Doctor Yellow (ドクターイエローcode: ja is deprecated ) adalah penamaan layanan kereta berkecepatan tinggi berjenis Shinkansen yang dioperasikan oleh Tokaido Shinkansen dan San'yō Shinkansen untuk pemantauan dan pemeriksaan jalur kereta api di Jepang. Doctor Yellow dirakit secara teknis dengan perlengkapan dan peralatan khusus di sepanjang rangkaiannya, dimana rangkaian dengan spesifikasi seperti ini dikategorikan sebagai rangkaian CIT (Comprehensive Inspection Train) yang tidak digunakan sebagai layanan penumpang reguler. Rangkaian ini memiliki sekumpulan perkakas di atas bodi rangkaian-nya untuk memantau kabel listrik aliran atas, termasuk rangka bawah yang terinstrumentasi dengan alat ukur dan inspeksi, serta jendela yang didesain untuk pengamatan jalur dan peron.[1][2]
Penamaan "Doctor" dalam nama operasi tersebut berasal dari fungsi uji dan diagnostik mereka dalam memeriksa kesiapan dan kesehatan lintas yang biasa dilalui oleh kereta api reguler, sedangkan nama akhir "Yellow" berasal dari warna kuning cerah yang digunakan pada semua kereta inspeksi. Beberapa jenis Doctor Yellow memiliki garis tengah berwarna biru, ungu, dan beberapa lainnya berwarna hijau. Skema warna asli berupa warna kuning dengan garis biru yang diterapkan pada kereta inspeksi Shinkansen seri 0 nomor 921 yang dimodifikasi menjadi sarana Doctor Yellow.[3]
Secara penampilan, mereka sangat mirip dengan Shinkansen yang diproduksi untuk membawa penumpang secara reguler, dalam segi kecepatan sarana Doctor Yellow proses inspeksi jalur dan rel dilakukan dengan kecepatan jalur penuh (hingga 270 km/jam atau 168 mph di Shinkansen Tōkaidō).
Jadwal pengoperasian kereta ini tidak dipublikasikan dan hanya sesekali terlihat jika suatu lintas memerlukan pengujian dan pemeriksaan secara detail pada setiap titik. Untuk dapat melihat kereta ini berjalan adalah murni bergantung pada keberuntungan. Sebagai hasilnya, muncul stereotip yang dipercayai sebagian warga Jepang bahwa melihat Doctor Yellow dalam akan membawa keberuntungan bagi siapapun yang melihatnya, khususnya kalangan penggemar kereta api Jepang.[4]
Shinkansen seri 0, berwarna kuning dengan garis biru:
922-0 (T1): Sebanyak satu rangkaian (4-kereta) yang dimodifikasi tahun 1964 dari rangkaian purwarupa 1000-B, selesai pada 1961 dan diberhentikan pada tahun 1976.
922-10 (T2): Sebanyak satu rangkaian (7-kereta) yang dikelola oleh JR Central, selesai pada 1974 dan diberhentikan pada tahun 2001.
922-20 (T3): Sebanyak satu rangkaian (7-kereta) yang dikelola oleh JR West, selesai pada 1979 dan diberhentikan pada tahun 2005.[5]
Kereta tidak berpenggerak, berwarna kuning dengan garis biru:
921-1: Modifikasi satu kereta dari rangkaian Shinkansen seri 0 nomor 921, selesai pada tahun 1962 dan ditarik dari rangkaian Doctor Yellow pada 1980.
921-2: Modifikasi dari kereta tidur MaRoNeFu 29-11 dengan nomor rangkaian yang sama, selesai pada tahun 1964 dan ditarik dari rangkaian Doctor Yellow pada 1976.
Shinkansen 0 922-10 milik JR Central, Oktober 1998
Shinkansen 0 922-20 milik JR West, Oktober 2004
Shinkansen 700 923 milik JR Central, April 2013
Shinkansen 700 923-3000 milik JR West, Juli 2008
Jalur Tōhoku, Jōetsu, Hokuriku, Yamagata, dan Akita Shinkansen
925/0 (S1): Satu rangkaian (7-kereta) yang dikelola oleh JR East. Diproduksi tahun 1979 dan diberhentikan pada tahun 2001.
925/10 (S2): Satu rangkaian (7-kereta) yang dikelola oleh JR East. Dimodifikasi dari rangkaian purwarupa Shinkansen seri 200 nomor 962 tahun 1982 dan diberhentikan pada tahun 2002.
Pengoperasian kereta inspeksi Doctor Yellow dijalankan setiap 10 hari sekali pada jalur-jalur tertentu, namun jadwal perjalanan tidak pernah dipublikasikan sebagaimana perjalanan penumpang reguler. Sebelumnya, Doctor Yellow berjalan hanya pada malam hari ketika frekuensi jadwal perjalanan komersil berkurang. Sehingga pemeriksaan dan pemantauan jalur dapat dilakukan dengan kecepatan yang sama dengan kereta komersil berpenumpang, biasanya berkisar antara 260 hingga 270 kilometer per jam (sekitar 160 hingga 170 mil per jam). Kecepatan ini masih sangat tinggi dibandingkan dengan kereta api konvensional bertenaga diesel/uap, tetapi lebih rendah daripada kecepatan maksimum Shinkansen penumpang reguler, yang dapat mencapai lebih dari 300 kilometer per jam.
Setelah rangkaian CIT Shinkansen seri 0 922-10 dioperasikan pada tahun 1974, inspeksi mulai dilakukan pada siang hari dan memiliki kecepatan maksimum yang lebih rendah. Hal ini dilakukan agar kereta tersebut dapat dengan aman melakukan inspeksi dan pemeliharaan rel dan infrastruktur sepanjang jalur Shinkansen, yang pada saat itu memakan waktu sebanyak empat hari.
Umumnya rangkaian ini dikeluarkan ke jalur utama sebagai sarana inspeksi, namun pada saat gempa besar Hanshin-Awaji terjadi di tahun 1995 rangkaian Doctor Yellow sempat digunakan sebagai sarana transportasi bagi 24 pekerja dan 200 karung semen dari Tokyo ke Kyoto.
^Author, JRR (2005). JR Train Organization Chart '06 Winter Issue". Japan Railway. hlm. 332. ISBN4-88283-044-2.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"「リニア・鉄道館」ファーストガイド" ["SCMaglev and Railway Park" First Guide]. Tetsudō Daiya Jōhō Magazine. Vol. 40 no. 324. Japan: Kōtsū Shimbun. April 2011. hlm. 20–33.