Firmin Abauzit (1679-1767) adalah seorang ilmuwan Prancis. Dalam kariernya, Firmin Abauzit sangat berhubungan dengan nama-nama penting di dunia ilmiah seperti Rousseau, Voltaire, dan Isaac Newton.[1] Abauzit Firmin lahir di Uzes, Prancis, pada tanggal 11 November 1679, namun dia lebih banyak menghabiskan usianya di Geneva, Swiss, di mana ia bekerja di perpustakaan kota.[1]
Kepindahan keluarganya ke Swiss disebabkan oleh penghapusan Eddict of Nantest yang menyebabkan hilangnya kebebasan sipil para penganut Protestan di Prancis sejak tahun 1685.[1] Protestan adalah agama yang dianut keluarganya. Abauzit Firmin menguasai banyak bahasa dan sangat menguasai teologi, dan ilmu alam.[1] Dalam perjalanannya ke luar negeri, Abauzit bertemu dengan figur-figur penting seperti filsuf dan kritikus Pierre Bayle di Belanda serta fisikawan dan ahli matematika Isaac Newton di Inggris.[1] Ketika bertemu Newton inilah Abauzit memberikan koreksi-koreksi pada buku Newton yang berjudul Principia Mathematica.[1] Dalam bidang teologi, Abauzit juga berkontribusi dalam penerjemahan kitab Perjanjian Baru ke dalam Bahasa Prancis, di samping menulis banyak artikel-artikel tentang teologi dan arkeologi.[1]