Bahasa Adang adalah Bahasa Papua yang digunakan di pulau Alor, Indonesia. Bahasanya adalah aglutinatif. Dialek Hamap terkadang diperlakukan sebagai bahasa tersendiri; di sisi lain, Kabola yang berbeda secara sosiolinguistik, terkadang disertakan. Adang, Hamap, dan Kabola dianggap sebagai rantai dialek.[7] Bahasa Adang terancam karena semakin sedikit penutur bahasa Adang yang mengajarkannya kepada anak-anaknya, mereka umumnya memilih bahasa Indonesia.[8]
Terminologi kekerabatan dalam bahasa Adang tidak membedakan antara saudara kandung, serta sepupu sejajar dan sepupu silang.[9] Terdapat perbedaan antara adik/sepupu, masing-masing diʔ dan matu, dan satu istilah untuk kelompok yang sama: -uding. Semua istilah ini netral gender, namun dapat dimodifikasi dengan ob 'perempuan' atau lote 'laki-laki' (misalnya no'uding lote 'saudariku').
Untuk saudara kandung matu atau diʔ lebih disukai, tetapi -uding juga dapat diterima. Sebaliknya, sepupu sejajar umumnya disebut -uding tetapi kadang-kadang disebut matu/ atau diʔ. Sepupu silang hampir secara eksklusif disebut sebagai -uding.[9]