Peta yang menunjukkan persebaran bahasa-bahasa di Kalimantan. Penuturan bahasa Siang ditunjukkan oleh angka 58. Silakan geser peta ini untuk melihat angka-angka yang ada.
Perhatian: untuk penilai, halaman pembicaraan artikel ini telah diisi sehingga penilaian akan berkonflik dengan isi sebelumnya. Harap salin kode dibawah ini sebelum menilai.
Bahasa Siang adalah sebuah bahasa yang sangat unik, karena memiliki beberapa perbedaan dalam kebahasaan dari segi dialek/logat serta hal lainnya. Dari segi dialek, Bahasa Siang memiliki dialek atau logat yang amat berbeda dari Bahasa Indonesia atau Bahasa Daerah kebanyakan lainnya, karena Bahasa Siang memiliki penekanan yang khas pada sebagian besar kosakata, terutama pada logat Siang Murung. Contoh saat mengucapkan kata "Ongkan" yang artinya "Malas" tidaklah diucapkan atau dilafalkan "Ongkan" biasa, tetapi " Ong-katn", demikian juga keunikan pada kosakata lainnya. Keunikan lainnya adalah pelafalan beberapa huruf seperti L, S, Mb, Nd, Ngg, yang jika ditaruh di tempat tertentu/posisi dalam kata, maka akan diucapkan berbeda, contoh huruf "L", saat mengucapkan kata "Laut" dalam bahasa Indonesia, maka Suku Siang akan melafalkannya seperti ada huruf R dan L dengan lidah dihempas ke langit-langit, mak seolah didengar kata "llrrraaa-uuu't", demikian pula huruf "S' jika ditaruh di akhir kata maka pelafalannya bukan "Es" tetapi "Eiyh/Aiyh", contoh "Malas" dalam bahasa Indonesia, jika dilafalkan Suku Siang menjadi " Malllrrraaa-aaiyhh" atau "Ma-laiyh". Demikian juga dengan Huruf lainnya seperti yang disebutkan di atas.
[4]
^Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Ome aram mu". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History.Pemeliharaan CS1: Tampilkan editors (link)
^"Bahasa Siang". www.ethnologue.com (dalam bahasa Inggris). SIL Ethnologue.