Informasi pribadi | |||
---|---|---|---|
Nama lengkap | Jaya Hartono | ||
Tanggal lahir | 20 Oktober 1963 | ||
Tempat lahir | Medan, Indonesia | ||
Informasi klub | |||
Klub saat ini | Sulut United FC | ||
Karier junior | |||
1978 | Bintang Selatan Medan | ||
1979 | Bintang Utara Medan | ||
Karier senior* | |||
Tahun | Tim | Tampil | (Gol) |
1982 | PSMS Medan | ||
1984−1990 | Mitra Surabaya | ||
1990−1991 | Gresik United | ||
1991−1993 | BPD Jateng | ||
1993−1996 | Assyabab | ||
1997 | PKT Bontang | ||
1998 | Persisam | ||
2000 | Persik Kediri | ||
Tim nasional | |||
1986–1990 | Indonesia | 9 | (0) |
Kepelatihan | |||
2000–2001 | Arema Indonesia (asisten) | ||
2001–2004 | Persik Kediri | ||
2004–2005 | Persiba Balikpapan | ||
2005–2008 | Deltras Sidoarjo | ||
2008–2010 | Persib Bandung | ||
2010–2012 | Persik Kediri | ||
2012–2013 | Persiram Raja Ampat | ||
2013–2014 | Persiba Balikpapan | ||
2016–2017 | Sragen FC | ||
2019 | Perserang Serang | ||
2019–2021 | PSCS Cilacap | ||
2021 | Persijap Jepara | ||
2022 | Persak Kebumen (direktur teknik) | ||
2022– | Sulut United FC | ||
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik |
Jaya Hartono (lahir 20 Oktober 1963) adalah mantan pemain sepak bola Indonesia yang saat ini melatih klub Sulut United FC. Ia juga seorang mantan pemain sepak bola, baik klub maupun timnas. Pada 18 Juni 2009, dia diincar mantan timnya, Persik Kediri dan juga ditawari melatih Persebaya Surabaya musim depan. Pada 22 Juli 2009, muncul pernyataan bila Jaya melatih Persebaya untuk kompetisi 2009-10.[1] Namun semua itu tidak jadi, Jaya lebih memilih bertahan di Persib.
Jaya Hartono melanggang buana di kompetisi Galatama. salah satu prestasi terbaiknya saat itu adalah saat ia bersama Niac Mitra menjadi juara kompetisi Galatama pada tahun 1987 dan runner up pada tahun 1989. Ia mengakhiri kariernya di Persik Kediri pada tahun 2000
Jaya memulai debut nya di timnas pada tahun 1986 ketika timnas berlaga di Asian Games. pada saat itu, timnas berhasil masuk ke semifinal. Jaya juga pernah merasakan kemenangan dengan timnas ketika Timnas berhasil meraih medali emas di SEA Games tahun 1987 dan juga pada Piala Kemerdekaan tahun 1986 bersama roby darwis jaya menjadi salah satu bintang sepak bola persib.
Setelah pensiun dari pemain sepak bola ia mulai menukangi karier kepelatihan di Persik Kediri. Ia sukses membawa Persik juara Liga Indonesia pada tahun 2003. setelah itu ia sempat menjadi pelatih Persiba dan Deltras. Di Deltras, prestasi fenomenalnya adalah ketika dia sukses membawa klub asal kota Sidoarjo itu masuk babak 8 besar Divisi Utama Liga Indonesia 2007. Sebelumnya, Deltras merupakan klub spesialis papan bawah. Memasuki musim 2008-09 seiring diadakannya ISL, dia resmi menangani skuat Persib Bandung.[2] Dia kemudian mundur dari tim kebanggaan Bobotoh dan Viking Persib Club itu setelah merasa manajemen tidak mendukung perjuangannya lagi.
Menunjukkan Indonesia menang dalam pertandingan | |
Menunjukkan pertandingan berakhir seri | |
Menunjukkan Indonesia kalah dalam pertandingan |
No. | Tanggal | Lokasi | Lawan | Skor | Hasil | Kompetisi |
---|---|---|---|---|---|---|
1. | 21 Agustus 1989 | Stadion Kuala Lumpur, Kuala Lumpur, Malaysia | Brunei | 5–0 | 6–0 | Pesta Olahraga Asia Tenggara 1989 |
Bersama Persik Kediri