Hyūga setelah menjadi kapal tempur aviasi pada 1943.
| |
Sejarah | |
---|---|
Kekaisaran Jepang | |
Nama | Hyūga |
Asal nama | Provinsi Hyūga |
Dipesan | 1912 |
Pembangun | Mitsubishi |
Pasang lunas | 16 Mei 1915 |
Diluncurkan | 27 Januari 1917 |
Mulai berlayar | 30 April 1918 |
Dicoret | 20 November 1945 |
Nasib | Tengglam pada 27 Juli 1945. Diangkat dan dibongkar pada 2 Juli 1946-4 Juli 1947 |
Ciri-ciri umum | |
Kelas dan jenis | Kapal tempur kelas-Ise |
Berat benaman | 38.872 ton panjang (39.496 t) |
Panjang | 219,62 m (720 ft 6 in) |
Lebar | 33,8 m (110 ft 11 in) |
Sarat air | 9,14 m (30 ft 0 in) |
Tenaga | 33.556,5 kW (45.000 shp) |
Pendorong |
|
Kecepatan |
Saat jadi:
Tahun 1935:
|
Kapasitas |
Saat jadi:
Tahun 1935:
|
Awak kapal | 1.463 orang |
Senjata |
Saat jadi:
Tahun 1935:
|
Pelindung |
|
Pesawat yang diangkut | 3 × pesawat terbang apung |
Fasilitas penerbangan | 1 × katapel pesawat terbang |
Hyūga (日向) merupakan sebuah kapal tempur kelas-Isemilik Angkatan Laut Kekaisaran Jepang. Hyūga terus diperbaharui secara ekstensif pada 1926–1928 dan pada 1934–1936. Ia dinamai dari Provinsi Hyūga yang terletak di Kyūshū.
Hyūga mulai dibangun oleh Mitsubishi pada 6 Mei 1915, diujicoba pada 27 Januari 1917 dan selesai dibangun pada 30 April 1918.
Dia awalnya dirancang sebagai kapal keempat dalam kapal tempur kelas-Fusō, namun Ia bersama kakaknya akhirnya dijadikan kelas terpisah, karena banyak dilakukan modifikasi untuk menutupi kekurangan kelas Fusō.
Hyūga mempunyai bobot 38.676 ton, kecepatan sampai 25 knot, dan kru sebanyak 1.463 pelaut.
Saat Perang Pasifik pecah, Hyūga menjadi salah satu anggota dari armada kapal tempur Armada Gabungan (Grup Ogasawara) yang bermarkas di Hashirajima. Pada tanggal 7 Desember, Ia berangkat menuju Kepulauan Bonin, bersama Ise dalam Divisi Tempur 3 dan bersama Nagato and Mutsu dari Divisi Tempur 1 sebagai armada cadangan dalam Operasi Z (penyerangan Pearl Harbor).
Pada bulan Mei 1942, Ia berlatih bersama Nagato, Mutsu, dan Yamashiro. Dalam latihan tersebut, bagian belakang dari turet meriam kiri Hyūga nomor 5 meledak. Ledakan tersebut hampir saja menyebabkan Jepang kehilangan magazin atau bahkan menyebabkan Hyūga karam. Namun, 51 krunya tewas karena ledakan tersebut. Dua ruang magazinnya dekat buritan pun dibanjiri dengan air untuk meredam amukan api. Hyūga pun kembali Kure untuk diperbaiki. Tetapi, turet nomor 5-nya tidak diganti dengan yang baru, malah dilapisi dengan lapisan baja saja.
Setelah tragedi Pertempuran Midway, Angkatan Laut Kekaisaran Jepang berencana untuk mengubah semua kapal tempur selain Yamato dan Musashi menjadi kapal induk. Akhirnya, mereka memutuskan untuk hanya mengubah Hyūga dan Ise saja yang dikonversi menjadi kapal tempur pesawat terbang (aviasi).
Hyūga berpartisipasi dalam Pertempuran tanjung Engaño pada bulan Oktober 1944, yang dikomandoi oleh Laksamana Muda Kusagawa Kiyoshi. Ia dan Ise menginggalkan Jepang menuju Singapura pada bulan November 1944 dan kembali pada bulan Februari 1945 dalam Operasi Kita.
Akhir masa tugasnya ialah karena kandas diperairan dangkal akibat dari serangan udara Sekutu di Kure yang terdiri dari USS Essex, Ticonderoga, Randolph, Hancock, Bennington, Monterey, dan Bataan pada 24-28 Juli 1945.[1] Ia dicoret dari daftar kapal pada 20 November 1945. Lalu jasadnya diangkat dan dibongkar di Galangan Kapal Kure pada Lapangan Harima Zosen, dari 2 Juli 1946 sampai 4 Juli 1947.