Fairy Tail the Movie: Dragon Cry

Fairy Tail: Dragon Cry
Poster rilis bioskop Jepang
SutradaraTatsuma Minamikawa
SkenarioShōji Yonemura
Berdasarkan
Fairy Tail
oleh Hiro Mashima
Pemeran
Penata musikYasuharu Takanashi
Perusahaan
produksi
DistributorGaga
Tanggal rilis
  • 6 Mei 2017 (2017-05-06)
Durasi85 menit
NegaraJapan
BahasaJepang
Pendapatan
kotor
$478,118 (Jepang)
$1.3 juta (seluruh dunia)[1]

Fairy Tail the Movie: Dragon Cry (劇場版 フェアリーテイル -DRAGON CRY-, Gekijōban Fearī Teiru: Doragon Kurai) adalah film animasi laga dan fantasi Jepang tahun 2017 yang didasarkan dari seri manga shōnen dan anime Fairy Tail oleh Hiro Mashima yang disutradarai oleh Tatsuma Minamikawa berdasarkan sebuah skenario oleh Shōji Yonemura, keduanya pernah bekerja pada serial anime dari manga ini. Mashima terlibat sebagai produser eksekutif dan seniman papan cerita.[2]

Berlatar pada waktu di antara plot cerita terakhir dari Fairy Tail,[3] film ini berfokus kepada para anggota guild penyihir Fairy Tail yang menyusup ke Kerajaan Stella untuk merebut kembali pedang berkekuatan dahsyat yang dicuri sebelumnya. Tetsuya Kakihara, Aya Hirano, Rie Kugimiya, Yuichi Nakamura, Sayaka Ōhara, Satomi Satō, dan Yui Horie kembali mengisi suara untuk peran mereka dari serial televisi, disertai Makoto Furukawa, Aoi Yūki, dan Jiro Saito yang mengisi suara para karakter baru yang dirancang oleh Mashima dan Yūko Yamada.[2] Film ini dirilis di Jepang pada tanggal 6 Mei 2017. Film ini mendapatkan pemutaran bioskop terbatas di seluruh dunia, dengan Funimation merilis film ini di bioskop-bioskop Amerika Utara dalam format bahasa Inggris dan Jepang sejak tanggal 14 Agustus hingga 19 Agustus 2017.[4]

Zash Caine (ザッシュ・ケイン, Zasshu Kein), Menteri Negara Kerajaan Stella dan pengguna sihir hitam, menyusup ke Kerajaan Fiore dan mencuri Dragon Cry, sebuah pedang mistik yang ditemukan di pemakaman naga di bawah ibu kota. Keluarga kerajaan Fiore mengirim Natsu Dragneel dan kelompoknya dari guild Fairy Tail untuk merebut kembali pedang tersebut, sembari menjelaskan bahwa pedang tersebut memiliki kekuatan magis yang mampu menghancurkan kerajaan. Kelompok Natsu melacak jejak Zash hingga ke Stella, yang penguasanya—Raja Animus (アニムス, Animusu), bermaksud untuk menggunakan pedang tersebut untuk sebuah ritual. Saat menyentuh pedang tersebut, Natsu memicu alarm dan menarik perhatian Zash. Akhirnya, Fairy Tail dikalahkan oleh Zash dan satuan elit dari kerajaan, Three Stars – Swan (スワン, Suwan), Doll (ドール, Dōru), dan Gapri (ガプリ, Gapuri) - yang menjebloskan mereka ke tahanan dan merebut kembali pedang tersebut.

Natsu lolos dari penjara udara dan membebaskan yang lainnya, menghentikan Zash yang mencoba menggunakan Lucy Heartfilia sebagai pengorbanan darah untuk sihirnya. Kelompok Natsu menghindari Zash dengan bantuan Sonya (ソーニャ, Sōnya), ajudan Animus dan teman masa kecilnya, dan kaki tangan Zash yang enggan. Sonya memohon kepada Fairy Tail untuk membiarkan Dragon Cry tetap berada di Stella, menjelaskan bahwa ritual yang mereka lakukan dengan pedang tersebut bisa mencegah potensi bencana magis berupa kehancuran Kerajaan Stella. Namun, Natsu menolak permintaannya, merasakan bahwa pedang tersebut mengandung maksud jahat dari para naga yang dibunuh oleh Acnologia.

Kelompok Natsu kembali menyusup ke kota untuk mengambil alih pedang, dan berhasil mengalahkan Three Stars dalam prosesnya. Sonya meraih Dragon Cry, menyadari sifat sebenarnya dari pedang ini yang sebelumnya disebut Natsu, dan menolak memberikan pedang tersebut pada Animus. Natsu tiba dan melihat Sonya berbicara kepada dirinya sendiri, mengungkapkan bahwa ia dikuasai oleh raja. Animus mengungkapkan bahwa dirinya adalah seekor naga yang menyegel dirinya sendiri di dalam tubuh Sonya untuk menipu kematian, dan muncul dalam penglihatan Sonya sebagai sosok manusia untuk memanipulasinya. Karena tidak dapat melarikan diri dari tubuh Sonya, Animus melakukan ritual untuk membebaskan dirinya dengan menggunakan sihir dari pedang tersebut, tetapi hanya berhasil muncul dalam bentuk yang tidak sempurna setelah Zash mencuri pedang tersebut untuk dirinya sendiri. Zash menggunakan pedang tersebut untuk memanggil tentara buatan demi melawan Fairy Tail, dan kemudian mencoba menghancurkan Fiore dengan pedang trsebut, tetapi dirinya hancur oleh energi gaib dari pedang tersebut.

Dalam pertarungan mereka untuk merebut pedang, Animus menusuk Natsu di salah satu bagian tubuhnya dan akhirnya menyerap sihir dari pedang tersebut, mendapatkan kembali kekuatan penuhnya. Natsu bertahan dari cederanya dan dengan kejam menyerang Animus, setengah tubuhnya bertransformasi menjadi naga; Animus menyadari bahwa Natsu adalah E.N.D., iblis "perusak segalanya", sebelum Natsu mengalahkannya. Ketika ia kembali normal, Natsu yang sangat terguncang oleh transformasi dirinya, dihibur oleh Lucy—mengatakan bahwa ia masih terlihat seperti dirinya sendiri. Sementara itu, Sonya menghancurkan Dragon Cry, yang meniadakan tentara dan menyebabkan tubuh Animus memudar. Pedang yang telah rusak tersebut beralih ke bentuk aslinya—sebuah pita, yang tertiup angin sepoi-sepoi.

Dalam adegan pasca-kredit, pita itu diambil oleh Acnologia dalam wujud manusia. Dalam kilas balik, Sonya kehilangan pitanya setelah terluka parah oleh geng Animus sekitar 400 tahun pada masa lalu, mendorong Acnologia untuk membunuh mereka sebagai pembalasan; Animus yang sekarat merasuki tubuh Sonya, memungkinkan mereka untuk bertahan hidup. Kembali ke masa sekarang, Acnologia dengan mudah menghancurkan pita tersebut saat Zeref mengamatinya dari kejauhan bersama Brandish μ dan Invel Yura, sembari menyatakan bahwa pertarungannya dengan Natsu akan segera dimulai.

Pengisi suara

[sunting | sunting sumber]
Karakter Jepang[2][5] Inggris[6]
Natsu Dragneel Tetsuya Kakihara Todd Haberkorn
Lucy Heartfilia Aya Hirano Cherami Leigh
Happy Rie Kugimiya Tia Ballard
Gray Fullbuster Yūichi Nakamura Newton Pittman
Erza Scarlet Sayaka Ohara Colleen Clinkenbeard
Wendy Marvell Satomi Satō Brittney Karbowski
Carla Yui Horie Jad Saxton
Gajeel Redfox Wataru Hatano David Wald
Panther Lily Hiroki Tochi Rick Keeling
Juvia Lockser Mai Nakahara Brina Palencia
Levy McGarden Mariya Ise Kristi Kang
Hisui E. Fiore Suzuko Mimori Morgan Mabry
Raja Animus Makoto Furukawa Michael Sinterniklaas
Sonya Aoi Yūki Erica Mendez
Zash Caine Jiro Saito Ray Chase
Swan Chiaki Takahashi Cristina Vee
Doll Ryōta Takeuchi Bob Carter
Gapri Taku Yashiro Nathan Sharp
Acnologia Kosuke Toriumi J. Michael Tatum
Igneel Hidekatsu Shibata Jim White
Zeref Akira Ishida Joel McDonald

Produksi film Fairy Tail kedua pertama kali diumumkan di majalah Weekly Shōnen Magazine pada bulan Mei 2015, dengan karya seni kunci dan konsep yang diilustrasikan oleh Hiro Mashima, menggambarkan karakter Natsu Dragneel dalam bentuk tubuh setengah naga yang terlihat di film yang telah selesai.[7] Film ini mempromosikan klimaks dari seri manga Fairy Tail,[8] yang berakhir pada tanggal 26 Juli 2017.

Film ini dirilis di Jepang pada tanggal 6 Mei 2017,[2] sementara perrilisan secara internasional di bioskop-bioskop terpilih dijadwalkan pada bulan yang sama.[9] Madman Entertainment mengumumkan rencana untuk mendistribusikan film tersebut secara teatrikal di Australia dan Selandia Baru.[10] Anime Limited mendistribusikan dan merilis film ini pada tanggal 17 Mei 2017 di Inggris, dan pemutaran lebih lanjut dijadwalkan pada tanggal 19 Mei 2017.[11] Distributor Jerman KAZÉ Anime memutar film ini pada tanggal 27 Juni dan 16 Juli 2017 di bioskop di Jerman dan Austria.[12]

Pada tanggal 14 Juli 2017, Funimation mengumumkan pemutaran film terbatas dari film ini di Amerika Utara. Film ini diputar pada tanggal 14 Agustus 2017 dalam format hanya subjudul di Amerika Serikat dan Kanada, kemudian pada tanggal 16 dan 19 Agustus dalam versi yang telah dialihsuarakan menjadi bahasa Inggris di Amerika Serikat. Pemutaran untuk versi dub dijadwalkan pada tanggal 17 Agustus di Kanada.[4]

Film ini dirilis dalam bentuk DVD dan Blu-Ray di Jepang pada tanggal 17 November 2017.

Penerimaan

[sunting | sunting sumber]

Sarah Nelkin dari Anime Now memberikan ulasan positif kepada film ini, menyebutnya "suatu hal yang menyenangkan yang dipenuhi dengan semua elemen Fairy Tail yang dikenal karena dapat dinikmati para penggemar, mulai dari visual hingga musik hingga karakter". Namun, dia tidak merekomendasikan film ini untuk para pendatang baru ke waralaba tersebut, dan mengkritik minimnya pengembangan karakter Natsu, meski menyebut bahwa perjuangannya dengan identitasnya merupakan "ide yang keren".[13] Rebecca Silverman dari Anime News Network memberi film ini peringkat "B" secara keseluruhan, dan mengatakan bahwa film ini "dibangun dengan baik hingga ke plot akhir dari cerita" dan memuji tindakan, humor, dan efektivitas emosionalnya, sambil mengkritik kurangnya penggunaan karakter seperti Lucy, Sonya, Gajeel dan Levy. Silverman juga mencatat bahwa plot film ini "benar-benar mengasumsikan bahwa Anda sudah familiar dengan kejadian selanjutnya dari cerita tersebut", memperingatkan bahwa hal semacam ini akan mengakibatkan penggemar menjadi "agak bingung atau terkena bocoran cerita".[3]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-08-26. Diakses tanggal 2017-11-06. 
  2. ^ a b c d "Fairy Tail: Dragon Cry Anime Film Reveals Cast, Staff, New Characters, May 6 Premiere, Visual". Anime News Network. 21 Februari 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-11-24. Diakses tanggal 1 Maret 2017. 
  3. ^ a b Silverman, Rebecca (3 Agustus 2017). "Fairy Tail: Dragon Cry - Review". Anime News Network. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-03-24. Diakses tanggal 3 Agustus 2017. 
  4. ^ a b "Fairy Tail: Dragon Cry Film Opens in U.S., Canadian Theaters in August". Anime News Network. 14 Juli 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-08-11. Diakses tanggal 14 Juli 2017. 
  5. ^ "Fairy Tail: Dragon Cry Film Casts Makoto Furukawa, Aoi Yūki, Jiro Saito". Anime News Network. 14 Maret 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-12-11. Diakses tanggal 14 Maret 2017. 
  6. ^ "Fairy Tail: Dragon Cry Film Opens in U.S., Canadian Theaters in August". Anime News Network. 14 Juli 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-12-26. Diakses tanggal 14 Juli 2017. 
  7. ^ "Fairy Tail Manga Gets 2nd Anime Film". Anime News Network. 15 Mei 2015. Diakses tanggal 22 Mei 2015. 
  8. ^ "Fairy Tail: Dragon Cry Film Teases Original Manga's Climax in Trailer". 28 Februari 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-03. Diakses tanggal 1 Maret 2017. 
  9. ^ "Fairy Tail: Dragon Cry Anime Film to Play in U.S., 15 Other Countries in May". Anime News Network. 21 April 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-30. Diakses tanggal 26 April 2017. 
  10. ^ Green, Scott (5 Maret 2017). ""Fairy Tail: Dragon Cry" And "A Silent Voice" Anime Movies Featured In Official English Subtitled Trailers". Crunchyroll. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-03. Diakses tanggal 5 Maret 2017. 
  11. ^ "Fairy Tail: Dragon Cry in U.K. Cinemas May 17". Anime News Network. 11 April 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-27. Diakses tanggal 11 April 2017. 
  12. ^ "Fairy Tail: Dragon Cry in German and Austrian Cinemas on 27. June". Otaji. 18 Juni 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-05-04. Diakses tanggal 18 Juni 2017. 
  13. ^ Nelkin, Sarah (28 April 2017). "We Saw the New Fairy Tail Movie". Anime Now. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-10-22. Diakses tanggal 28 April 2017. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]