Imam Ibnul 'Arabi al-Maliki | |
---|---|
Gelar | Al-Imam |
Kun-yah | Abu Bakar |
Nama | Muhammad |
Nasab | bin 'Abdullah bin al-'Arabi |
Nisbah | Al-Ma'afiri, Al-Isbili, Al-Maliki |
Wilayah aktif | Al-Andalus |
Firkah | Sunni |
Mazhab Fikih | Maliki |
Karya yang terkenal | Tafsir Ahkamul Quran |
Abu Bakar Ibnu al-'Arabi (bahasa Arab: أبو بكر بن العربي) atau Ibnul Arabi adalah seorang imam sunni, qadi dari mazhab Maliki pada masa Spanyol Islam. Nama aslinya adalah Muhammad bin Abdullah bin Muhammad bin Abdullah bin Ahmad al Asybali al Maliki.[1] Ia dilahirkan di Sevilla pada tahun 468 H atau 1076 M dan meninggal di Fez, Maroko pada 543 H atau 1148 M.[2] Ayahnya yang bernama Abu Muhammand ibn al-'Arabi merupakan pejabat tinggi untuk Khalifah Taifa di Sevilla. Ayahnya juga merupakan salah seorang murid dari Ibnu Hazm. Saat ia berusia 9 tahun, ia dan ayahnya terpaksa bermigrasi ke luar negeri pada tahun 1901 untuk menghindari kekacauan politik ketika Andalusia dikuasai oleh dinasti Al-Murabithun. Keduanya naik kapal laut ke Mesir lalu menuju Yerusalem dan menetap di sana sepanjang 1093-1096. Kemudian keduanya pindah ke Damaskus dan Baghdad untuk menuntut ilmu agama (rihlah) yang mana Ibnul Arabi sempat belajar kepada Imam Ghazali. Setelah ayahnya meninggal pada tahun 1099 di umur 57 tahun, Ibnul Arabi yang telah berumur 26 tahun kembali ke Sevilla untuk mulai mengajar sehingga kemudian menjadi ulama yang terpandang di sana.[3]
Ibnul Arabi mendedikasikan umurnya untuk belajar, mengajar, dan menulis. Karyanya terdapat dalam berbagai bidang ilmu seperti hadis, fikih, usul fikih, ulum al-Qur'an, adab, tata bahasa bahasa Arab dan sejarah.[4]
Di antarakarya-karya tulisnya, yang dianggap besar seperti:
Syaikh Siddiq Hasan Khan berkata tentangnya dalam Tajul Mukallaf, "Dia adalah imam dalam ushul dan furu', menyimak dan belajar fiqiih, menduduki kursi nasihat dan tafsir, menulis banyak karya tulis, teguh dalam amar ma'ruf dan nahi mungkar."