Gunung Sangeang Api | |
---|---|
Titik tertinggi | |
Ketinggian | 1.949 m (6.394 ft)[1] |
Puncak | 1.949 m (6.394 ft) |
Masuk dalam daftar | Ribu |
Koordinat | 8°12′S 119°04′E / 8.20°S 119.07°E |
Geografi | |
Letak | Kabupaten Bima, NTB, Indonesia |
Geologi | |
Jenis gunung | Stratovolcano |
Letusan terakhir | Mei 2014 (berkelanjutan) |
Gunung Sangeang Api atau Sangiang merupakan gunung berapi aktif di kompleks pulau Sangeang di Indonesia. Ini terdiri dari dua kerucut vulkanik, Doro Api 1.949 meter (6.394 kaki) dan Doro Mantoi 1.795 m (5.889 ft).[1] Sangeang Api merupakan salah satu gunung berapi paling aktif di Kepulauan Sunda Kecil. Meletus pada tahun 1988 dan penduduk pulau dievakuasi. Tercatat letusan pertama pada tahun 1512 dan 1989 itu meletus 17 kali. Meletus lagi di bulan Desember 2012 dan Mei 2014.[2][3]
Pulau Sangeang merupakan bagian dari Kepulauan Sunda Kecil. Pulau ini terletak sebelah timur laut dari Sumbawa di Laut Flores, dengan lebar 13 kilometer dan luas 153 km2.[4] Secara administratif, pulau ini termasuk wilayah Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Nama resmi pulau ini di pemerintahan Kabupaten Bima adalah Pulau Sangiang.
Dokumen paling awal menyebutkan tentang Sang Hyang gunung api ditemukan pada abad ke-14 naskah Majapahit Nagarakretagama. "Gunung Api" juga muncul sebagai nama gunung di bab pertama dari novel "The Long Journey" oleh Johannes V. Jensen.
Sejak pertengahan Juni 2013, pihak berwenang telah menempatkan gunung berapi pada status 'siaga tinggi' untuk kemungkinan letusan. Pada tanggal 30 Mei, letusan besar terjadi sekitar 03:55 sore waktu setempat. Petani yang bekerja di pulau itu dievakuasi. Abu dan asap cepat naik ke ketinggian 15-20 kilometer (≈ 10-16 mil) ke langit.[3] Pada keesokan harinya, awan abu telah menyeberangi pantai utara-barat dari Australia di wilayah Kimberley, dan maskapai penerbangan membatalkan penerbangan ke dan dari Darwin, Wilayah Utara.[5] Abu kemudian pergi sejauh Alice Springs di Wilayah Utara. Pada 31 Mei beberapa penerbangan dari Melbourne dan Adelaide menuju Bali juga dibatalkan.[5]