istilah asing dll ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Eskrido versi Doce Pares , adalah seni bela diri Filipina yang merupakan kombinasi dari Doce Pares , Aikido , Ju-Jitsu dan Judo , dengan pengaruh yang lebih rendah dari sistem Jepang lainnya. Ini fitur teknik tongkat eskrima standar dicampur dengan kunci gaya Jujutsu dan melempar yang memanfaatkan tongkat. Tongkat menunjukkan pengaruh pedang yang kuat , dan memang pedang, pisau , dan senjata Filipina lainnya juga diajarkan. Didirikan oleh Ciriaco "Cacoy" Cañete, yang mengajarkannya di Filipina dan dalam seminar di seluruh dunia. Seni bela diri didirikan pada tahun 1951. Cañete adalah praktisi peringkat tertinggi di Doce Pares Eskrima dan Eskrido.
Ciriaco Cañete, atau 'Cacoy' sebagai panggilan yang dikenal di kalangan eskrimador, lahir pada bulan Agustus 1919 di San Fernando kira-kira 30 kilometer di selatan dari Cebu City, di Pulau Cebu, di wilayah Visayas Filipina. Ia adalah anak bungsu dari dua belas bersaudara. Pada awal usia tujuh tahun dia telah menjadi eskrimador, belajar dari saudara tertua Filemon “Momoy” Canete yang belajar Eskrima dari ayahnya Gregorio dan para pamannya yaitu Gavino, Pedro (dari keluarga ayah) dan Juancho (dari keluarga ibu). Karena membuka hati dan keinginan untuk memperluas pengetahuan dalam beladiri, dia juga berlatih berbagai system, Jujutsu, Tinju, Kodokan Judo, Gulat Bebas, Shorin Karate dan Aikido.
Eskrido semakin dikenal pada masa-masa th 1948 sampai 1956, Dimasa ini Cacoy lebih mendalami Kodokan Judo di Cebu City, Maret 1956 dibawah Yuichi Hirose (Sabuk Hitam Dan 6), Cacoy menjadi wakil resmi pelatihan Kodokan Judo di Filipina.
Dengan usahanya yang tidak mengenal lelah, penuh kesabaran dan pengabdian. Cacoy berhasil meningkatkan kemampuan dan ketertarikannya dalam Judo, itu dibuktikan dg menjadi kompetitor kejuaraan Jodo dalam tingkat Daerah maupun tingkat Nasional, di Cebu City dan juga di Manila dari tahun 1959 sampai th 1963. Pada tahun 1957 Cacoy mendalami Gulat Bebas dan pada tahun 1963 resmi dibawah naungan Philippine Wrestling Association. Cacoy terus memperluas pengetahuan seni beladiri yang dia miliki, dengan belajar Kung Fu, Shorin Ryu (Okinawa) Karate, Shotokan Karate dan Aikido sampai 1971.
Setelah mempunyai dasar-dasar di beberapa system bela diri, Cacoy memusatkan perhatiannya untuk menggabungkan, menciptakan dan mengembangkan satu system yang baru, yang disebut sebagai “Eskrido”.