Chonmage (丁髷) adalah jenis potongan rambut jambul tradisional yang dikenakan oleh laki-laki Jepang. Hal ini paling sering dikaitkan dengan periode Edo (1603-1867) dan samurai dan belakangan ini dengan pegulat sumo. Awalnya merupakan metode menggunakan rambut untuk menahan helm samurai di atas kepala dalam pertempuran dan menjadi simbol status di kalangan masyarakat Jepang. Dalam chonmage era Edo tradisional, bagian atas kepala dicukur. Rambut yang tersisa diminyaki dan diberi lilin sebelum diikat menjadi ekor kecil yang dilipat ke atas kepala dengan jambul yang khas.
Pada periode Edo dari Keshogunan TokugawaJepang demi menjaga perdamaian, ketertiban dan stabilitas, pria Jepang diwajibkan untuk mencukur bagian atas, depan kepala mereka (gaya rambut Chonmage) dan mencukur jenggot mereka, rambut wajah dan kumis tepi pada abad ke 17, sampai saat itu, janggut dan rambut penuh telah dikaitkan dengan seni perang dan bandit di Jepang.
Selama invasi Jepang ke Joseon, beberapa komandan Jepang memaksa orang Korea untuk mencukur rambut mereka dengan gaya rambut ini.
Gaya rambut Chonmage mulai ditinggalkan semenjak Restorasi Meiji, yang memulai modernisasi Jepang dengan budaya barat.
Choi, Na-Young (2006). "Symbolism of Hairstyles in Korea and Japan". Asian Folklore Studies. 65 (1): 69–86. JSTOR30030374.
Mageo, Jeannette (September 1999). "Hair: Its Power and Meaning in Asian Cultures:Hair: Its Power and Meaning in Asian Cultures". American Anthropologist. 101 (3): 676–677. doi:10.1525/aa.1999.101.3.676.Parameter |s2cid= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Jo, Ki-Yeu; Jung, Yeon (2001). "일본 남성의 헤어스타일 변천에 관한 연구 - 고대에서 근대까지 -" [Study on the Changes of Men's Hair Styles of Japan - from Ancient to Modern -]. Fashion & Textile Research Journal (dalam bahasa Korea). 3 (4): 337–343.
Ito, Sei (1961). "Lovable Topknot". Japan Quarterly. 8: 473.
O'Brien, Suzanne G. (10 November 2008). "Splitting Hairs: History and the Politics of Daily Life in Nineteenth-Century Japan". The Journal of Asian Studies. 67 (4): 1309. doi:10.1017/S0021911808001794.
Pflugfelder, Gregory M. (3 December 2012). "The Nation-State, the Age/Gender System, and the Reconstitution of Erotic Desire in Nineteenth-Century Japan". The Journal of Asian Studies. 71 (4): 963–974. doi:10.1017/S0021911812001222.
Stillfried, R. "Hairdressing". Metadata database of Japanese old photographs in Bakumatsu-Meiji Period.