Bagian dari seri Biologi mengenai |
Evolusi |
![]() |
Pengenalan |
Mekanisme dan Proses |
Adaptasi |
Riset dan sejarah |
Bukti |
Bidang |
Kladistika |
Portal Biologi · |
Pernyataan "evolusi merupakan sebuah teori dan sebuah fakta" merupakan sebuah pernyataan yang sering terlihat pada pustaka-pustaka biologi.[1][2][3][4][4][5][6][7] Pernyataan ini sering menimbulkan kerancuan. Inti dari pernyataan ini adalah untuk membedakan dua pengertian evolusi. Yang pertama adalah "fakta evolusi", yaitu fakta perubahan yang terpantau pada sebuah populasi selama beberapa waktu. Sedangkan yang kedua adalah "teori evolusi" (merujuk pada sintesis evolusi modern), yang merupakan penjelasan ilmiah termutakhir mengenai bagaimana perubahan ini dapat terjadi.
Evolusi sering dideskripsikan sebagai "fakta dan teori", "fakta namun bukan teori", ataupun "hanya sebuah teori, dan bukan fakta". Deskripsi ini mengilustrasikan kerancuan terminologi yang dapat menghambat diskusi evolusi.[8][9] Penjelasan evolusi sebagai "fakta" dan "teori" dijelaskan di bawah sebagai berikut:
Evolusi secara sederhana didefinisikan sebagai perubahan pada sifat-sifat atau frekuensi gen suatu populasi organisme dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Walaupun demikian, definisi "evolusi" juga sering kali ditambahkan dengan klaim-klaim berikut ini:
Menurut Douglas Futuyma, 'evolusi biologis dapatlah merupakan proses yang kecil maupun substansial; ia melibatkan segala sesuatu dari perubahan yang kecil pada proporsi alel yang berbeda dalam suatu populasi sampai dengan perubahan terus menerus yang berujung pada organisme proto seperti siput, lebah, jerapah, dan dandelion.' [10]
Istilah "evolusi", utamanya ketika dirujuk sebagai sebuah "teori", juga umumnya digunakan secara meluas untuk melibatkan proses seleksi alam dan hanyutan genetika.
Fakta sering kali digunakan oleh para ilmuwan untuk merujuk pada data-data eksperimen ataupun pengamatan objektif yang dapat diverifikasi. "Fakta" juga dapat digunakan secara lebih luas untuk merujuk pada hipotesis apapun yang memiliki bukti-bukti yang sangat banyak dan kuat.
"Fakta" | |
---|---|
Pengamatan | Hipotesis yang terbukti |
|
Evolusi merupakan fakta dalam artian ia mempunyai bukti-bukti yang sangat banyak. Sering kali, evolusi dikatakan sebagai fakta dalam artian yang sama kita mengatakan perputaran bumi mengelilingi matahari juga merupakan sebuah fakta.[15][16] Berikut merupakan kutipan H. J. Muller pada bukunya "One Hundred Years Without Darwin Are Enough".
Akademi Sains Nasional Amerika Serikat juga mengambil posisi yang sama:
Pada filsuf sains memiliki argumen bahwa kita tidak pernah mengetahui segala sesuatunya dengan kepastian yang absolut: bahkan pengamatan secara langsung pun bergantung pada asumsi dasar bahwa indra dan instrumen pengukuran yang kita gunakan adalah benar. Dalam pengertian ini, keseluruhan fakta bersifat sementara.
"Teori" |
---|
|
Teori ilmiah menjelaskan suatu kerangka koheren yang sesuai dengan data-data pengamatan. Definisi ilmiah kata "teori" berbeda dengan pengertian kata ini secara umum. Secara umum, "teori" dapat berarti sebuah konjektur, opini, ataupun spekulasi yang tidak mempunyai dasar-dasar fakta maupun dapat membuat prediksi yang dapat diuji kebenarannya. Dalam ilmu pengetahuan, pengertian teori lebih kaku, yakni: teori haruslah didasarkan pada fakta-fakta yang terpantau dan dapat membuat prediksi yang dapat diuji.
Dalam ilmu pengetahuan, teori terkini (mutakhir) merupakan teori yang tidap memiliki teori alternatif lain yang secara seimbang dapat diterima ataupun lebih dapat diterima, serta merupakan teori yang telah lulus usaha falsifikasi. Hal ini berarti bahwa tidak terdapat pengamatan yang berkontradiksi dengan teori tersebut sampai saat ini. Revisi pada teori terkini atau pembuatan teori baru yang menggantikan teori terkini diperlukan apabila sebuah pengamatan baru berkontradiksi dengan teori terkini. Walaupun demikian, falsifikasi sebuah teori tidak mengfalsifikasi fakta-fakta yang merupakan dasar dari teori tersebut.
Istilah "fakta" dan "teori" dapat diterapkan kepada evolusi, sama halnya ketika diterapkan kepada gravitasi.[1] Penyalahgunaan dan kesalahpahaman istilah-istilah tersebut sering kali digunakan untuk membuat argumen-argumen yang mempertanyakan ataupun membantah keabsahan evolusi.
Terdapat banyak teori yang telah mencoba untuk menjelaskan fakta gravitasi. Yakni, para ilmuwan bertanya apakah gravitasi itu, dan apa yang menyebabkannya. Ilmuwan kemudian mengembangkan sebuah model yang menjelaskan gravitasi, yaitu teori gravitasi. Selama berabad-abad, terdapat banyak penjelasan gravitasi yang dapat disebut sebagai Teori Gravitasi, yaitu penjelasan Aristoteles, Galilei, Isaac Newton, dan Einstein. Kerancuan pada istilah dapat muncul ketika kita menggunakan sebuah kata tunggal untuk merujuk pada baik fakta yang terpantau maupun teori yang menjelaskannya. Kata Gravitasi dapat digunakan untuk merujuk pada fakta-fakta terpantau (yakni gaya tarik massa yang terpantau) maupun teori yang digunakan untuk menjelaskannya (gravitasi merupakan alasan mengapa dua massa saling tarik menarik). Oleh karena itu, gravitasi merupakan sebuah "fakta" dan "teori".
Pada kajian spesies biologi, fakta-fakta tersebut meliputi fosil dan pengukuran terhadap fosil-fosil tersebut. Lokasi sebuah fosil sebagai contohnya, merupakan sebuah fakta berdasarkan pengertian fakta secara ilmiah. Pada spesies yang bereproduksi secara cepat, misalnya pada lalat buah, proses perubahan evolusi telah terpantau pada laboratorium.[18] Pengamatan pada populasi lalat buah yang sifat-sifatnya berubah juga merupakan contoh sebuah fakta. Sehingga, evolusi jugalah merupakan sebuah fakta, sama halnya dengan gravitasi yang juga merupakan sebuah fakta.
Dalam biologi, terdapat berbagai usaha-usaha untuk menjelaskan pengamatan tersebut selama bertahun-tahun. Lamarckisme, Transmutasisme, dan Ortogenesis merupakan teori-teori non-Darwin yang berusaha untuk menjelaskan pengamatan ini. Namun Teori Evolusi merupakan penjelasan keseluruhan pengamatan yang relevan mengenai perkembangan kehidupan yang didasarkan pada model yang menjelaskan keseluruhan data yang ada dan terpantau. Sehingga, evolusi bukan hanya merupakan sebuah fakta, tetapi juga merupakan sebuah teori, sama halnya dengan gravitasi yang juga merupakan sebuah fakta dan teori.
Gravitasi | Evolusi |
---|---|
Benda-benda yang berjatuhan merupakan sebuah pengamatan terhadap benda-benda yang saling tarik menarik. | Lalat-lalat buah yang berubah dari satu generasi ke generasi yang lainnya merupakan sebuah pengamatan terhadap perubahan organisme dari satu generasi ke generasi yang lain. |
Tarikan benda-benda terhadap satu sama lainnya disebut sebagai gravitasi. | Perubahan organisme dari satu generasi ke generasi selanjutnya disebut sebagai evolusi. |
Gravitasi merupakan sebuah fakta. | Evolusi merupakan sebuah fakta. |
Penjelasan fakta gravitasi. | Penjelasan fakta evolusi. |
Aristoteles dan Galileo membuat penjelasan fakta gravitasi. Penjelasan-penjelasan ini telah lama ditinggalkan. | Lamarckisme, Transmutasisme dan Ortogenesis dibuat untuk menjelaskan fakta evolusi. Penjelasan-penjelasan ini telah lama ditinggalkan. |
Penjelasan Newton terhadap gravitasi hampir benar tetapi memerlukan perbaikan. | Penjelasan Darwin terhadap evolusi hampir benar, tetapi memerlukan perbaikan. |
Penjelasan Einstein merupakan perbaikan terhadap penjelasan gravitasi Newton. Penjelasan Einstein sekarang ini merupakan penjelasan fakta gravitasi yang paling diterima. | Sintesis evolusi modern merupakan perbaikan terhadap penjelasan evolusi Darwin yang tidak melibatkan gen dalam penjelasannya. Sintesis modern ini sekarang merupakan penjelasan fakta evolusi yang paling diterima. |
Penjelasan fakta gravitasi Einstein disebut sebagai Teori relativitas umum. | Penjelasan fakta evolusi yang diberikan oleh sintesis modern merupakan Teori Evolusi termutakhir yang paling luas diterima. |
Gravitasi merupakan sebuah fakta dan teori. | Evolusi merupakan sebuah fakta dan teori. |
Prinsip utama dalam ilmu pengetahuan adalah bahwa sebuah teori ilmiah diharapkan mempunyai kekuatan prediksi. Verifikasi prediksi tersebut dilihat sebagai dukungan yang penting terhadap teori tersebut. Sebagaimana dengan teori lainnya, teori evolusi juga memberikan beberapa prediksi, sebagai contohnya: