Doni Monardo | |
---|---|
Ketua Umum Persatuan Purnawirawan TNI-AD | |
Mulai menjabat 8 Februari 2022 | |
Pengganti Petahana | |
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana ke-3 | |
Masa jabatan 9 Januari 2019 – 25 Mei 2021 | |
Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional ke-14 | |
Masa jabatan 14 Maret 2018 – 27 Mei 2019 | |
Panglima Daerah Militer III/Siliwangi ke-41 | |
Masa jabatan 27 Oktober 2017 – 19 Maret 2018 | |
Pendahulu Muhammad Herindra | |
Panglima Daerah Militer XVI/Pattimura ke-27 | |
Masa jabatan 25 Juli 2015 – 27 Oktober 2017 | |
Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus | |
Masa jabatan 5 September 2014 – 25 Juli 2015 | |
Komandan Pasukan Pengamanan Presiden ke-20 | |
Masa jabatan 15 Juni 2012 – 5 September 2014 | |
Pendahulu Agus Sutomo | |
Informasi pribadi | |
Lahir | Cimahi, Jawa Barat, Indonesia | 10 Mei 1963
Meninggal | 3 Desember 2023 Jakarta, Indonesia | (umur 60)
Suami/istri | Santi Ariviani |
Anak | 3 |
Orang tua |
|
Kerabat | Taufik Martha (ayah mertua) |
Alma mater | Akademi Militer (1985) |
Karier militer | |
Pihak | Indonesia |
Dinas/cabang | TNI Angkatan Darat |
Masa dinas | 1985–2021 |
Pangkat | Letnan Jenderal TNI |
NRP | 30392 |
Satuan | Infanteri (Kopassus) |
Pertempuran/perang | Operasi Seroja |
Sunting kotak info • L • B |
Letnan Jenderal TNI (Purn.) Dr. (H.C.) H. Doni Monardo, S.I.P. (10 Mei 1963 – 3 Desember 2023) adalah seorang purnawirawan TNI-AD yang terakhir kali sebelum meninggal menjabat sebagai Ketua Umum Persatuan Purnawirawan TNI-AD. Selama berdinas, ia pernah menjabat di antaranya sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden dan terakhir menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Doni juga diangkat menjadi komisaris utama MIND ID dan Inalum oleh Menteri BUMN Erick Thohir pada tanggal 10 Juni 2021 melalui rapat umum pemegang saham tahunan Inalum.[1] Dia menjabat hingga wafat pada 3 Desember 2023.
Doni, lulusan Akademi Militer (Akmil) 1985 ini berpengalaman dalam bidang Infanteri (Kopassus). Jabatan kemiliteran terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Sesjen Wantannas.[2] Sejak Februari 2022, Doni menjabat sebagai Ketua Pengurus Pusat Persatuan Purnawirawan TNI AD (PPAD) periode 2021–2026. Pengukuhan PPAD era Doni dilakukan oleh Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman di Markas Besar TNI-AD, Jakarta Pusat.[3] Selain itu juga beliau merupakan putra daerah Sumatera Barat yang berdarah campuran Lintau Buo, Tanah Datar dan Sungai Tarab, Tanah Datar.
Doni Monardo lahir di Cimahi, Jawa Barat, 10 Mei 1963. Doni berdarah asli Minang. Ayahnya, Letkol CPM Nasrul Saad berasal dari Lintau, Kabupaten Tanah Datar dan sang ibu, Roeslina, dari Nagari Sungai Tarab, Tanah Datar. Karena ayahnya yang seorang prajurit, maka Doni kecil pun ikut berpindah-pindah.[4]
Lahir di Cimahi, Doni lalu menghabiskan masa kanak-kanak di Aceh. Setelah itu, ia baru tinggal di Padang hingga lulus SMA Negeri 1 Padang pada 1981.[5] Mengikuti jejak ayahnya, ia masuk Akademi Militer setelah lulus SMA. Tahun 1985 ia mengawali masa kedinasannya sebagai seorang prajurit.[4]
Selama 36 tahun Doni berkarier menjalankan penugasan. Ia pernah berdinas di Banten, Bali, Aceh, Jakarta, Sulawesi Selatan, Bogor, Maluku, dan Jawa Barat. Penugasan luar negerinya juga termasuk menonjol.[4]
Penempatan pertama langsung pada Komando Pasukan Khusus atau Kopassus tahun 1986 sampai dengan 1998. Selama di Kopassus dia pernah ditugaskan ke Timor Timur, Aceh dan daerah lainnya. Pada tahun 1999 hingga 2001, lelaki yang suka kegiatan menembak dan beladiri ini ditugaskan pada Batalyon Raider di Bali. Kemudian ditarik kembali di Paspampres hingga tahun 2004, lalu mengikuti pelatihan counter terrorism yang dilaksanakan di Korea Selatan.
Pada tahun 2005 sampai dengan 2006 Doni ditugaskan di Aceh. Setahun di sana, dia kembali ditarik ke Jakarta bergabung dengan Paspampres. Pada tahun 2006 dipindahkan ke Makassar, Sulawesi Selatan, di Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat, atau yang lebih dikenal dengan Kostrad. Salah satu program yang hingga kini dikenang masyarakat Makassar adalah penghijauan beberapa kawasan tandus di Sulawesi Selatan termasuk di sekitar Bandara Hasanuddin.
Setelah di Makassar, Doni di promosikan menjadi Dan Grup A Paspampres. Selama bertugas mengawal orang nomor satu di Republik Indonesia ia sudah mengikuti kunjungan Presiden Indonesia ke 27 negara di dunia. Pada tahun 2010, Doni kemudian diberi kepercayaan menjadi Danrem 061 Surya Kencana Bogor. Selang beberapa bulan menjadi Danrem di Bogor, Doni diangkat menjadi Wadanjen Kopassus. Salah satu tugas yang melambungkan namanya adalah ketika ditugaskan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjadi Wakil Komando Satuan Tugas untuk pembebasan kapal MV Sinar Kudus yang dibajak oleh perompak Somalia. Atas keberhasilan itu pangkat Doni dinaikkan setingkat menjadi Brigadir Jenderal.
Bulan April 2012 Doni mengikuti pendidikan PPSA XVIII di Lemhannas. Baru empat bulan di Lemhannas Doni dipromosikan menjadi Danpaspampres.
Dada kanan | Dada kiri | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
|
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
Doni Monardo sempat dirawat di rumah sakit pada 22 September 2023 di Rumah Sakit Siloam di daerah Semanggi, Jakarta Selatan. Setelah dirawat lebih dari 2 bulan, Doni Monardo meninggal dunia pada 3 Desember 2023 pada pukul 17.32 WIB dalam usia 60 tahun.[16]
Jabatan militer | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Willem Rampangilei |
Kepala BNPB 2019–2021 |
Diteruskan oleh: Ganip Warsito |
Didahului oleh: Nugroho Widyotomo |
Sesjen Wantannas 2018–2019 |
Diteruskan oleh: Achmad Djamaludin |
Didahului oleh: Muhammad Herindra |
Panglima Kodam III/Siliwangi 2017–2018 |
Diteruskan oleh: Besar Harto Karyawan |
Didahului oleh: Wiyarto |
Panglima Kodam XVI/Pattimura 2015–2017 |
Diteruskan oleh: Suko Pranoto |
Didahului oleh: Agus Sutomo |
Komandan Jenderal Kopassus 2014–2015 |
Diteruskan oleh: Muhammad Herindra |
Komandan Paspampres 2012–2014 |
Diteruskan oleh: Andika Perkasa | |
Didahului oleh: Agus Sutomo |
Komandan Grup A Paspampres 2008—2010 |
Diteruskan oleh: Eko Margiyono |