Kompleks Percandian Gedongsongo | |
---|---|
Nama sebagaimana tercantum dalam Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya | |
Cagar budaya Indonesia | |
Peringkat | Nasional |
Kategori | Kawasan |
No. Regnas | CB.39 |
Lokasi keberadaan | Candi, Bandungan, Semarang, Jawa Tengah |
No. SK |
|
Tanggal SK |
|
Pemilik | Indonesia |
Pengelola | BPCB Jawa Tengah, Perhutani dan Pemerintah kabupaten Semarang |
Koordinat | 7°12′36″S 110°20′24″E / 7.2098814°S 110.3399232°E |
Lokasi Candi Gedong Songo di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah | |
Candi Gedong Songo (bahasa Jawa: ꦕꦤ꧀ꦝꦶꦒꦼꦝꦺꦴꦁꦱꦔ, translit. Candhi Gedhong Sanga) adalah nama sebuah kompleks bangunan candi peninggalan budaya Hindu yang terletak di desa Candi, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Indonesia tepatnya di lereng Gunung Ungaran. Di kompleks candi ini terdapat sembilan buah candi.
Candi ini ditemukan oleh Thomas Stanford Raffles pada tahun 1804 dan merupakan peninggalan budaya Hindu dari zaman Wangsa Syailendra abad ke-8 (sekitar 701-800 masehi).[1]
Candi ini memiliki persamaan dengan kompleks Candi Dieng di Wonosobo. Candi ini terletak pada ketinggian sekitar 1.200 m di atas permukaan laut sehingga suhu udara di sini cukup dingin (berkisar antara 19-27 °C)
Adanya arca Siwa Mahakala, Siwa Mahaguru, dan Ganesha menjadi bukti bahwa Candi Gedong Songo digunakan sebagai tempat pemujaan terhadap Dewa[2].
Lokasi sembilan candi yang tersebar di lereng Gunung Ungaran ini memiliki pemandangan alam yang indah. Selain itu, objek wisata ini juga dilengkapi dengan pemandian air panas dari mata air yang mengandung belerang, area perkemahan, dan wisata berkuda.
Untuk menempuhnya, diperlukan perjalanan sekitar 40 menit dari Kota Ambarawa dengan jalanan yang naik, dan kemiringannya sangat tajam (rata-rata mencapai 40 derajat). Lokasi candi juga dapat ditempuh dalam waktu 10 menit dari objek wisata Bandungan. Berikut daftar jarak tempuh menuju candi ini.