Herneith | |||||
---|---|---|---|---|---|
Permaisuri Mesir | |||||
Pemakaman | Diduga Makam 3507 di Saqqara | ||||
Pasangan | Firaun Djer atau Anedjib | ||||
| |||||
Dinasti | Dinasti ke-1 Mesir | ||||
Agama | agama Mesir Kuno |
| |||
Herneith[1] | |||
---|---|---|---|
Era: Kerajaan Baru (1550–1069 BC) | |||
Hieroglif Mesir |
Herneith merupakan seorang Permaisuri Mesir Kuno. Ia hidup selama Dinasti ke-1. Nama Herneith berarti "Wajah Neith".
Di makam Herneith di Saqqara namanya ditemukan di atas sebuah vas, sedangkan di Abydos namanya ditemukan tertulis bersama dengan nama Djer.[2] Namun interpretasi nama mereka yang ditulis bersama tetap kontroversial dan bahkan tidak yakin bahwa Herneith merujuk pada seorang wanita, dan dengan demikian menjadi seorang ratu.
Tidak diketahui siapa orang tua Herneith. Ia dianggap ratu Djer tapi tidak ada bukti yang meyakinkan. Tyldesley menyatakan Herneith diduga adalah ibunda Den, tapi khalayak berpikir bahwa Merneith adalah ibundanya.[1][3]
Grajetzki menyebutkan bahwa meskipun Herneith diketahui dari makamnya di Saqqara dan namanya ditemukan bersamaan dengan tanda-tanda yang mungkin merujuk pada perannya sebagai seorang ratu, dengan percaya diri menafsirkan informasi ini telah terbukti sulit. Jika interpretasinya benar, Herneith mungkin bergelar "Yang Pertama" dan "Permaisuri Dua Tuan".[4]
Sebuah makam besar di Saqqara (makam S3507) dianggap adalah makam Herneith. Prasasti pada vas yang ditemukan di makam tersebut menyebutkan Raja Djer, Raja Den dan Raja Qa'a. Makam itu adalah Mastaba. Namun gundukan seperti piramida ditemukan di dalam struktur, ditutupi dengan batu bata. Kombinasi mastaba dan gundukan makam ini merupakan gabungan dari arsitektur makam (mastaba) Utara dan Selatan (gundukan makam).[1]