Horizon: An American Saga – Chapter 1 | |
---|---|
Sutradara | Kevin Costner |
Produser |
|
Skenario |
|
Cerita |
|
Pemeran | |
Penata musik | John Debney[1] |
Sinematografer | J. Michael Muro |
Penyunting | Miklos Wright |
Perusahaan produksi | Territory Pictures |
Distributor |
|
Tanggal rilis |
|
Durasi | 181 menit[2] |
Negara | Amerika Serikat |
Bahasa | Inggris |
Anggaran | $50 juta |
Pendapatan kotor | $38.2 juta[3][4] |
Horizon: An American Saga – Chapter 1 adalah sebuah film epos-koboi Amerika Serikat tahun 2024 yang disutradarai oleh Kevin Costner. Menampilkan Sienna Miller, Sam Worthington, dan Giovanni Ribisi sebagai pemeran utama, dengan Jena Malone, Abbey Lee, Michael Rooker, Danny Huston, Luke Wilson, Isabelle Fuhrman, Jeff Fahey, Will Patton, Tatanka Means, Owen Crow Shoe, Ella Hunt, dan Jamie Campbell Bower sebagai pemeran pendukung. Bercerita tentang beberapa karakter yang menjalani kehidupan di Amerika Serikat bagian Tengah saat berlangsungnya Perang Saudara Amerika.
Costner memiliki ide untuk film koboi epik pada tahun 1988, namun film itu terbengkalai dalam neraka pengembangan selama beberapa dekade. Film ini akhirnya dikonfirmasi pada Januari 2022 dengan Costner sebagai sutradara, dengan rencana awal untuk membuat dua film pertama dari empat film yang direncanakan berturut-turut dan merilisnya secara digital di HBO Max. Sebagian besar pemain telah menandatangani kontrak pada bulan Agustus, dan syuting dimulai bulan yng sama di Utah dan berlangsung hingga November. Dua film pertama dilaporkan memiliki anggaran gabungan sebesar $100 juta, yang $38 juta di antaranya didanai secara pribadi oleh Costner.
Chapter 1 tayang perdana di Festival Film Cannes ke-77 pada 19 Mei 2024, dan dirilis di bioskop Amerika Serikat pada tanggal 28 Juni 2024 dan mendapat ulasan beragam dari para kritikus dan meraup $38 juta di seluruh dunia. Sedangkan lanjutannya Chapter 2, yang ditayangkan perdana di Festival Film Internasional Venesia ke-81,[5][6] dan dijadwalkan akan dirilis pada tanggal yang tidak ditentukan pada tahun 2025; Bagian 3 mulai syuting pada Mei 2024, sementara Bagian 4 sedang dalam tahap pengembangan.
Pada tahun 1859, di Lembah San Pedro, Arizona Tenggara, dua tim surveyor sibuk memasang patok di sisi-sisi Sungai San Pedro untuk menbuat batas tanah pemukiman kota baru yang akan diberikan nama Horizon. Tapi tidak lama setelah itu, Desmarais (Angus Macfadyen), seorang misionaris yang mendapatkan info tentang Horizon dari selebaran kecil, datang dan menemukan semua anggota tim surveyor tewas dibunuh oleh kelompok perang Apache Barat. Dia nguburin mereka dan ngerintis kota Horizon.
Pada tahun 1863, Horizon yang sekarang dihuni orang-orang Amerika terkena serangan dari suku Apache yang dipimpin Pionsenay (Owen Crow Shoe). Banyak penduduk tewas, termasuk suami dan anak Frances Kittredge (Sienna Miller). Seorang bocah pemukiman, Russell Ganz (Etienne Kellici), berhasil kabur menaiki kuda untuk memberitahu pera Tentara di Camp Gallant dekat Fort Bowie. Pasukan Kavaleri dan Infanteri Amerika Serikat yang dipimpin Letnan Satu Gephardt (Sam Worthington, Sersan Mayor Riordan (Michael Rooker), dan Kepala Pramuka Pima, Neron Chavez (Alejandro Edda), untuk datang membantu mengubur para mayat, dan mendari jejak kelompok penyerang, dan menolong para penyintas. Frances dan anaknya, Elizabeth (Georgia MacPhail), ikut pasukan ke Camp Gallant untuk mencari perlindungan, sementara Russell yang telah yatim piatu bergabung dengan kelompok pemburu yang dipimpin Elias Janney (Scott Haze) dan seorang pemburu skalp untuk memburu kelompok Apache. Gephardt mengingatkan mereka agr tidak gegabah menyerang para penduduk asli yang tidak terlibat hanya demi keuntungan dari jualan skalp.
Di Camp Gallant, Frances dan Elizabeth berusaha menyesuaikan diri. Frances mulai menjalin hubungan dengan Gephardt, tapi moralitas Gephardt yang tidak menyukai konflik dengan penduduk asli bentrok sama pemikiran Kolonel Houghton (Daniel Huston) yang percaya pada takdir manifestasi untuk memperluas wilayah Amerika. Sementara itu, Pionsenay (Owen Crow) adu mulut dengan tetua sukunya, Tuayeseh (Gregory Cruz). Pionsenay menyakini kalau pemukim akan mengusir mereka dan memicu perang antar suku, tapi Tuayeseh lebih memilih damai. Akhirnya, Pionsenay bersama kelompoknya memutuskan berpisah dan terus perang melawan para pemukim.
Di wilayah Montana, Lucy (Jena Malone) menembak James Sykes (Charles Halford) dan kabur ke Wyoming bersama anaknya, Sam. Sykes yang terluka menyuruh saudara-saudaranya mengejar Lucy dan mengambil Sam. Lucy, yang sekarang memakai nama Ellen Harvey, menikah dengan seorang pengusaha, Walter Childs (Michael Angarano), dan tinggal bersama Marigold, seorang pekerja seks (Abbey Lee). Suatu hari, Walter dibunuh oleh Caleb Sykes (James Campbell Bower), salah satu saudara Sykes. Lucy diculik, tapi anaknya berhasil diselamatkan oleh Hayes Ellison (Kevin Costner), seorang pedagang kuda. Hayes kabur bersama Sam dan Marigold, tapi Marigold meninggalkan mereka di kamp kerja rel kereta untuk hidup bersama penjudi keliling. Sam akhirnya diasuh keluarga pekerja asal Tiongkok.
Sementara itu, rombongan kereta kuda yang dipimpin Matthew Van Weyden (Luke Wilson) melintasi Santa Fe Trail menuju Horizon. Di dalam rombongan ada pasangan Inggris yang sombong, Juliette Chesney (Ella Hunt) dan Hugh Proctor (Tom Payne), ditambah keluarga besar mendiang suami Frances. Dalam perjalanan, mereka diawasi oleh dua prajurit Pawnee. Ketegangan meningkat ketika Juliette memergoki dua pria mengintipnya sedang mandi di sumber air minum, yang membuat Van Weyden harus turun tangan.
Di pos perdagangan, Janney akhirnya tahu kalau yang bertanggung jawab atas serangan itu adalah Pionsenay. Tapi kelompok pemburu, yang tidak sabar menemui Pionsenay, malah memutuskan menyerang desa Tonto Apache terdekat. Mereka menunggu sampai kelompok pemburu dari desa itu pergi, lalu dengan kejam membantai para wanita, anak-anak, dan orang tua, sambil mengambil skalp mereka. Aksi brutal ini membuat Russell syok berat, sementara kelompok itu kabur sebelum para pemburu kembali dan balas dendam. Namun, dampak dari tindakan mereka bakal segera terasa di seluruh tanah itu.
Dalam wawancara pada Mei 2023, Costner menyatakan harapannya agar film pertama dirilis pada musim gugur 2023.[7] Pada bulan Oktober, diumumkan bahwa film tersebut akan dirilis dalam dua bagian, dengan Bagian 1 dirilis pada 28 Juni 2024, dan Bagian 2 pada tanggal 16 Agustus 2024.[8] Akhir bulan, diumumkan bahwa K5 International, Cabang penjualan internasional K5 Media Group yang baru saja diluncurkan kembali, akan menangani penjualan internasional di American Film Market.[9] Pada bulan April 2024, diumumkan bahwa bagian pertama akan ditayangkan perdana tanpa kompetisi di Festival Film Cannes pada tanggal 19 Mei 2024,[10] dan menerima tepuk tangan meriah selama sembilan menit di Grand Théâtre Lumière.[11]
Horizon: An American Saga — Chapter 1 memulai debutnya di platform digital melalui video on demand premium pada 16 Juli 2024.[12] Pada tanggal 16 Agustus 2024, diumumkan bahwa Horizon: An American Saga — Chapter 1 akan mulai streaming di Max pada tanggal 23 Agustus 2024.[13]
Horizon: An American Saga – Chapter 1 meraup $29 juta di Amerika Serikat dan Kanada, dan $9,1 juta di wilayah lain, sehingga total pendapatan di seluruh dunia adalah $38,2 juta.[3][4]
Di Amerika Serikat dan Kanada, Horizon: An American Saga – Chapter 1 rilis bersamaan dengan A Quiet Place: Day One, dan diproyeksikan memperoleh keuntungan sebesar $10–15 juta dari 3.334 bioskop pada minggu pembukaannya.[14][15] Filmnya menghasilkan $4,1 juta pada hari pertamanya, termasuk $800.000 dari pratinjau Kamis malam. Kemudian memulai debutnya dengan pendapatan $11 juta, dan berakhir di posisi ketiga di belakang Inside Out 2 dan A Quiet Place: Day One.[16] Pada minggu kedua penayangannya, berhasil menghasilkan $5,4 juta (turun 51%), dan berakhir di posisi keenam.[17] Kehilangan hampir 750 bioskop di minggu ketiganya, menghasilkan $2,4 juta dan berakhir di posisi ketujuh.[18]
Di situs web agregator ulasan Rotten Tomatoes, 51% pada 156 ulasan para kritikus adalah positif, dengan nilai rata-rata 5.7/10. Konsensus situs web berbunyi: "Kevin Costner tidak kekurangan ambisi saat ia membuat sketsa kisah perbatasan ini di kanvas terluas, tetapi bab pertama Horizon' ternyata cakupannya terlalu luas sehingga tidak dapat dianggap sebagai usaha yang berdiri sendiri."[19] Di situs Metacritic, yang menggunakan sistem penilaian rata-rata tertimbang, film ini mendapatkan skor 49 dari 100, berdasarkan 47 kritikus, yang menunjukkan ulasan yang "tidak terlalu baik atau buruk.".[20]