Enbetsu
遠別町 | |
---|---|
Koordinat: 44°43′0″N 141°48′0″E / 44.71667°N 141.80000°E | |
Negara | Jepang |
Wilayah | Hokkaido |
Prefektur | Hokkaido (Subprefektur Rumoi) |
Distrik | Teshio |
Pemerintahan | |
• Walikota | Kōshi Sasakawa |
Luas | |
• Total | 590,80 km2 (228,11 sq mi) |
Populasi (31 Desember 2020) | |
• Total | 2,543 |
• Kepadatan | 4,3/km2 (11/sq mi) |
Zona waktu | UTC+09:00 (JST) |
Alamat balai kota | 3-37 Aza Honchō, Enbetsu-chō, Teshio-gun, Hokkaidō 098-3543 |
Lambang | |
• Pohon | Birch Putih Jepang (Betula platyphylla) |
• Bunga | Rhododendron |
Situs web | www |
Enbetsu (遠別町 , Enbetsu-chō), atau dikenal juga dengan Embetsu, adalah sebuah kota yang terletak di Subprefektur Rumoi, Hokkaido, Jepang. Per 31 Desember 2020, kota ini memiliki estimasi jumlah penduduk sebesar 2.543 jiwa dan memiliki kepadatan penduduk sebesar 4,3 orang per km².[1] Kota ini memiliki luas wilayah sebesar 590,80 km².
Wilayah kota ini dibelah dua oleh Sungai Enbetsu, yang mengalir dari Pegunungan Teshio langsung ke Laut Jepang.[2][3] Enbetsu adalah daerah produksi beras paling utara di Jepang.[2][3][4][5]
Nama kota Enbetsu berasal dari bahasa Ainu. Ada tiga kemungkinan asal-usul nama kota ini: Wen-pet, yang berarti "sungai yang buruk"; "We-bet", yang berarti "sungai bercabang dua"; atau "E-ye-pet", yang berarti "sungai tempat pertemuan", karena Enbetsu adalah tempat pertemuan di masyarakat Ainu dari tepi laut dan masyarakat Ainu dari Pegunungan Teshio.[6]
Enbetsu terletak di utara-barat laut pulau Hokkaido dan menghadap ke langsung ke Laut Jepang. Kota ini berada di cekungan Sungai Enbetsu yang berasal dari lereng barat Pegunungan Teshio hingga bermuara di Laut Jepang. Bagian barat kota ini merupakan area berhutan dan jarang dihuni. Pusat komersial dan pemukiman kecil kota ini terletak di muara sungai di Laut Jepang. Enbetsu adalah rumah bagi resor pemandian air panas onsen, Asahi Spa di Kotoura. Sebuah gunung lumpur kecil terletak di rawa-rawa di sekitar mata air panas.[4]
Sungai Enbetsu (62,5 kilometer (38,8 mil)) mengalir dari sumbernya di Pegunungan Teshio di perbatasan Enbetsu dan Horokanai, mengalir dari utara ke barat laut melalui kota ini dan akhirnya bermuara ke Laut Jepang. Pusat kota dan balai kota semuanya terletak di muara sungai Enbetsu. Anak sungai utama Enbetsu adalah meliputi sungai Takinosawa, Kumanosawa, Nupuripaomanai, Nupurikeshiomappu, dan Rubeshube. Hampir 20 kilometer (12 mil) dari area sungai Enbetsu digunakan untuk lahan pertanian padi. Sawah di Enbetsu area produksi padi paling utara dari jalur produksi beras terbesar di Jepang, maka dari itu kota ini dikenal sebagai daerah penghasil beras paling utara di negara ini. Sebuah monumen batu untuk memperingati sejarah produksi beras di Jepang dibangun di Enbetsu pada tahun 1957.[2][3][4][7]
Gunung Pisshiri (1031,5 meter (3384 kaki)), merupakan titik tertinggi di Enbetsu, terletak di selatan kota di perbatasannya dengan kota Haboro dan Horokanai. Pisshiri adalah puncak tertinggi di Pegunungan Teshio, dan juga merupakan sumber Sungai Enbetsu.[8]
Enbetsu berbatasan dengan lima munisipalitas di Prefektur Hokkaido, yang membentang di wilayah Subprefektur Rumoi, dan Kamikawa :[3]
Teshio terkenal karena iklimnya yang keras. Daerah ini memiliki banyak hari hujan, beberapa hari dengan sinar matahari, dan juga angin yang kencang. Suhu di kota ini dapat sangat bervariasi. Suhu tertinggi yang tercatat di Enbetsu adalah 34,2°C (93,6°F) pada tahun 1979, dan yang terendah adalah −26,8°C (−16,2°F) pada tahun 2000. Angin di lepas pantai Laut Jepang mendukung ladang angin di kota ini.
Data iklim Enbetsu(1981 - 2010) | |||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Bulan | Jan | Feb | Mar | Apr | Mei | Jun | Jul | Agt | Sep | Okt | Nov | Des | Tahun |
Rekor tertinggi °C (°F) | 9.4 (48.9) |
12.2 (54) |
15.4 (59.7) |
23.0 (73.4) |
28.1 (82.6) |
32.6 (90.7) |
32.6 (90.7) |
34.2 (93.6) |
31.0 (87.8) |
22.4 (72.3) |
18.6 (65.5) |
12.6 (54.7) |
34.2 (93.6) |
Rata-rata tertinggi °C (°F) | −2.5 (27.5) |
−1.9 (28.6) |
1.9 (35.4) |
8.8 (47.8) |
14.8 (58.6) |
19.4 (66.9) |
23.4 (74.1) |
24.7 (76.5) |
21.1 (70) |
14.6 (58.3) |
6.6 (43.9) |
0.3 (32.5) |
10.9 (51.6) |
Rata-rata harian °C (°F) | −6.4 (20.5) |
−6.3 (20.7) |
−2.0 (28.4) |
4.5 (40.1) |
9.9 (49.8) |
14.5 (58.1) |
18.6 (65.5) |
20.0 (68) |
15.7 (60.3) |
9.8 (49.6) |
3.1 (37.6) |
−2.9 (26.8) |
6.5 (43.7) |
Rata-rata terendah °C (°F) | −11.5 (11.3) |
−12.0 (10.4) |
−7.0 (19.4) |
−0.2 (31.6) |
4.9 (40.8) |
10.0 (50) |
14.5 (58.1) |
15.8 (60.4) |
10.6 (51.1) |
4.9 (40.8) |
−0.5 (31.1) |
−6.6 (20.1) |
1.9 (35.4) |
Rekor terendah °C (°F) | −26.8 (−16.2) |
−25.6 (−14.1) |
−23.1 (−9.6) |
−11.3 (11.7) |
−3.7 (25.3) |
0.2 (32.4) |
5.7 (42.3) |
5.5 (41.9) |
1.6 (34.9) |
−5.0 (23) |
−12.8 (9) |
−21.8 (−7.2) |
−26.8 (−16.2) |
Presipitasi mm (inci) | 73.3 (2.886) |
56.6 (2.228) |
50.0 (1.969) |
52.6 (2.071) |
67.5 (2.657) |
55.7 (2.193) |
112.8 (4.441) |
136.2 (5.362) |
130.1 (5.122) |
140.6 (5.535) |
131.2 (5.165) |
95.4 (3.756) |
1.111,7 (43,768) |
Rata-rata hari hujan atau bersalju (≥ 1.0 mm) | 21.3 | 17.5 | 14.6 | 11.7 | 11.5 | 9.1 | 9.6 | 10.4 | 11.9 | 16.8 | 20.4 | 22.1 | 178.0 |
Rata-rata sinar matahari bulanan | 48.9 | 80.0 | 127.6 | 161.2 | 191.6 | 169.4 | 155.9 | 160.5 | 168.6 | 116.3 | 46.6 | 28.2 | 1.456 |
Sumber #1: Badan Meteorologi Jepang | |||||||||||||
Sumber #2: Badan Meteorologi Jepang[9] |
Pemukim Enbetsu Jepang pertama yang tercatat adalah Gentaro Shirahata, yang pindah ke Enbetsu pada tahun 1896. Sekelompok pemukim dari Echizen, Prefektur Fukui yang disebut dengan nama Echizen Dantai datang ke Enbetsu pada tahun berikutnya. Kelompok dari Aichi, Chiba, dan Kumamoto, serta pemukim individu datang ke kota ini. Enbetsu, yang sebelumnya merupakan bagian dari Teshio, didirikan sebagai desa terpisah pada tahun 1909. Produksi beras diuji di kota ini sejak tahun 1897, khususnya dengan jenis beras dari Prefektur Fukui. Setelah menguji banyak galur dari bagian lain dari Honshu, akhirnya pada tahun 1921 panen padi sukses di Enbetsu, sehingga dimulainya industri pertanian di desa tersebut.[3][5][10]
Enbetsu diangkat ke status kota pada tahun 1949. Kota ini berkembang menjadi 8.944 jiwa pada tahun 1958, dan akhirnya memasuki periode depopulasi berkelanjutan. Baik industri pertanian dan perikanan di Enbetsu keduanya telah mengalami penurunan, terutama dengan penurunan hasil tangkapan ikan haring Pasifik. Orang-orang muda dari Enbetsu telah bermigrasi untuk bekerja di kota-kota besar di Hokkaido dan Honshu, sehingga depopulasi di kota ini terus berlanjut.[3][5][10]
Produk pertanian utama di Enbetsu adalah beras, khususnya beras ketan untuk pembuatan mochi. Asparagus dan melon juga ditanam di kota. Ekonomi lokal juga bergantung pada peternakan sapi perah dan perikanan. Enbetsu adalah sumber dari flounder dan kerang Yesso.[2]
Dewan Pendidikan Kota Enbetsu memiliki satu sekolah dasar, Sekolah Dasar Enbetsu, dan satu Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Pertama Enbetsu. Sekolah dasar terletak di timur laut Balai Kota, di pusat distrik Honchō, sedangkan sekolah menengah pertama terletak di tenggara, di distrik Kōwa timur. Enbetsu juga memiliki satu prasekolah kota, yang terletak di sebelah sekolah dasar.[11]
Sekolah Menengah Pertanian Enbetsu Hokkaido, merupakan sekolah menengah dibawah prefektur, terletak di distrik kota Kitahama, tidak jauh dari pusat kota. Sekolah menengah ini didirikan pada tahun 1952.
Enbetsu pernah terhubung ke seluruh Hokkaido oleh Jalur Haboro JR Hokkaido. Jalur tersebut, selesai pada tahun 1958, menghubungkan Rumoi dengan Sapporo. Utakoshi, Teshiokanaura, Enbetsu, Keimeikarijōkōjō, dan Marumatsu semuanya adalah stasiun di jalur ini yang terletak di kota Enbetsu. Jalur Haboro dihentikan pada Maret 1987. Saat ini, stasiun kereta JR Hokkaido terdekat yang dapat diakses dari Enbetsu melalui transportasi umum terletak di Horonobe, di utara, dan Rumoi, di selatan.[12]
Jalur JR Haboro digantikan oleh Perusahaan Bus Engan. Stasiun Enbetsu sekarang digunakan sebagai terminal bus.
Enbetsu dapat dicapai dengan mobil dari Sapporo dalam waktu sekitar empat jam, dari Asahikawa dalam waktu tiga jam, dan dari Wakkanai atau Rumoi dalam waktu satu setengah jam. Jalan Nasional Jepang Rute 232 melintasi kota ini dari utara ke selatan di sepanjang pantai Laut Jepang.[13]
Enbetsu memiliki satu rumah sakit, Rumah Sakit Asuransi Kesehatan Nasional Enbetsu. Rumah sakit, merupakan fasilitas kota yang dibangun pada tahun 1951, dan terletak di distrik pusat kota Honchō. Rumah Sakit Asuransi Kesehatan Nasional Enbetsu adalah satu-satunya rumah sakit yang berada di antara Wakkanai di utara dan Rumoi di selatan.[14]
Mulai tahun 1989, Enbetsu telah mempertahankan hubungan kota kembar dengan Castlegar, BC. Sebagai bagian dari hubungan, program pertukaran pendidikan terjadi setiap musim panas antar kedua kota. Siswa mengunjungi kota rekanya setiap tahunya, menumbuhkan pemahaman tentang budaya dan cara hidup yang berbeda.