersebut. Akhirnya, setelah ia menyelesaikan hari terakhir, ia mendapat penghargaan dari Guinness World Record atas hasil kerjanya. Dari pengalamannya digigit oleh seekor ular sendok, ia sempat menulis buku berjudul "Snakes in my Bed". Setelah karier pertamanya itu, ia pergi ke Namibia dan mulai berkecipung di dunia perfilman dan fotografi khusus untuk hewan.
Sekarang, ia menjadi seorang pembawa acara tentang reptil (khususnya ular) dan juga beberapa jenis hewan selain reptil. Salah satu program TV-nya yang terkenal adalah Austin Stevens: Snakemaster, juga salah satu acaranya adalah Austin Stevens: Seven Deadly Strikes dan Austin Stevens 2 hour special: Most Striking Moments.
Selama ia menjalani aksi dalam film dokumenter yang dibintanginya, kebanyakan ia melakukan pengambilan gambar dengan kamera Canon EOS 50E pada episode-episode seri 1 kemudian pada beberapa episode ia menggunakan Canon 300D. Pada seri 2 atau yang dikenal dengan judul Austin Stevens Adventures, Austin seringnya menggunakan Samsung GX-10.
Beberapa program acaranya:
Buku-buku yang ditulis oleh Austin:
Hasil pekerjaanya dalam bentuk DVD:
Austin juga pernah datang ke Indonesia untuk mengerjakan film dokumenter tentang Komodo di habitat alaminya, yakni di Pulau Rinca, provinsi NTT. Film dokumenter tersebut adalah program acara Austin Stevens: Snakemaster seri 1 episode ke-13 berjudul "In Search of Komodo Dragon".