Dzulkefly Ahmad | |
---|---|
ذوالكفل أحمد | |
Menteri Kesehatan | |
Mulai menjabat 12 Desember 2023 | |
Perdana Menteri | Anwar Ibrahim |
Wakil | Lukanisman Awang Sauni |
Pengganti Petahana | |
Daerah pemilihan | Kuala Selangor |
Masa jabatan 21 Mei 2018 – 24 Februari 2020 | |
Perdana Menteri | Mahathir Mohamad |
Wakil | Lee Bon Chye |
Daerah pemilihan | Kuala Selangor |
Anggota Parlemen Malaysia dapil Kuala Selangor, Selangor | |
Mulai menjabat 9 Mei 2018 | |
Pengganti Petahana | |
Mayoritas | 8.498 (2018) 1.002 (2022) |
Masa jabatan 8 Maret 2008 – 5 Mei 2013 | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 1 Januari 1956 Rembau, Negeri Sembilan, Malaya (sekarang Malaysia) |
Partai politik | PAS (-2015) AMANAH (2015-) |
Afiliasi politik lainnya | Barisan Alternatif (1999-2004) Pakatan Rakyat (2008-2015) Pakatan Harapan (2015-) |
Suami/istri | Datin Seri Azlin Hezri |
Pekerjaan | Politikus |
Situs web | drdzul |
| |
Sunting kotak info • L • B |
Datuk Seri Dr. Dzulkefly Ahmad (Jawi:ذوالكفل أحمد; lahir 1 Januari 1956) adalah seorang politikus Malaysia yang saat ini menjabat sebagai Menteri Kesehatan Malaysia sejak 12 Desember 2023. Sebelumnya diera kepemimpinan Perdana Menteri Mahathir Mohamad ia juga menjabat sebagai Menteri Kesehatan sejak 21 Mei 2018 hingga runtuhnya pemerintahan Pakatan Harapan pada akhir Februari 2020. Selain itu Dzulkefly juga merupakan Anggota Dewan Rakyat daerah pemilihan Kuala Selangor sejak 8 Maret 2008 hingga 5 Mei 2013 dan sejak 9 Mei 2018 hingga sekarang.
Dzulkefly Ahmad saat ini menjabat sebagai Wakil Presiden Partai Amanah Negara sejak tahun 2023.
Ia mendapatkan gelar sarjana dari Universitas Birmingham dan gelar master dari Universitas Surrey.
Dzulkefly Ahmad merupakan Dosen di Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Sains Malaysia yang ditempatkan di Pulau Pinang (1984-1989) dan di HUSM Kelantan (1993-1997). Selain itu ia juga menjadi Dosen Peradaban Islam di USM.
Dzulkefly juga merupakan pendiri sekaligus ketua Badan Manajemen Kolese Jaiputra, Kelantan (1999-2003). IPTS pertama yang terakreditasi penuh oleh Kementerian Pendidikan yang menyelenggarakan kursus terpadu profesionalisme dan agama. Beliau juga merupakan Konsultan di sebuah perusahaan manajemen aset di Kuala Lumpur (1999-2001), mantan Direktur (2003-2004) di Perusahaan Terbuka (PLC-Dewan Utama). Penasihat Senior di perusahaan real estate milik Saudi di Kuala Lumpur (2005-2007). Direktur Perusahaan Pendidikan Internasional, berbasis di Oman (2017- sekarang).
Dzulkefly merupakan pemimpin Pergerakan Mahasiswa di Britania Raya, Jamaah Islah Malaysia serta Direktur Pusat Penelitian PAS, Komite Kerja PAS Pusat, Anggota Komisi Politik Pusat Lujnah serta Anggota Komisi untuk Pemilihan Umum yang Adil dan Bersih
Ia juga menulis dan memberikan komentar untuk setiap masalah dalam media cetak dan elektronik serta memaparkan hasil kerjanya di level nasional dan internasional (pengembangan ekonomi, hubungan rasial dan bentrokan peradaban barat, Islam Politik, dll.) Keterlibatannya dalam dunia politik menghasilkan beberapa buku yang berjudul Blindspot (2003), Striving For Change (2007), Pergelutan Demi Perubahan (2016) and Najibnomiks: Rahmat atau Malapetaka? (2017).
Setelah keluar dari Partai Islam Se-Malaysia ia kemudian bergabung dengan Partai Amanah Negara dan ditunjuk menjadi Direktur Strategi Partai Amanah Negara. Sebagian bagian dari badan Think Tank PAS, Ia menulis buku berjudul Negara Berkebajikan. Ia juga menulis buku Belanjawan Alternatif dan Buku Jingga ketika berada dalam Pakatan Rakyat.
Tahun Pemilihan | Daerah Pemilihan | Calon | Suara | Persentase | Calon Lawan | Suara | Persentase | ||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1999 | P099 Kapar | Dzulkefly Ahmad (PAS) | 24,970 | 45.47% | Komala Devi M Perumal (MIC) | 27,830 | 50.68% | ||
N. Tamilarasan @ Kim Chai (IND) | 2,112 | 3.85% | |||||||
2004 | P131 Rembau | Dzulkefly Ahmad (PAS) | 10,008 | 25.88% | Firdaus Muhammad Rom Harun (UMNO) | 28,664 | 74.12% | ||
2008 | P096 Kuala Selangor | Dzulkefly Ahmad (PAS) | 18,796 | 51.17% | Jahaya Ibrahim (UMNO) | 17,934 | 48.83% | ||
2013 | Dzulkefly Ahmad (PAS) | 27,040 | 49.58% | Irmohizam Ibrahim (UMNO) | 27,500 | 50.42% | |||
2018 | Dzulkefly Ahmad (AMANAH) | 29,842 | 49.97% | Irmohizam Ibrahim (UMNO) | 21,344 | 35.74% | |||
Mohd Fakaruddin Ismail (PAS) | 8,535 | 14.29% | |||||||
2022 | Dzulkefly Ahmad (AMANAH) | 31,033 | 35.88% | Tengku Zafrul Aziz (UMNO) | 30,031 | 34.73% | |||
Mohd Noor Mohd Sahar (PAS) | 23,639 | 27.33% | |||||||
Mohd Shaid Rosli (PEJUANG) | 1,778 | 2.06% |