Hariono menyampaikan salam perpisahannya kepada pendukung Persib di Stadion Si Jalak Harupat pada 2019 | |||
Informasi pribadi | |||
---|---|---|---|
Nama lengkap | Hariono | ||
Tanggal lahir | 2 Oktober 1985 | ||
Tempat lahir | Sidoarjo, Indonesia | ||
Tinggi | 170 m (557 ft 9 in)[1] | ||
Posisi bermain | Gelandang bertahan[2] | ||
Informasi klub | |||
Klub saat ini | PSIM Yogyakarta | ||
Nomor | 28 | ||
Karier junior | |||
Deltras Sidoarjo | |||
Karier senior* | |||
Tahun | Tim | Tampil | (Gol) |
2003–2004 | Persida Sidoarjo | 30 | (0) |
2004–2008 | Deltras Sidoarjo | 119 | (2) |
2008–2019 | Persib Bandung | 231 | (2) |
2020–2023 | Bali United | 26 | (0) |
2023– | PSIM Yogyakarta | 17 | (0) |
Tim nasional | |||
2008–2015 | Indonesia | 22 | (1) |
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik dan akurat per 23:41, 6 Februari 2023 (UTC) |
Hariono (lahir 2 Oktober 1985) adalah seorang pemain sepak bola profesional Indonesia yang bermain sebagai gelandang bertahan untuk klub Liga 2, PSIM Yogyakarta.
Ia pernah bermain untuk Persib Bandung dan menjadi pemain Persib dengan jumlah penampilan terbanyak di Liga, total 231 penampilan.
Hariono adalah mononim dan tidak memiliki nama keluarga. Sebelum berkarir di sepak bola, ia pernah bekerja sebagai porter di sebuah toko serba ada di Surabaya.[3]
Pada 12 Oktober 2014, Hariono menikah dengan seorang polisi wanita, Fianita Kusuma Wati.[4]
Hariono memulai karir profesionalnya di klub kampung halamannya Persida Sidoarjo pada 2003. Kemudian ia bergabung ke klub Sidoarjo lainnya, Deltras F.C., pada 2004, yang saat itu bermain di Divisi Utama Liga Indonesia.
Pada musim 2008-09, ia diboyong ke Persib Bandung oleh mantan pelatihnya di Deltras, Jaya Hartono yang juga pindah dari Deltras. Hariono melakukan debut resmi bersama Persib pada tanggal 30 Juli 2008 dalam pertandingan melawan Persela Lamongan, menggantikan Suwita Pata di babak kedua.[5] Ia merupakan bagian dari skuad juara Liga Super Indonesia 2014. Ia mencetak gol pertamanya untuk Persib pada pertandingan melawan Perseru Serui di Indonesia Soccer Championship A 2016, meskipun kompetisi tersebut tidak diakui secara resmi oleh FIFA karena PSSI sedang ditangguhkan pada saat acara tersebut berlangsung.[6] Dia akhirnya mencetak gol lagi dalam pertandingan perpisahannya untuk Persib pada 22 Desember 2019 melawan PSM Makassar pada menit ke-67 dari tendangan penalti, yang akan menjadi gol "resmi" liga kompetitifnya untuk.[7][8]
Ia belum pernah mendapat kartu merah langsung di Persib, meskipun dia dikeluarkan dari lapangan setelah mendapat kartu kuning dua kali; pertama pada tanggal 11 Oktober 2009 saat pertandingan melawan Persiba Balikpapan dan pada tanggal 5 Februari 2014 melawan Persita Tangerang.[9][10] Pada Piala Presiden 2015 pada leg ke-2 semifinal melawan Mitra Kukar, ia menendang Carlos Sciucatti dan dikeluarkan dari lapangan.[11] Namun keputusan tersebut dibatalkan dan ia bisa bermain di laga final melawan Sriwijaya FC yang dimenangkan Persib.[12]
Hariono diumumkan akan meninggalkan Persib pada akhir musim 2019, setelah mengabdi di klub tersebut selama 11 tahun.[13] Pihak klub memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak dan lebih jauh lagi, pelatih Robert Alberts berbicara kepada media bahwa skuad memerlukan regenerasi yang akan menggantikan posisi Hariono di skuad.[14] Dalam pidato perpisahannya, Hariono mengaku keluar dari rencana pelatih namun ia mengalah dengan keputusan tersebut dan mengutarakan harapannya untuk kembali bergabung hingga akhirnya pensiun di klub.[15]
Persib juga memensiunkan skuad bernomor punggung 24 itu untuk sementara (akan dikeluarkan dari masa pensiunnya jika ia bergabung kembali dengan klub di masa depan) seperti yang dikonfirmasi oleh Direktur Persib Teddy Tjahjono.[16]
Pada 28 Desember 2019, Hariono bergabung dengan Bali United.[17] Hariono melakukan debut untuk Bali United sebagai pengganti Brwa Nouri dalam kemenangan 5-3 melawan Tampines Rovers di babak Play-off Kualifikasi Liga Champions AFC 2020 Musim ini dihentikan pada 27 Maret 2020 karena pandemi COVID-19 dan ditinggalkan serta dinyatakan batal pada 20 Januari 2021.[18]
Musim | Klub | Liga | Liga | Piala[a] | Kontinental | Total | ||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Tampil | Gol | Tampil | Gol | Tampil | Goals | Tampil | Gol | |||
2009–2010 | Persib Bandung | Liga Super Indonesia | 30 | 0 | - | - | - | - | 30 | 0 |
2010–2011 | 27 | 0 | - | - | - | - | 27 | 0 | ||
2011–2012 | 25 | 0 | - | - | - | - | 25 | 0 | ||
2013 | 31 | 0 | - | - | - | - | 31 | 0 | ||
2014 | 22 | 0 | 5 | 0 | - | - | 27 | 0 | ||
2015 | 2 | 0 | 6 | 0 | 5[b] | 0 | 13 | 0 | ||
2016 | Indonesia Soccer Championship A | 32 | 1 | - | - | - | - | 32 | 1 | |
2017 | Liga 1 | 26 | 0 | - | - | - | - | 26 | 0 | |
2018 | 22 | 0 | 4 | 0 | - | - | 26 | 0 | ||
2019 | 21 | 1 | - | - | - | - | 21 | 1 | ||
2020 | Bali United | Liga 1 | 1 | 0 | - | - | 1[c] | 0 | 2 | 0 |
2021–22 | 16 | 0 | - | - | 0 | 0 | 16 | 0 | ||
2022–23 | 9 | 0 | - | - | 0 | 0 | 9 | 0 | ||
2023-24 | PSIM Yogyakarta | Liga 2 | 11 | 0 | - | - | 0 | 0 | 11 | 0 |
Total karier | 275 | 2 | 15 | 0 | 6 | 0 | 296 | 2 |
No. | Tanggal | Lokasi | Lawan | Skor | Hasil | Kompetisi |
---|---|---|---|---|---|---|
1. | 22 Agustus 2011 | Stadion Manahan, Surakarta, Indonesia | Palestina | 1–1 | 4–1 | Persahabatan |